Penantian 279 Hari Andy Carroll

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Penantian 279 Hari Andy Carroll

Andy Carroll mencetak gol penting pada laga ke-60 nya bersama West Ham United. Tandukannya pada menit ke-79 membuat West Ham meraih poin penuh saat menjamu juara bertahan Liga Primer Inggris, Chelsea, di Upton Park, yang membuat West Ham merangsek ke peringkat dua klasemen sementara.

Bagi Carroll, gol tersebut bisa jadi akan mengembalikan kepercayaan dirinya. Karena gol ke-15 nya untuk West Ham tersebut dicetak setelah ia mengakhiri paceklik gol selama 279 hari, atau lebih dari sembilan bulan lamanya. Sebelum laga melawan Chelsea itu, Carroll terakhir kali mencetak gol pada 18 Januari 2015 saat Tha Hammers menaklukkan Hull City dengan skor 2-0.

Beberapa tahun belakangan nama Carroll memang semakin meredup. Padahal ia pernah mengguncang sepakbola Eropa setelah direkrut Liverpool dari Newcastle United dengan harga mencapai 35 juta pounds, padahal situs Trasfermarkt, menaksir nilai pasar Carroll saat itu kurang dari dua juta pounds saja. Belum lagi saat itu Carroll direkrut saat masih bergulat dengan cedera yang harus membuatnya absen hingga awal Maret.

Carroll overrated. Carrol Overpriced.

Dan ternyata perjudian Liverpool yang kala itu dilatih oleh Kenny Dalglish, tak membuahkan hasil. Carroll gagal memberikan dampak signifikan bagi lini serangan Liverpool. Dari 58 pertandingan selama dua musim berseragam The Reds, penyerang jangkung ini hanya mencetak 11 gol saja. Jumlah ini tentu saja tak berbanding lurus dengan nilai transfernya yang ketika itu merupakan pemain termahal ke-8 dunia.

Lantas pada musim 2012-2013, penyerang berusia 26 tahun ini dipinjamkan ke West Ham. Mencetak tujuh gol dari 24 penampilannya, di mana ia pun cukup sering mencetak assist seperti ketika menjalani debutnya dengan menciptakan dua assist, West Ham mempermanenkannya pada akhir musim dengan nilai transfer 15 juta pounds. Nilai yang lebih dari setengah harga pembelian Carroll oleh Liverpool dari Newcastle itu merupakan rekor transfer West Ham.

Namun cedera demi cedera mulai sering menghinggapi perjalanan karier pemain kelahiran kota Gateshead ini. Tulang tumitnya bermasalah saat menjalani laga terakhir liga musim 2012/2013. Ia pun harus absen selama 104 hari.

Sempat sembuh dan siap kembali merumput pada awal September 2013, cedera kembali menimpanya pada 9 September. Permasalahan di kakinya semakin bertambah parah di mana kali ini ia harus menjalani perawatan intensif selama lebih dari empat bulan.

Tak bermain selama hampir tujuh bulan itu membuatnya kesulitan untuk kembali pada performa terbaiknya. Dalam setengah musim setelah sembuh, ia mendapatkan 16 kali kesempatan bermain namun hanya mampu mencetak dua gol saja: ke gawang Stoke City dan Sunderland. Ketajamannya jelas menurun drastis.

Di tengah usahanya untuk kembali ke performa terbaiknya, Carroll kembali menderita cedera pada 24 Juli 2014, pra-musim 2014/2015. Cedera engkel yang dialaminya itu membuatnya harus menepi selama 102 hari dan baru kembali bermain pada awal November.

Namun cedera yang paling parah dialaminya tiga bulan kemudian. Menghadapi Southampton, ia mengalami robek ligamen. Hasil operasi menunjukkan bahwa cederanya kali ini harus membuatnya menjalani perawatan selama 214 hari dan melewatkan sisa musim 2014/2015 dan awal musim 2015/2016.

Ketika sembuh dari cederanya ini, manajer anyar West Ham, Slaven Bilic, memberikan kesempatannya bermain dengan masuk sebagai pemain penganti pada babak kedua. Dan kepercayaan itu dijawab penuh oleh pada pertandingan kelimanya musim ini, 279 hari setelah gol terakhir yang ia ciptakan, di mana ia mencetak gol kemenangan West Ham atas Chelsea.

Baca juga kisah tentang Slaven Bilic yang juga merupakan seorang pengacara dan gitaris.

foto: dailymail.co.uk

Komentar