Sebagai salah satu elemen yang punya hak suara dan kepentingan, kesebelasan-kesebelasan di Liga 1 sampai Liga 3 sepatutnya tak ragu untuk jadi agen perubahan dengan memilih ketum dan petinggi federasi (seperti Exco) yang berintegritas.
Ada banyak cara memberantas dan mencegah match-fixing, dari mulai desain sistem kompetisi, perlindungan kepada whistleblower, pembatasan pergerakan mafia, sampai pembentukan badan anti-korupsi.
Melalui surat Komdis PSSI yang dikeluarkan Selasa (26/12), Bambang Suryo (BS) mendapatkan hukuman larangan beraktivitas dalam ruang lingkup sepakbola Indonesia seumur hidup terkait pelanggaran disiplin.
Mata Najwa kembali mengungkap dua nama baru pada Rabu (19/12), yaitu Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng, dan salah seorang anggota Exco PSSI, Papat Yunisal. Siapa mereka?
Dari nama-nama yang dicatut jadi dalang di balik suramnya sepakbola Indonesia, muncul nama Vigit Waluyo. Bagi penggemar balbalan lokal, Vigit tidak asing karena sudah lama sekali berkecimpung di dunia sepakbola.
Pada program televisi Mata Najwa, Manajer Madura FC buka-bukaan soal dugaan pengaturan skor dari Exco PSSI yang menimpa kesebelasannya jelang laga tandang menghadapi PSS Sleman pada Liga 2.
