Membayangkan Skuat Inter Bersama Frank de Boer

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Membayangkan Skuat Inter Bersama Frank de Boer

Internazionale Milan resmi berpisah dengan Roberto Mancini. Tapi tak butuh waktu lama bagi manajemen Inter untuk mendapatkan penggantinya. Pelatih asal Belanda, Frank de Boer, telah ditunjuk sebagai pelatih baru Inter.

Secara prestasi dalam melatih, De Boer telah meraih sejumlah trofi dalam delapan tahun terakhir. Empat trofi Eredivisie secara beruntun diraih Ajax Amsterdam yang diasuhnya sejak 2010. Sebelum itu, ia menjadi bagian kesuksesan timnas Belanda yang meraih runner-up Piala Dunia 2010 sebagai asisten Bert van Marwijk.

Hanya saja sebagai pelatih, De Boer belum pernah menangani kesebelasan di luar Belanda. Menangani Inter merupakan pengalaman pertama baginya untuk melatih di luar Belanda. Sebelumnya, ia menjadi pelatih kesebelasan muda Ajax Amsterdam, asisten pelatih di timnas Belanda, dan tim senior Ajax sejak 2010 hingga 2016.

Melatih kesebelasan Italia sendiri akan menjadi tantangan yang cukup serius bagi De Boer. Sebagai pemain, ia tak pernah bermain untuk kesebelasan Italia. Sebagai pemain, saat berkiprah di luar Belanda, De Boer hanya bermain di Spanyol (Barcelona), Turki (Galatasaray), Skotlandia (Rangers), dan Qatar (Al-Rayyan dan A-Shamal).

Lebih jauh, dalam skuat Inter saat ini tak ada satupun pemain berkebangsaan Belanda. Inter dihuni oleh para pemain dari berbagai negara, terlebih saat di Ajax anak asuhannya mayoritas merupakan pemain Belanda. Lagipula, De Boer merupakan pelatih asal Belanda pertama yang menukangi Inter.

Meskipun begitu, ia akan dibantu oleh rekan-rekannya yang cukup berpengalaman di Italia. Selain Orlando Trustfull dan Alessandro Schoenmaker, ada Michele Santoni dan Michel Kreek yang cukup punya pengalaman di Italia, setidaknya fasih berbahasa Italia untuk bisa berkomunikasi dengan para pemain.

Santoni yang akan berperan sebagai analis video, lahir di Italia. Sementara Kreek, staf pelatih, pernah berkarier sebagai pemain di Italia kala membela Padova dan Perugia selama dua musim. Selain itu keempatnya merupakan staf pelatih Ajax yang hendak ia boyong ke Inter.

Dengan staf pelatihnya, soal komunikasi tampaknya tak akan terlalu menjadi hambatan. Saat ini yang menjadi penting adalah bagaimana De Boer memaksimalkan skuatnya yang sebenarnya tidak cukup ideal.

Dikatakan tidak cukup ideal karena dari 27 pemain yang ada, enam di antaranya merupakan berposisi full-back. Mereka adalah Dodo, Yuto Nagatomo, Danilo D`Ambrosio, Davide Santon, serta dua penggawa baru yakni Cristian Ansaldi dan Caner Erkin.

Dalam laga pramusim, Nagatomo dan Ansaldi harus `mengungsi` ke pos gelandang sayap karena Mancini lebih memilih D`Ambrosio dan Erkin. Mungkin satu atau dua di antara enam bek sayap ini akan dilego dalam waktu dekat demi efisiensi skuat.

Sementara itu ketika masa awal menangani Ajax, De Boer menggunakan pakem 4-3-3. Formasi ini bertahan cukup lama walau De Boer sempat mencoba 3-4-3. Namun di akhir musimnya bersama Ajax, khususnya setelah Ajax kedatangan gelandang asal Serbia, Nemanja Gudelj, De Boer menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan mendorong Davy Klaassen sebagai gelandang serang.

Di Inter, waktu bagi De Boer merombak skuatnya jelas tak banyak. Serie A musim yang baru akan bergulir dalam waktu dekat, 22 Agustus 2016. Praktis ia mungkin akan lebih memaksimalkan pemain yang ada ketimbang menambah banyak pemain baru.

Tapi sebenarnya, untuk menciptakan tim yang solid dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, skuat Inter saat ini sudah cukup komplet. Di lini tengah, kehadiran Ever Banega jelas bisa menambah kreativitas di lini tengah, di mana hal ini menjadi salah satu masalah Inter pada musim lalu. Musim lalu, Inter hanya mengandalkan Marcelo Brozovic sebagai gelandang kreatif.

Banega bisa ditempatkan sebagai gelandang box-to-box maupun gelandang no.10. Di Sevilla, ia sering bermain di belakang penyerang. Mancini pun memasangnya di depan Brozovic dan Geoffrey Kondogbia dalam formasi 4-2-3-1 saat Inter menghadapi Tottenham Hotspur.

Jika Inter tidak menambah gelandang, kemungkinan besar Banega akan ditemani Gary Medel dan Kondogbia di lini tengah. Tapi tidak menutup kemungkinan pula Medel akan bernasib seperti Felipe Melo yang sedang coba dijual, apalagi Melo merupakan pemain pilihan Mancini.

Di lini serang, pembelian Antonio Candreva tampaknya cukup menjadi jawaban akan kebutuhan pemain berkualitas di sisi kanan serangan. Musim lalu, Inter bertumpu pada kemampuan Jonathan Biabiany atau memaksa Stevan Jovetic bermain melebar. Dengan Candreva, sisi kanan akan mengimbangi sisi kiri yang sudah cukup mematikan sejak kehadiran Ivan Perisic.

Untuk pos penyerang, status Mauro Icardi bisa jadi mengambang, entah itu sebagai penyerang utama ataupun sebagai kapten. Apalagi isu hengkangnya pun sempat berhembus. Justru Jovetic yang tampak memiliki potensi menjanjikan bersama De Boer.

Tapi De Boer sendiri merupakan pelatih yang cukup percaya pada pemain muda. Di Ajax ia mengorbitkan pemain-pemain muda seperti Ricardo Kishna, Anwar El Ghazi, Richadly Bazoer, Jairo Riedewald, Davy Klaassen, Joel Veltman, dan Nicolai Boilesen yang semuanya dipromosikan dari Ajax U21 atau U19.

Di Inter, sebelumnya sudah ada nama Assane Gnoukouri yang mulai menghiasi skuat utama Inter. Sementara Santon meski sempat hengkang ke kesebelasan lain, merupakan produk akademi Inter. Rencananya, Daniel Bessa, gelandang berusia 23 tahun, akan menjadi back up di lini tengah Inter musim depan. Jika Inter menyiapkan skuat untuk jangka panjang, bukan tak mungkin para pemain muda-lah yang sering mejeng di susunan pemain Inter musim ini

Baca juga: Ironi Skuat Senior dan Akademi Inter

Namun perlu diingat, Inter kembali ke kompetisi Eropa pada musim ini. Mereka tentunya harus memiliki kedalaman skuat yang bisa menjaga kualitas kala berlaga di kompetisi berbeda. Dengan skuat yang ada saat ini, mungkin hanya lini depan dan bek sayap yang paling menjanjikan. Kiper, bek tengah, gelandang tengah, dan gelandang sayap, masih perlu mendapatkan penambalan.

Dari beberapa isu transfer, selain Melo dan Icardi, Brozovic juga dikabarkan akan hengkang. Brozovic mungkin saja hengkang jika Inter berhasil mendapatkan incaran mereka yang saat ini dikaitkan dengan Luiz Gustavo, Samir Nasri dan Oscar.

Selain ketiga pemain di atas, Inter juga masih dikaitkan dengan penyerang muda asal Brasil, Gabriel Barbosa. Namun semua isu transfer di atas bisa saja berubah menjadi nama lain jika De Boer telah memiliki kerangka skuat yang hendak ia persiapkan sendiri untuk musim yang baru. Apalagi kick off Serie A akan segera dimulai dan pramusim Inter cukup meragukan kualitas mereka dengan hanya menang satu kali dari enam pertandingan.

Skuat Inter jika mendapatkan pemain incaran mereka:

Komentar