Menilai Harry Kane sebagai Opsi Baru Timnas Inggris

Taktik

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menilai Harry Kane sebagai Opsi Baru Timnas Inggris

Inggris semakin mengokohkan dirinya di puncak klasemen grup E kualifikasi Piala Eropa 2016. Mereka mengalahkan Lithuania dengan skor yang cukup meyakinkan, 4-0.

Hasil ini semakin menunjukan peningkatan performa mereka sejak tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014 lalu. Dalam 5 pertandingan yang sudah digelar pada babak kualifikasi ini, Inggris berhasil meraih angka sempurna dengan 5 kali kemenangan.

Yang menarik dari skuat tim nasional Inggris yang diturunkan pada babak kualifikasi ini adalah munculnya wajah-wajah baru yang sebelumnya jarang diturunkan oleh Roy Hodgson.

Raheem Sterling dan Jordan Henderson yang sama-sama menunjukan performa sangat baik di Liverpool selalu dijadikan pilihan utama oleh Hodgson di tim nasional Inggris. Sedangkan di posisi bek sayap, Hodgson sudah tidak lagi menggunakan fullback Liverpool yang sudah mulai menurun performanya, Glen Johnson. Pada posisi ini, Hodgson lebih memilih pemain-pemain muda seperti Nathaniel Clyne dan Callum Chambers. Ditambah lagi, masih ada pemain mudah asal Everton, Ross Barkley.

Dari beberapa wajah-wajah baru yang mulai sering tampil di tim nasional Inggris, satu nama yang paling menarik untuk disoroti adalah striker Tottenham yang baru saja menjalani debutnya, Harry Kane. Pertandingan melawan Lithuania yang dilangsungkan tadi pagi menjadi debut striker yang sudah mengoleksi 19 gol di premier league musim ini.

Kane menjalani debutnya dengan menjadi pengganti kapten Inggris, Wayne Rooney, pada menit ke 71. Dan dia hanya membutuhkan waktu selama 79 detik untuk bisa mencatatkan namanya di papan skor. Hal ini tentu sudah cukup untuk membuktikan kualitasnya yang sudah layak berada di tim utama tim nasional Inggris meski umur baru memasuki 21 tahun.

Roy Hodgson mulai sekarang akan semakin pusing untuk menentukan siapa yang dia pasang sebagai penyerang di timnya. Pasalnya Inggris sedang memiliki banyak striker sedang dalam top performa. Selain 3 striker yang dibawanya pada pertandingan ini, Hodgson masih memiliki Daniel Sturridge yang sedang cedera. Ditambah lagi masih ada penyerang QPR yang terus berusaha menarik perhatian Hodgson, Charlie Austin. Hodgson harus benar-benar jeli untuk memilih siapa yang paling tepat bagi tim nasional Inggris.

Baca juga:

Rites de Passage Seorang Harry Kane

FA Dilanda Badai Harry Kane


Harry Kane tentu memiliki kelebihannya tersendiri. Dan itu sudah ditunjukannya saat bermain selama kurang lebih 19 menit pada pertandingan debutnya.

Salah satu hal yang paling membedakannya dengan Wayne Rooney adalah Kane tidak pernah ragu untuk meninggalkan posisinya dan mencari ruang. Berbeda dengan Rooney yang lebih senang tetap berada di tengah dan menunggu bola datang, Kane adalah tipe pemain aktif yang mau berlari ke sisi sayap maupun ke belakang untuk menjemput bola.

Hal ini dapat membuat bek-bek lawan semakin kebingungan untuk menjaganya. Tidak jarang, bek lawan terpancing olehnya dan membuka ruang di area pertahanannya sendiri. Lihatlah apa yang terjadi saat Kane berlari ke belakang untuk menjemput bola pada pertandingan semalam. Seorang bek Lithuania terpancing keluar dari sarangnya dan membuka celah lebar di wilayah pertahanan Lithuania.

Drawing1
Pergerakan Harry Kane yang menarik bek lawan keluar posisi

Hal ini berbeda dengan yang sering Wayne Rooney lakukan. Ketika dimainkan sebagai penyerang, Rooney lebih senang tetap berada di posisinya. Hal ini akan membuatnya terus meneror garis pertahanan lawan dan selalu siap untuk mencetak gol. Dia akan terus berduel dengan lawan untuk mampu menciptakan peluang dan menendang ke gawang lawan.

Hal ini pula yang ditunjukannya pada pertandingan ini. Dalam salah satu serangan yang dilakukan Inggris, Delph membuka serangan dengan Baines yang berlari di sisi kiri. Ketika itu Rooney yang berada di tengah memilih tetap berada di posisinya dan berlari ke kotak penalti lawan. Yang diharapkan Rooney adalah umpan akurat dari Baines yang bisa langsung dikonversi menjadi gol.

Hal ini mungkin akan berbeda jika Kane yang berada di situ. Ketimbang tetap berada di tengah dan masuk ke kotak penalti, Kane akan memilih untuk mendekat ke Baines dan membantu Baines membuka ruang di sisi kiri. Kane akan memberikan opsi operan satu dua atau sekedar menjadi pengecoh untuk mempermudah Baines melewati bek lawan.

sasa
Perbedaan arah pergerakan Wayne Rooney dan Harry Kane

Tidak ada yang salah dari apa yang dilakukan Rooney. Tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Kane. Keduanya hanya memiliki kebiasaan yang berbeda yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dan hal inilah yang harus dimanfaatkan dengan sangat cerdas oleh Roy Hodgson. Dia harus tahu kapan saatnya menurunkan Wayne Rooney yang jarang berlari meninggalkan posisinya dan kapan menurunkan Kane yang senang keluar posisi. Atau bukan hal yang mustahil juga jika Hodgson menemukan cara untuk mengkombinasikan keduanya.

Memang kualitas Kane baru diuji oleh Lithuania yang memiliki kualitas jauh di bawah tim nasional Inggris. Kane belum dihadapkan oleh raksasa Eropa yang tentu akan memberikan perlawanan lebih berat baginya.

Namun, Tim nasional Inggris kali ini memang dipenuhi pemain-pemain yang sangat menarik. Mereka memiliki banyak pemain-pemain muda berbakat yang dilengkapi oleh beberapa pemain berpengalaman yang masih sangat baik. Maka mungkin saja, Piala Eropa tahun depan, Inggris akan melakukan kejutan tersendiri dengan susunan pemain barunya ini.

Komentar