Menakar Posisi dan Peran Essien di Persib Bandung

Taktik

by Redaksi 33 71507

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menakar Posisi dan Peran Essien di Persib Bandung

Halaman Kedua

Selain itu, kemampuannya untuk muncul dari second line juga bisa menjadi keuntungan tersendiri. Ia akan mampu memanfaatkan pantulan bola sekaligus memanfaatkan ruang yang diberikan oleh Serginho van Dijk. Jika menjadi gelandang serang, mungkin ia akan mendapatkan peran seperti yang pernah dilakukan oleh Makan Konate.

Jika Persib memainkan pola 4-4-2, maka Essien bisa menjadi satu di antara dua gelandang tengah yang dipasang oleh Djanur. Peran box-to-box tampaknya akan ia emban jika Djanur memang mau mencoba formasi dasar tersebut.

4-6-0, Mungkinkah?

Kedatangan Essien membuat persaingan yang ketat di lini tengah. Bahkan tidak hanya Essien, kabarnya Persib juga akan segera mendaratkan gelandang baru, yaitu Raphael Maitimo. Jika kabar ini menjadi kenyataan, lini tengah Persib benar-benar gendut. Dan dengan kualitas yang cukup merata, Djanur tentu harus memikirkan cara untuk memainkan para gelandang terbaiknya.

Ketika membayangkan banyak pemain tengah berkualitas, serta lini depan Persib yang sedang dikhawatirkan atas cederanya Sergio Van Dijk, formasi 4-6-0 langsung terlintas saat pertandingan berjalan. Formasi tanpa penyerang ini rasanya bisa memaksimalkan para pemain terbaik Persib di posisi gelandang, setidaknya ketika Van Dijk masih berkutat dengan cedera.

Persib jika menggunakan 4-6-0. (via:sharemytactics.com)

Formasi 4-6-0 memang menjadi formasi yang patut dipertimbangkan oleh Djanur. Cederanya Van Dijk membuat mereka akan bertumpu pada para gelandangnya untuk mencetak gol. Pada Piala Presiden 2017 lalu, Atep dan Matsunaga-lah yang menjadi andalan Persib dalam membobol gawang lawan.

Menilik posisi Atep dan Matsunaga, keduanya biasanya ditempatkan sebagai winger kiri. Namun sebenarnya, keduanya pun bisa dimainkan sebagai gelandang serang tengah. Inilah yang membuat Persib bisa memainkan 4-6-0, dengan Matsunaga atau Atep yang menemani Essien sebagai gelandang serang. Jangan lupakan pula masih ada Kim (dan Maitimo?) yang bisa bermain lebih menyerang, atau Tantan yang menghuni sisi kiri penyerangan.

Formasi 4-6-0 ini menjadi mungkin dipraktikkan karena secara komposisi dan formasi, tak jauh berbeda dengan 4-2-3-1 yang biasanya diterapkan oleh Djanur. Hanya saja mungkin perlu ada penyesuaian dari skema penyerangan, karena selama ini Persib gemar memanfaatkan umpan-umpan silang pada penyerang tengah. Dengan formasi 4-6-0, apalagi Matsunaga, Atep, Essien, dan Febri, tidak memiliki postur yang ideal untuk duel-duel udara, tentu Djanur perlu membiasakan para pemainnya untuk lebih memaksimalkan umpan-umpan daerah atau umpan-umpan pendek di depan kotak penalti. Sementara mengubah skema, apalagi skema inilah yang sudah digunakan Djanur selama melatih Persib, tentu tidaklah mudah.

Pemain-Pemain yang Posisinya Terancam oleh Essien

Dengan versatility yang dimiliki oleh Essien, maka pemain tengah Persib pun harus waspada. Dedi Kusnandar, salah satu pemain tengah Persib yang posisinya sama dengan Essien, mengungkapkan bahwa ia tidak apa-apa jika harus bersaing dengan Essien. Bahkan ia mengaku bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk belajar dari pemain asal Ghana tersebut.

"Ya, kita tahu kualitasnya. Dia (Essien) pernah main di Liga Inggris dan Liga Italia. Dia juga pernah main di banyak posisi, seperti gelandang bertahan, bek kanan, maupun bek kiri. Saya pribadi sudah mengikuti permainannya sejak lama," ujar Dedi.

"Pengalaman itulah yang menjadi nilai lebihnya, selain kualitas dan skill yang ia miliki. Persaingan pasti ada, namun itu tidak apa-apa. Yang penting sebagai pemain saya bisa banyak belajar darinya," tambahnya.

Selain Dedi, Kim dan Hariono pun harus waspada dengan kedatangan Essien ini, termasuk juga Gian Zola karena ada kemungkinan Essien akan dimainkan sebagai gelandang serang. Meski begitu, seperti yang diungkapkan Dedi, kesempatan ini bisa digunakan para pemain untuk belajar dari Essien.

***

Essien memang menjanjikan banyak hal bersamaan dengan kedatangannya ke Persib Bandung, juga Indonesia. Ada hal positif dan negatif dari kedatangannya, tapi hal itu juga memberikan variasi taktik tersendiri bagi Djanur, khususnya di lini tengah Persib. Jika mampu memanfaatkan Essien dengan baik, maka Persib akan memiliki lini tengah yang cukup tangguh di Indonesia.

Komentar