Misi Awal Indonesia untuk Meraih Kembali Kejayaan di AFF U18

Analisis

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Misi Awal Indonesia untuk Meraih Kembali Kejayaan di AFF U18

Tim Nasional Indonesia U19 akan memulai perjalanannya di Piala AFF U18 dengan berhadapan melawan Myanmar di Thuwunna Stadium, Selasa (5/9).

Ada target untuk bisa meraih kemenangan dalam laga menghadapi Myanmar sebagai modal untuk memuluskan perjalanan Indonesia di ajang tersebut. Namun tentunya itu bukanlah hal yang mudah mengingat Myanmar juga tidak akan mungkin memberikan Indonesia kemenangan di laga tersebut, mengingat status mereka sebagai tuan rumah di ajang tersebut.

Semakin Kuat dengan Suntikan Dua Pemain U22

Menghadapi gelaran Piala AFF U-19 ini, Pelatih Indra Sjafrie mendapatkan suntikan dua pemain baru yang sebelumnya tergabung dalam skuat timnas U22 di ajang SEA Games 2017, Malaysia. Dua pemain tersebut adalah Saddil Ramdani dan Asnawi Mangkualam. Kedua pemain tersebut tentu bisa dimaksimalkan Indra dalam laga tersebut.

Mobilitas Saddil yang agresif akan membuat alur serangan Indonesia semakin dinamis. Selain itu, Indra Sjafri dikenal memiliki gaya permainan pe-pe-pa (pendek, pendek, panjang) artinya mengawali serangan dengan bola-bola pendek yang diakhiri dengan bola panjang.

Mungkin kemampuan Saddil yang piawai menyisi dari sektor sayap bisa dimanfaatkan Indra untuk mengalurkan bola ke sektor luar lapangan yang nantinya bisa dimanfaatkan Saddil untuk mengirimkan umpan crossing ke area kotak penalti.

Selain Saddil, ada juga Asnawi Mangkualam. Pemain asal PSM Makassar itu cukup tangguh untuk memutus serangan lawan dari sektor tengah. Asnawi juga punya kemampuan distribusi bola yang cukup baik, dan ia juga bisa menjadi penghubung antara sektor tengah dan depan.

Dua pemain yang sebelumnya menjadi andalan Luis Milla di ajang SEA Games ini tentu akan membuat komposisi pemain Indonesia U-19 sebagai kolaborasi yang apik. Permasalahannya, mungkin ada di faktor adaptasi, mengingat dua pemain tersebut bergabung saat tenggat persiapan Tim Garuda Nusantara menuju Piala AFF. Hal yang kemudian memungkinkan bagi keduanya tidak memiliki banyak waktu untuk saling memahami dengan pemain lainnya, yang sudah lebih lama bersama.

Persiapan yang Terbilang Matang

Meski begitu, Indra Sjafri harusnya tetap percaya diri karena ia memiliki skuat yang terbilang cukup mumpuni. Apalagi sebelumnya mereka telah digenjot dengan berbagai persiapan baik itu dari pemusatan latihan maupun tanding. Dari segi uji coba, Indonesia terbilang lebih unggul dari kontestan lainnya di Piala AFF, karena sebelumnya mereka tampil di ajang Toulon Tournament.

Itu adalah turnamen sepakbola junior berskala Internasional. Lawan-lawan yang dihadapi Indonesia pada ajang tersebut juga bukan lawan sembarangan, ada timnas Brasil U20, Republik Ceko U19, dan Skotlandia U20. Pada ajang tersebut Indonesia memang gagal lolos dari fase grup, tapi penampilan mereka menuai pujian, sebab dianggap mampu memberikan perlawanan berarti.

Pada ajang tersebut, Indonesia memang menderita tiga kekalahan dari tiga pertandingan. Tapi skor akhir dari kekalahan yang dialami tidak pernah mencapai marjin tiga. Saat jumpa Brasil Indonesia hanya kalah 0-2, kemudian menghadapi Ceko mereka takluk 0-1, dan di laga terakhir menghadapi Skotlandia mereka kalah 1-2.

Kemudian Indonesia juga berkesempatan untuk menjajal kekuatan tim cadangan Espanyol. Meski kalah telak dengan skor 2-4, namun uji tanding yang telah mereka lakoni itu tentu akan sangat berharga. Lawan yang dihadapi tercatat punya level di atas Indonesia, hal tersebut akan sangat membiasakan mereka tampil dalam tekanan tinggi dengan lawan yang rata-rata seimbang di Piala AFF U18.

Sinyal Bahaya dari Myanmar

Meski begitu, Indonesia juga tidak boleh besar kepala karena Myanmar juga bukan lawan yang bisa dengan mudah mereka kalahkan. Pada penyelenggaraan Piala AFF U18 sebelumnya di tahun 2016 lalu, Indonesia pernah menderita kekalahan 2-3 dari Myanmar, hal yang cukup menyiratkan bahwa tim asuhan Benlariji itu bukan lawan sembarangan bagi Indonesia.

Tentunya ada ambisi untuk mengalahkan Indonesia pada pertandingan pertamanya di Piala AFF U18 yang pastinya akan disaksikan oleh ribuan suporternya sendiri. Pelatih Myanmar mengungkapkan bahwa mereka sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari untuk menghadapi pertandingan tersebut.

Bahkan beberapa laga uji tanding dengan beberapa lawan tangguh seperti Inter Milan U18 dan Thailand U19. Hasilnya cukup baik, mereka berhasil menumbangkan Thailand 2-1, menahan imbang Inter Milan 2-2.

"Kami memiliki sekitar lima minggu persiapan, kami juga berhasil memainkan empat pertandingan persahabatan yang juga termasuk pertandingan melawan Thailand. Saya melihat lawan pertama kami (Indonesia) bermain sebelumnya di Toulon Tournament di Prancis (bulan Juni), jadi kami tahu apa yang akan kami lawan," kata pelatih Myanmar Benlariji, seperti dikutip dari laman resmi AFF.

Peluang Menang

Terlepas dari itu itu, peluang Indonesia untuk memenangkan pertandingan dalam laga tersebut cukup terbuka lebar. Indonesia punya pemain-pemain dengan kualitas mumpuni seperti misalnya Egy Maula Vikri, Saddil, atau bahkan Asnawi. Selain itu melihat pengalaman dan persiapan yang dilakukan Indonesia jauh lebih matang ketimbang Myanmar. Tapi tetap Indonesia tidak boleh lengah.

Foto: PSSI

Komentar