Pratinjau PSS Sleman VS Persebaya Surabaya: Berburu Kemenangan Ketiga

Taktik

by redaksi

Pratinjau PSS Sleman VS Persebaya Surabaya: Berburu Kemenangan Ketiga

Di pekan ketujuh BRI Liga 1 musim 2022/2023, PSS Sleman akan kedatangan tamu Persebaya Surabaya. Super Elja, di enam pertandingan terakhir, meraih 2 kali kemenangan, 2 kali imbang dan 2 kali kalah. Sang tamu juga berhasil mengoleksi 2 kemenangan tetapi menelan 3 kali kekalahan dan 1 hasil imbang.

Kedua tim berada di papan tengah klasemen sementara. Persebaya berada di posisi 11 dan PSS di posisi 9. Skuad asuhan Aji Santoso harus bisa mencuri poin sempurna jika ingin menyalip PSS yang hanya berjarak satu poin saja, dengan catatan mereka harus bisa memberikan tekanan di lini tengah PSS. Ze Valente dan Ayoub adalah pemain yang sering menjadi motor serangan. Kemampuan mereka dalam mengalirkan bola ke setiap lini dan memainkan tempo pertandingan, rasanya perlu diantisipasi oleh Persebaya.

Jika pemain Persebaya tidak memberikan tekanan, sangat mungkin Ze dan Ayoub melancarkan umpan-umpan ke area sayap yang ditempati Todd Ferre yang memiliki keunggulan melalui kecepatannya. Persebaya harus bisa melakukan tekanan secara kolektif sejak para pemain PSS mengalirkan bola ke lini tengahnya.

Seperti saat melawan PSIS Semarang, Persebaya melakukan tekanan sejak awal pertandingan. Sho Yamamoto, Silvio Rodrigues dan Ahmad Nufiandani melakukan tekanan saat lini pertahanan PSIS memegang bola, juga disambung dengan tekanan di lini tengah. Marselino Ferdinan, Muhammad Hidayat dan Alwi Slamat ikut menutup opsi umpan ke lini tengah.

Para pemain Persebaya perlu melakukan tekanan lebih ketika bola sudah dikuasai oleh lini tengah PSS, agar Ze Valente dan Ayoub tidak bisa mengalirkan bola ke lini depan. Dalam posisi seperti itu, pemain Persebaya yang berada di posisi menekan sebisa mungkin merebut bola untuk membangun serangan balik cepat.

Jika Kim Jefri Kurniawan dimainkan oleh Seto Nurdiantoro, kemungkinan posisi Ze Valente akan lebih leluasa sebagai kreator serangan. Kehadiran Kim di lini tengah akan memperingan kerja dari Ze Valente.

Saat Kim absen karena cedera, peran Ze Valente jauh lebih berat. Bukan hanya sebagai kreator serangan saja, tetapi juga turun lebih dalam untuk menjemput bola ke lini bertahan. Kim adalah tandem yang cocok untuk Ayoub jika dimainkan secara berbarengan. Kim memiliki kemampuan pembacaan permainan yang baik, juga perebut bola dari kaki lawan. Ia adalah gelandang perusak yang bagus. Sementara, Ayoub akan lebih distributif ketika Kim berada di sampingnya.

Dalam keterangan persnya, Seto menjelaskan bahwa Kim dan Boaz bisa menjadi opsi penyerangan, namun mereka berdua belum memiliki pemahaman sebagai tim karena belum pernah bermain bersama. Tetapi yang menjadi lebih penting adalah setiap individu harus memiliki pemahaman satu sama lain.

Memang tidak mudah bagi Persebaya untuk bisa melakukan tekanan selama 90 menit waktu pertandingan. Setidaknya, di 45 menit babak pertama, hal ini perlu dilakukan untuk membuat frustasi pemain PSS. Alwi dan Hidayat sebagai dua pemain di belakang Marselino harus bisa merusak pola serangan dan merebut bola agar Persebaya bisa melakukan serangan balik.

Hadirnya Marselino bisa menjadi opsi dalam serangan Persebaya. Sebab sang pemain ini memiliki visi bermain yang cukup baik. Umpan-umpan terobosannya bisa menjadi amunisi saat Persebaya menerapkan skema serangan balik.

Stamina pemain menjadi kunci untuk bisa menekan permainan PSS, Aji Santoso masih memiliki Brlyan Aldama untuk menopang lini tengah mereka ketika sudah mengalami penurunan stamina. Aldama adalah opsi terbaik Aji Santoso jika ingin melakukan tekanan kepada lini tengah PSS.

Aldama berani untuk melakukan duel-duel yang sifatnya 50/50. Selain itu, Aldama juga sebagai seorang gelandang memiliki keunggulan melalui kecepatannya. Ini yang bisa dimaksimalkan oleh Aji Santoso saat melakukan serangan balik.

Opsi Formasi Persebaya

Aji Santoso kemungkinan akan kembali menggunakan skema 4-3-3. Di laga terakhir melawan PSIS ia menerapkan skema seperti ini dan berhasil memenangkan pertandingan. Sementara di laga-laga sebelum melawan PSIS, ia menggunakan skema 4-2-3-1 yang dirasa tidak berhasil dalam penerapannya, karena dari lima pertandingan Persebaya menggunakan formasi itu, hanya satu kemenangan saja yang bisa diraih.

Di sisi lain, saat Aji Santoso menggunakan skema 4-3-3, permainan jauh lebih aktif dan agresif. Memberikan tekanan sedari menit awal untuk mencari celah dari konsentrasi pemain yang belum maksimal. Hasilnya penguasaan bola saat menggunakan formasi ini mencapai 65%, umpan sukses sebanyak 363 kali dan melakukan tendangan ke arah gawang sebanyak 12 kali.

Sementara saat menggunakan skema 4-2-3-1 di laga melawan Borneo FC, penguasaan bola mencapai 68%. Umpan sukses yang dihasilkan Persebaya hanya di angka 358 dan tendangan ke gawang hanya 6 kali saja.

Persebaya sangat memungkinan ketika memakai pola lain selain 4-3-3 dan 4-2-3-1. Opsi lain yang bisa diterapkan Aji Santoso adalah 3-5-2 atau bahkan 5-3-2.

Walaupun memainkan tiga bek memang bukan kebiasaan Aji Santoso dalam pertandingan, opsi ini bisa dipakai untuk menumpuk pemain lebih banyak di lini pertahanan agar lini serang PSS tidak mampu bergerak bebas.

Opsi ini sangat bisa dipakai karena Persebaya mempunyai pemain yang bisa digunakan dalam formasi tersebut. Sebagai contoh untuk tiga bek tengah terdapat Rizki Ridho, Dandi Maulana dan Leo Lelis bisa dimainkan secara bersamaan, Lalu Koko Ari dan Catur Arief bisa menempati pos bek sayap.

Bahkan Alta Ballah dan Ahmad Nufiandani bisa saja dipasang untuk posisi bek sayap. Berlanjut ke tiga di tengah, Alwi Slamat, Muhammad Hidayat dan Marselino akan menjadi penyeimbang lini bertahan dan menyerang. Bahkan masih terdapat Hugo Vidal, Brylian Aldama dan Michael Rumere. Jika Aji Santoso memakai lima pemain di lini tengah, maka area sayap memiliki opsi seperti Sho Yamamoto, Supriadi dan Ahmad Nufiandani.

Dua pemain di lini depan akan ditempati Silvio Rodrigues. Pendampingnya bisa Vidal atau Marselino. Peran mereka jika dalam skema di atas, akan lebih maksimal jika berada di belakang Silvio dan diberikan keleluasaan untuk bergerak bebas.

Head To Head PSS Sleman Melawan Persebaya Surabaya

Dari lima laga yang mempertemukan kedua tim di semua kompetisi, Persebaya hanya mampu memenangkan dua kali pertandingan saja.

29/01/22 Persebaya Surabaya (1) VS (0) PSS Sleman

29/09/21 PSS Sleman (1) VS (3) Persebaya Surabaya

07/04/21 PSS Sleman (1) VS (0) Persebaya Surabaya

29/10/19 Persebaya Surabaya (2) VS (3) PSS Sleman

13/07/19 PSS Sleman (2) VS (1) Persebaya Surabaya

Prediksi 11 Pemain Pertama

PSS Sleman (4-2-3-1)

Persebaya Surabaya (4-3-3)

Komentar