Pemain Arsenal Cedera, Salah Siapa?

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pemain Arsenal Cedera, Salah Siapa?

Alex Oxlade-Chamberlain dan Theo Walcott menambah dafar pemain Arsenal yang cedera saat ini. Sebelumnya, enam pemain Arsenal telah lebih dulu menepi karena cedera. Arsenal seolah kembali mengulang penyakit kambuhnya di setiap musim yaitu badai cedera.

Dari delapan pemain cedera, lini tengah menjadi sektor yang kehilangan beberapa  pemain. Cedera Aaron Ramsey, Tomas Rosicky, Jack Wilshere, dan sang kapten, Mikel Arteta, membuat Arsenal tak bisa memaksimalkan kreativitas dari lini tengah mereka. Cedera David Ospina, Danny Welbeck dan Walcott jelas akan semakin mereduksi kekuatan kesebelasan berjuluk The Gunners ini.

Soal cedera, Arsenal memang tak mengagetkan setiap musimnya. Sang manajer, Arsene Wenger, juga telah mengeluhkan masalahnya ini pada musim lalu. Akan tetapi menurut seorang pelatih kebugaran ternama, Raymond Verheijen, cedera yang diderita para pemain Arsenal ini diakibatkan oleh keteledoran Arsene Wenger sendiri.

Pada sebuah wawancara dengan Talksport, menurut Verheijen yang pernah bekerja untuk timnas Belanda, Korea Selatan, dan Rusia, Wenger sering memaksakan pemain yang sedang dalam kondisi kurang fit atau kelelahan untuk bermain. Dan kesalahan ini terus berulang meski pemain-pemainnya seringkali menderita cedera cukup parah di setiap musim.

“Jika anda melihat fakta, Arsenal merupakan kesebelasan nomer satu untuk urusan pemain cedera dalam satu dekade terakhir di Premier League,” ujar Verheijen. “Lebih khusus, Arsenal memiliki pemain-pemain muda yang secara konsisten mengalami cedera, dari satu musim ke musim lainnya. Kita sedang membicarakan Ramsey, Walcott, Oxlade-Chamberlain, Wilshere, dan juga di masa lalu seperti Sagna, Van Persie, dan Fabregas.”

Verheijen sendiri selama kariernya pernah menjadi pelatih kebugaran Barcelona, Zenit, Brisbane Roar, Chelsea dan Manchester City. Karenanya sedikit banyak ia mengetahui bagaimana para manajer di Inggris bekerja bersama para pelatih fisik mereka dengan membandingkannya dengan di tempat lain di mana ia juga pernah bekerja.

Untuk Arsenal, Verheijen menyoroti Wenger yang sering memaksakan para pemainnya bermain meski kebugarannya belum fit. Sementara menurut pelatih asal Belanda ini, pemain yang  kelelahan akan memiliki kans besar  untuk mengalami cedera.

“Faktor utama seseorang mengalami cedera dalam sepakbola adalah karena akumulasi kelelahan. Karena ketika kelelahan berakumulasi secara berlebihan, maka otak anda akan kesulitan mengontrol dan mengordinasi tubuh anda. Jika sudah seperti itu, resiko cedera akan semakin meningkat,” ujar pelatih yang juga menjadi konsultan Bayern Muenchen atas cederanya Arjen Robben.

Pelatih fisik kesebelasan memang ikut bertanggung jawab atas buruknya kebugaran pemain. Tapi menurut Verheijen, pada akhirnya manajer-lah yang memutuskan apakah pemain tersebut layak bermain atau tidak. Inilah yang membuat Wenger, menurut Verheijen, menjadi biang dari cedera para pemainnya sendiri.

“Pertanyaannya kemudian, siapa yang bertanggung jawab atas kebugaran pemain? Jawabannya adalah pelatih kebugaran karena ia yang bertanggung jawab merencanakan metode latihan kebugaran itu sendiri. Staff medis hanya bertugas menyembuhkan cedera. Sementara Arsene Wenger, memiliki tanggung jawab atas setiap kelelahan dan cedera yang menimpa para pemainnya,” ujar Verheijen dinukil dari IBTimes.

Arsenal atau Arsene Wenger sendiri bukan satu-satunya kesebelasan atau manajer yang pernah dikritik pelatih yang kini berusia 43 tahun tersebut. Chelsea dan Manchester City yang notabene pernah mempekerjakannya, pernah ia kritik pada tahun 2010, setelah terjun langsung ke kedua kesebelasan tersebut. Ia pun saat itu sudah mengecam metode pelatih fisik di Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Manchester United pun tak ketinggalan mendapatkan kritik tajam. Pada pertengahan dan akhir tahun 2013, Verheijen mempermasalahkan metode latihan MU yang membuat banyak pemainnya mengalami cedera, khususnya Robin van Persie.  Saat itu ia bahkan sempat menyebut Moyes seolah-olah sedang melatih dinosaurus.

Melihat Verheijen yang gemar melempar kritik pada kesebelasan-kesebelasan Inggris, tampaknya Liga Inggris yang memiliki jadwal ketat seringkali membuat para pemainnya cedera. Oleh karena itu tinggal bagaimana para manajer bisa mengakali agar pemainnya tak kelelahan secara berlebihan. Hal inilah yang paling ia soroti terhadap Wenger yang dianggap tak pernah belajar dari pengalamannya.

foto: theguardian.com

Komentar