Gelar Juara Chelsea Sebagai Pembuktian Terry Pada Benitez

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Gelar Juara Chelsea Sebagai Pembuktian Terry Pada Benitez

Chelsea memastikan diri menjadi juara Liga Primer Inggris 2014/2015 setelah gol semata wayang Eden Hazard menjadi satu-satunya gol yang mengalahkan Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-35 di Stadion Stamford Bridge.

Kesebelasan yang dijuluki The Blues tersebut juara dengan meningggalkan Manchester City dengan selisih 13 poin. Chelsea berada di peringkat satu dengan 83 poin dari 35 laga sedangkan City di posisi kedua atas raihan 70 poin dengan jumlah laga yang sama. Pada musim ini, kesebelasan besutan Jose Mourinho tersebut bertengger di puncak klasemen musim ini selama 274 hari terhitung sejak 30 Agustus 2014.

Maka kepastian menjadi juara menjadi kepastian juga untuk John Terry, bek tengah sekaligus kapten Chelsea, mengangkat piala Liga Primer Inggris keempatnya setelah musim 2004/2005, 2005/2006 dan 2009/2010 sudah diraihnya. Terry menyamai rekor Roy Keane yang menjuarai Liga Primer Inggris empat kali sebagai kapten kesebelasan yang sama.

Tapi di sisi lain pengangakatan piala Liga Primer Inggris musim ini oleh Terry nantinya memiliki sindiran tersendiri kepada Rafale Benitez, Pelatih Napoli. Ada apa dengan pelatih asal Spanyol yang pernah membawa Terry dkk menjuarai UEFA Europa League 2012/2013?

Rupanya ketika Benitez melatih Chelsea selama tujuh bulan, Benitez beranggapan jika saat itu Terry merupakan pemain yang sudah tidak sanggup bermain dua pertandingan setiap minggunya. Dirinya pun jarang diturunkan secara rutin semasa kepemimpinan Benitez. Terry hanya diturunkan  sebanyak delapan kali sejak kedatangan mantan Pelatih Inter Milan tersebut membesut Chelsea, merupakan jumlah penampilan Terry yang paling sedikit dibandingkan musim-musim lainnya bersama The Blues.

18BD848F000005DC-3066304-image-m-92_1430666171773

John Terry (Kanan) ketika dilatih Rafael Benitez (kiri)  pada musim 2012/2013

Kini pemain berusia 34 tahun tersebut membuktikan jika anggapan Benitez adalah salah, mengingat jika Terry selalu menjadi bek tengah pilihan Jose Mourinho, Manajer Chelsea sekarang, sepanjang musim ini.

"Satu orang mengatakan saya tidak bisa bermain dua kali dalam seminggu," cetusnya usai kesebelasannya mengalahkan Crystal Palace dan memastikan Chelsea juara. "Mereka tahu itu siapa. Saya masih berjuang di sini. Ini luar biasa, kami bekerja keras dan kami juara," sambung Terry seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Benitez yang kini menangani Napoli berhasil membawa kesebelasan berjuluk Partenopei tersebut ke Semi-final Europa League 2014/2015. Di sisi lain pintar mengasah kesebelasan yang dibesutnya melewati fase-fase turnamen, Benitez juga memiliki romantisme kepada kaum hawa.

Di balik kritik, ada juga pujian yang diungkapkan Terry setinggi langit. Dan sanjungan yang dimaksudkan itu ditujukan kepada Mourinho Manajer The Blues saat ini yang memberikan gelar juara Liga Primer Inggris 2014/2015.

Datangnya kembali The Special One, julukan Mourinho, ke Chelsea mengeser Benitez sejak awal musim 2013/2014 merupakan salah satu faktor kebangkitan Terry dalam karir sepakbolanya. Ketika Benitez menjadikan bek bernomor punggung 26 tersebut sebagai opsi cadangan dari David Luiz dan Gary Cahill, namun Mourinho mengembalikan Terry kepada habitatnya sebagai jantung pertahanan utama The Blues.

Sejak ditangani Mourinho, Terry mendapatkan menit dan jumlah permainannya kembali sesuai harapannya. Pada musim lalu, mantan kapten kesebelasan negara Inggris tersebut tampil sebanyak 34 kali dalam satu musim. Sedangkan musim ini ia tidak pernah absen dalam satu kali pun hingga pekan ke-35. Ia pun hanya baru mengoleksi dua kartu kuning tanpa kartu merah satu pun selama musim sekarang.

Banyak yang mengaggap jika cara permainan Chelsea yang cenderung bertahan merupakan kritik bagi kesebelasan sepakbola. Tapi justru tidak ada yang salah dengan strategi yang diterapkan Mourinho.

Jumlah kartu yang didapatkan Terry selama Liga Primer Inggris 2014/2015 dikalahkan jumlah yang ia ciptakan ke gawang lawan. Hingga pekan ke-35, ia sudah mencetak empat gol sekaligus menjadi bek pencetak gol tersubur Inggris sepanjang sejarah bersama legenda Everton David Unsworth dengan 38 gol. Maka setelah mencetak gol ke gawang Leicester City pada pertemuan pekan ke-34, kini Terry tinggal butuh sebiji gol lagi untuk melewati rekor Unsworth sebagai bek tersubur sepanjang sejarah Liga Inggris.

Tentu hal-hal tersebut merupakan alasan Terry memberikan pujian kepada Mourinho, karena jasanya yang membuat performa dan catatan rekor diraih bersama Chelsea musim ini. "Dia (Mourinho) pantas banyak dihormati. Dia merupakan manajer terbaik dan jauh dari Manajer manapun musim ini," ungkap Terry.

Berikutnya, pemain jebolan akademi junior West Ham United ini masih memiliki tiga laga Liga Primer Inggris 2014/2015 bersama Chelsea. Maka masih ada beberapa waktu lagi untuk menciptakan rekor baru bersama The Blues di bawah arahan The Special One. Terdekat adalah ketika melawan Liverpool di Stamford Bridge pada Minggu (10/5) mendatang bisa dijadikan kesempatan rekor gol baru untuk mempermanis Guard of Honour 2014/2015 dari The Reds, julukan Liverpool.

Foto dari : Daily Mail

Komentar