24 Pemain Madura United VS Persipura Jayapura Positif COVID, Seri Empat Tetap Lanjut di Bali

Berita

by Ifsani Ehsan Fachrezi

Ifsani Ehsan Fachrezi

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

24 Pemain Madura United VS Persipura Jayapura Positif COVID, Seri Empat Tetap Lanjut di Bali

Melalui kabar yang dirilis secara resmi oleh Liga Indonesia Baru (LIB), pertandingan Liga 1 pekan 22 yang mempertemukan Madura United dan Persipura terpaksa ditunda. Ini berkaitan dengan semakin banyaknya pemain maupun official yang terlibat di pertandingan tersebut terpapar Covid 19. Total sebanyak 24 orang terpapar Covid 19, terbanyak sejauh ini.

Pertandingan ditunda setelah berlangsungnya rapat darurat yang digelar oleh Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, menurut regulasi yang berlaku, minimal 14 pemain yang siap untuk bertanding pada suatu laga. Di laga Madura kontra Persipura, kurang dari 14 pemain yang bersedia untuk bertanding.

Penundaan ini berkaitan dengan keselamatan bagi pihak yang terlibat dalam jalannya kompetisi liga 1. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional (Dirops) LIB, Sudjarno dalam konferensi pers mengenai penundaan laga Persipura vs Madura di Stadion Kompyang, Denpasar.

“Yang paling utama adalah keselamatan orang, keselamatan pemain, official, dan keselamatan perangkat pertandingan, serta yang terlibat dalam pertandingan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Pandit Football mewawancarai Direktur Operasional (Dirops) LIB, Sudjarno mengenai kemungkinan berhenti atau ditundanya suatu pertandingan Liga 1 di tengah maraknya kasus Covid 19 ini. Sudjarno memastikan liga masih berjalan dan menatap match selanjutnya di hari ini.

“Liga masih berlanjut, tidak pindah tempat dan terus berjalan. Besok (hari ini) masih ada pertandingan. Tidak ada masalah,” ujarnya saat diwawancarai oleh Pandit Football melalui sambungan telepon, hari Senin 31 Januari 2022.

Namun, kondisi yang tidak terprediksi dan kebijakan rutin tes Covid 19 sebelum pertandingan pada akhirnya mendeteksi ada banyaknya pemain yang terpapar. Pada hari ini (Selasa, 1/2/2022) terdapat tiga pertandingan, diantaranya Persipura vs Madura, Bhayangkara FC vs Barito Putera dan Persela Lamongan vs Arema FC. Kecuali Persipura vs Madura, dua pertandingan di hari ini tetap bergulir.

Secara resmi, partai Persipura vs Madura ini menjadi pertandingan pertama yang diundur dengan alasan badai Covid 19. Masih banyak pertandingan yang ditempuh di tengah kasus Covid 19 yang hingga hari ini terus membengkak.

Per tanggal 31 Januari 2022 (kemarin) kasus baru Covid 19 mencapai angka 10.185 dengan rata-rata per tujuh hari mencapai 9.152. Data tersebut menjadi pengingat bagi siapapun yang melakukan aktifitas untuk selalu menjaga protokol kesehatan (prokes), termasuk para atlet.

Evaluasi Kelalaian Dari Klub

Merespons akan semakin melonjaknya kasus Covid 19 harian di Indonesia, LIB beserta klub kontestan Liga 1 2021/2022 melakukan manajer meeting secara virtual mengenai evaluasi akan fenomena pemain maupun official yang terpapar Covid 19. Dalam rapat tersebut dibeberkan jika adanya kelalaian dari klub dalam pengawasan terhadap pemainnya selama libur atau jeda di Bali.

Kemudian pihak LIB selaku operator menegaskan kepada klub agar terus melakukan pengawasan terhadap pemainnya untuk tidak melakukan pelanggaran prokes.

“Kemarin kita bahas cukup banyak terkait dengan prokes. Untuk masing-masing klub, termasuk LIB untuk menyempurnakan hal-hal yang menjadi pekerjaannya, agar jangan melakukan jalan-jalan, jangan berkumpul, jangan mengadakan pertemuan, seperti itu sudah kita berikan berupa penegasan-penegasan.” ujar Sudjarno.

Para klub kontestan Liga 1 hanya menerapkan peraturan semi-bubble, yang artinya ketika seri berlangsung, peraturan bubble hanya berlaku ketika ada agenda klub maupun liga. Hal ini ditegaskan oleh Sudjarno bahwa peraturan semi-bubble diterapkan karena merupakan kompetisi yang berjangka panjang selama sembilan bulan, bukan turnamen pendek.

“Kita menerapkan semi bubble to bubble yang kita laksanakan sehingga memang ada masa masa jeda yang bisa pulang ke home base dan lain sebagainya. Karena tidak mungkin dalam kompetisi durasi panjang selama sembilan bulan seperti itu berjalan di satu tempat dan tidak boleh pulang, kondisi psikologis juga perlu kita perhatikan.” katanya.

Tidak ada sanksi yang konkret bagi pelanggar bubble atau prokes dari LIB terhadap klub maupun pemainnya. Dalam hal ini Sudjarno menegaskan jika pemain yang terpapar akan menjadi kerugian bagi klubnya.

Keputusan berjalannya liga di seri keempat ini masih memaksimalkan Bali sebagai tuan rumah. Fokus LIB saat ini adalah untuk me recovery kondisi hingga menjadi kondusif, sehingga seri keempat dituntaskan di Bali.

“Kita belum bicara tentang apakah pindah atau tidak. kita menyelesaikan dulu permasalahan-permasalahan sampai betul-betul selesai dan normal. Syukur-syukur kita bisa menyelesaikan di Bali.” Tutupnya di sesi konferensi pers, hari Selasa 1 Februari 2022, di Stadion Kompyang, Denpasar.

Komentar