Kesebelasan Asing di Sepakbola Singapura

Cerita

by redaksi

Kesebelasan Asing di Sepakbola Singapura

Piala Singapura merupakan turnamen dengan sistem gugur antar kesebelasan yang berlaga di Singapore Premier League atau divisi teratas Liga Singapura. Untuk edisi 2018, final Piala Singapura yang akan digelar Sabtu (06/10) akan mempertemukan kesebelasan Jepang, Albirex Niigata (S) melawan kesebelasan Brunei Darussalam, DPMM. Eh, Jepang vs Brunei di kompetisi Singapura?

Sejak 2003, sepakbola Singapura memang memperbolehkan tim dari luar negeri berkompetisi di semua kompetisi mereka. FAS, federasi sepakbola Singapura, merasa bahwa kehadiran kesebelasan asing di persepakbolaan Singapura bisa meningkatkan kompetisi resmi sepakbola Singapura yang baru dimulai sejak 1995. Sebelumnya kesebelasan Singapura berkompetisi di Malaysia Super League dan Malaysia Cup.

Kesebelasan asal Tiongkok, Sinchi FC, menjadi kesebelasan asing pertama yang menjajal kompetisi sepakbola Singapura. DPMM adalah kesebelasan asing ke-11 yang tercatat pernah atau sedang mengikuti kompetisi sepakbola Malaysia.

Selain dari Asia, Liga Singapura pun pernah mengundang kesebelasan dari Sporting Afrique (Afrika) dan Etoile FC (Perancis). Sisanya adalah kesebelasan asal Tiongkok, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Brunei.

Etoile FC menjadi kesebelasan asing pertama yang menjadi juara di Liga Singapura dan Piala Liga pada 2010, namun setelah dua musim mereka memilih kembali ke Liga Perancis dan fokus pada pembinaan usia muda. Pada tahun yang sama, Bangkok Glass (Thailand) jadi kesebelasan asing pertama yang menjuarai Piala Singapura.

Tiga musim terakhir pun Albirex Niigata (S) yang merupakan kesebelasan satelit dari kesebelasan asal Jepang yang sudah berdiri sejak 1963 mendominasi sepakbola Singapura. Total 13 trofi diraih Albirex pada periode 2015 sampai 2018. Torehan trofi kesebelasan yang hampir semua pemainnya diisi oleh pemain Jepang ini pun langsung melampaui torehan trofi kesebelasan tradisional Singapura seperti Geylang International atau Home United. Walau begitu kesebelasan Singapura tersukses saat ini masih Warriors FC dan Tampine Rovers.

Albirex sendiri menjadi kesebelasan asing terlama yang berlaga di sepakbola Singapura. Mereka sudah berpartisipasi sejak 2005. Namun baru sejak 2015 kekuatan mereka mulai tak tertandingi kesebelasan-kesebelasan Singapura. Mereka mulai merekrut beberapa pemain Singapura, di mana saat ini terdapat dua pemain Singapura, yang salah satunya, Adam Swandi, merupakan pemain Tim Nasional Singapura.

Tak seperti Albirex, DPMM Brunei Darussalam terbilang baru di sepakbola Singapura. Meski baru, musim 2018 merupakan musim kesembilan DPMM berkompetisi di sepakbola Singapura. Sebelumnya, DPMM juga berkompetisi di Liga Malaysia selama tiga musim. Total sembilan trofi sudah diraih DPMM di Singapura.

Walaupun kesebelasan asing boleh berlaga di kompetisi-kompetisi Singapura, kesebelasan asing tersebut tidak akan mendapatkan jatah ke kompetisi Asia. Untuk musim depan misalnya, meski Albirex Niigata menjuarai Liga Primer Singapura, mereka tak diperbolehkan mewakili Singapura. Wakil Singapura untuk Liga Champions Asia musim depan adalah Home United yang menempati urutan kedua di Liga Primer Singapura 2018.

Kesebelasan-kesebelasan asing masih akan menghiasi sepakbola Singapura bahkan mungkin akan berlangsung sampai waktu yang lama. Selain berusaha meningkatkan kualitas liga, mereka juga ingin animo penonton sepakbola Singapura meningkat. Saat ini, ketertarikan masyarakat Singapura, yang berpenduduk sekitar 5,5 juta jiwa itu dinilai masih sangat kurang. Michael Ang, dalam tulisan opininya di The Online Citizen, saat ini penonton pertandingan Liga Singapura bisa hanya 500 sampai 700 penonton saja, bahkan kurang.

Tampine Rovers sempat merekrut mantan pemain Liverpool, Jermaine Pennant, pada 2016 lalu sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tarik penonton. Tapi hal tersebut nyatanya tidak berdampak signifikan. Kesebelasan asing, untuk sementara ini, menjadi salah satu cara menjaga kualitas sepakbola Singapura agar lebih kompetitif.

foto: playmaker.com

Komentar