Ronald Koeman dan FC Barcelona Belum Berjodoh

Analisis

by Redaksi 15

Redaksi 15

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ronald Koeman dan FC Barcelona Belum Berjodoh

Ronald Koeman kembali membuka diri kepada FC Barcelona. Jelang laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Irlandia Utara, Tintin –julukan Koeman- mengaku bahwa dirinya bisa saja kembali ke Camp Nou setelah turnamen antar negara di Benua Biru.

“Bergabung dengan Barcelona sangatlah memungkinkan. Tapi, saya hanya akan meninggalkan jabatan sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Belanda setelah Piala Eropa 2020,” kata Koeman. Ini mungkin jadi yang terakhir kalinya saya membahas Barcelona. Menurut saya sedikit aneh membicarakan peluang ke sana saat masih menjadi nakhoda Belanda,” akunya.

Koeman tengah merasakan masa-masa terbaiknya sebagai pelatih sejak meninggalkan Southampton pada Juni 2016. Oranje berhasil diantarkan Koeman ke final UEFA Nations League 2019 dan menyapu bersih empat pertandingan terakhir mereka setelah ditekuk Portugal (9/6). Ini merupakan rentetan kemenangan terbanyak yang pernah dirasakan Koeman sejak masa-masa perkenalan di St.Mary’s –kandang Southampton.

Belanda kembali ditakuti di bawah arahan Koeman. Meski bermain lebih pragmatis dirinya tetap menerapkan ciri khas Belanda. Terus menyerang lawan dan mengeksploitasi lubang yang ada di lapangan. Kepala Pelatih Inggris Gareth Southgate bahkan mengaku bahwa dirinya bisa melihat Virgil van Dijk dan kawan-kawan menjadi raksasa di masa depan.

“Belanda ada di masa perkembangan sama seperti kami [Inggris]. Mereka mengutamakan para pemain muda yang menarik sebagai tulang punggung tim. Saya bisa melihat dampak yang Koeman berikan pada mereka,” aku Southgate.

Sama seperti Belanda, Barcelona juga membutuhkan penyegaran. Sudah bertahun-tahun Blaugrana mengandalkan pemain yang sama sebagai tulang punggung. Gerard Pique, Jordi Alba, Sergi Busquest, dan Lionel Messi sudah diandalkan sejak era Pep Guardiola.

Barcelona sudah empat kali melakukan pergantian kepala pelatih sejak Guardiola pergi. Namun belum muncul sosok yang dapat menggantikan mereka. Padahal saat Guardiola ditunjuk sebagai penerus Frank Rijkaard, ia perlahan melepaskan tim dari ketergantungan terhadap Carles Puyol, Ronaldinho, Deco, dan Samuel Eto’o.

Rekor buruk yang dimiliki Kepala Pelatih Barcelona Ernesto Valverde membuat perubahan juru taktik sangat masuk akal bagi Barcelona. Apalagi rekor tandang Valverde di 2019/2020 tergolong buruk bagi tim sekelas Barcelona. Mereka hanya meraih tiga kemenangan dari delapan laga. Terakhir Messi dan kawan-kawan ditekuk Levante 1-3 pada pekan ke-12 La Liga 2019/2020.

Menurut Paddy Power, Koeman bukanlah unggulan utama di kursi panas Barcelona. Mantan manajer Everton lainnya, Roberto Martinez, lebih diunggulkan dengan perbandingan 11/4. Lebih besar dibanding Koeman (9/2), Luis Enrique, dan Marcelo Gallardo (5/1). Akan tetapi, Koeman sendiri sebenarnya sudah diproyeksikan untuk menangani Barcelona sejak Guardiola hengkang ke Bayern Munchen pada 2012.

“Sosok yang menggantikan Guardiola harus bagian dari keluarga Barcelona. Entah itu Koeman, Michael Laudrup, ataupun Ernesto Valverde. Menurut saya itu adalah tiga kandidat terkuat saat ini,” kata Carles Rexach yang terlibat dalam sistem Barcelona lebih dari tiga dekade.

Bersama Guardiola, Koeman adalah bagian dari tim impian Barcelona yang diasuh oleh Johan Cruyff. Ia bahkan mengaku bahwa dirinya diminta oleh Cruyff untuk membimbing Guardiola semasa di Barcelona. “Guardiola adalah sosok yang ingin tahu segalanya. Lebih dari pemain-pemain lain, ia ingin belajar soal permainan satu sentuhan, bagaimana cara memaksimalkan ruang sempit. Benar-benar cinta terhadap gaya sepakbola yang diterapkan oleh Cruyff,” kata Koeman.

Koeman juga sama dengan Guardiola. Ia adalah murid Cruyff yang selalu menerapkan cara melatih legenda sepakbola itu di setiap tim yang dilatih. Kembali ke Barcelona selalu ada dalam pikiran Koeman. Ia bahkan meminta Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) untuk menyertakan klausul khusus ke Barcelona.

“Itu sudah ada di kontrak Koeman. Tentu ada uang yang harus dibayarkan oleh Barcelona jika mereka ingin meminang Koeman. Saya pribadi berharap Koeman akan tetap di sini hingga kontrak yang ia miliki berakhir setelah Piala Dunia 2022 di Qatar,” aku Direktur Olahraga KNVB Nico-Jan Hoogma.

Koeman selalu ada dalam benak Barcelona sejak Guardiola pergi. Akan tetapi, pihak klub masih percaya kepada Valverde. “Ernesto [Valverde] adalah sosok yang tepat untuk memimpin Barcelona saat ini. Dia dapat menggabungkan pemain-pemain dari generasi berbeda di atas lapangan dengan baik,” ungkap Presiden Barcelona. “Kami sedang mempersiapkan generasi setelah Messi. Namun Messi akan tetap jadi pemimpin tim ini untuk dua atau tiga tahun ke depan,” lanjutnya.

Dengan kata lain, Barcelona belum ingin melakukan perubahan dalam tubuh tim mereka. Sekalipun fans Barcelona mulai berisik. Sekalipun rekor tandang Valverde memburuk. Barcelona masih mempercayakan kendali tim kepada mantan nakhoda Athletic Bilbao tersebut. Mereka belum membutuhkan Koeman. Tapi mungkin dalam dua atau tiga tahun, setelah era Messi berakhir, Koeman akan kembali ke Camp Nou. Terus konsisten memantau satu sama lain, Koeman dan Barcelona mungkin jodoh. Tapi mereka sedang dijaga oleh pasangan lain sebelum bisa bersatu suatu hari nanti.

Komentar