Lahir di Laut Namun Membela Perancis

Backpass

by redaksi

Lahir di Laut Namun Membela Perancis

Mengenakan seragam tim nasional adalah suatu kebanggaan bagi semua pemain sepakbola. Tak terkecuali, siapapun itu. Beberapa pemain kadang memiliki dilema ketika harus memilih negara mana yang akan mereka bela. Adnan Januzaj (Belgia, Kosovo, Albania, Turki, Serbia, dan Inggris), Declan Rice (Inggris dan Republik Irlandia), Geoffrey Kondogbia (Republik Afrika Tengah dan Perancis), Thiago Motta (Italia dan Brasil), dan Wilfried Zaha (Pantai Gading dan Inggris) adalah lima contohnya.

Sebenarnya masih banyak lagi cerita tentang kewarganegaraan ganda seorang pemain. Cerita-cerita itu tak akan pernah usai, apalagi jika sudah memasukkan unsur naturalisasi di dalamnya.

Pemain memang bisa memilih negara karena beberapa hal, bisa karena tempat kelahirannya, keturunannya, sudah lama tinggal di suatu negara, sampai hal-hal yang murni soal olahraga. Namun bagaimana jika ada pemain yang lahir di laut atau di udara, atau bahkan di luar angkasa?

Untuk dua kasus terakhir memang belum pernah terjadi (setidaknya yang ramai diperbincangkan), tapi pernah ada satu kasus terkenal ketika seorang pesepakbola bingung memilih warga negara karena dia dilahirkan di laut. Pemain tersebut adalah Rio Mavuba.

Rio Antonio Zoba Mavuba adalah gelandang yang pernah membela Girondins de Bordeaux, Villarreal, dan Lille. Dia adalah putra dari pesebakbola Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo) yang pernah bermain di Piala Dunia 1974, Ricky Mavuba Ndokia Ndombe. Ibunya seorang warga negara Angola. Namun saat sang ibu sedang mengandung Mavuba, perang sipil di Angola pecah.

Keluarga Mavuba memutuskan untuk mengungsi, keluar dari Angola menggunakan sebuah kapal. Di tengah pelayaran inilah Rio Mavuba lahir, yaitu pada 8 Maret 1984. Hal yang kemudian menjadi unik, karena pada akta kelahiran Rio Mavuba tertulis Born at Sea.

"Memang hanya tertulis `born-at-sea` di pasporku," kata Mavuba, dikutip dari BBC. "Sejauh yang aku ingat, aku tak pernah membicarakannya. Sejujurnya aku bahkan tak pernah tahu kisah pelayaran [untuk pengungsian] itu."

Namun walaupun dalam akte kelahirannya tertulis lahir di laut, itu tak membuat Mavuba pusing tujuh keliling dalam menentukan kewarganegaraannya. Karena pada September 2004, Perancis telah mengesahkan Rio Mavuba sebagi warga negara Perancis. Negara ini memang telah menampung keluarganya setelah pengungsian tersebut.

Sayangnya Mavuba kemudian menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal saat Mavuba masih berusia 14 tahun. Dia kemudian mencoba pelarian ke sepakbola untuk menyikapi kesedihan akan kehilangan orang tuanya tersebut. Enam tahun setelahnya, dia sudah bisa menjadi pemain reguler di Bordeaux.

Sejak 2004 Mavuba bahkan sudah bergabung dengan Timnas Perancis U21. Dia bermain 20 kali di Perancis U21 dengan mencetak satu gol. Dia menjadi kapten saat Perancis menjalani Toulon Tournament 2004 dan Piala Eropa U21 2006.

Pada tahun 2004 itu juga sebenarnya Mavuba ditawari untuk membela tanah kelahiran ayahnya, RD Kongo. Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Manajer RD Kongo saat itu, Claude LeRoy.

"Aku besar di Perancis. Aku orang Perancis. Jika Claude LeRoy mengundangku untuk menonton pertandingan [RD] Kongo, aku akan dengan senang hati datang. Namun aku akan bermain untuk Perancis dari sekarang," kata Mavuba saat itu.

Tidak butuh waktu lama, 2004 juga menjadi tahun yang luar biasa bagi Mavuba karena dia menjalani debut untuk Timnas Perancis Senior pada 18 Agustus 2004. Mavuba bermain ketika Perancis ditahan imbang Bornia-Herzegovina di pertandingan pershabatan yang berlangsung di Rennes.

Selain Mavuba, ada satu orang terkenal lainnya yang lahir di laut, tepatnya di Terusan Panama (meski itu bukan persis laut). Senator Amerika Serikat 1987-2018, John McCain, lahir di Coco Solo, Terusan Panama, pada 1936. Namun secara teknis dia lahir di Amerika karena saat itu Terusan Panama dimiliki oleh Amerika Serikat.

(mul)


Simak opini dan komentar Rochy Putiray terkait para pengurus PSSI yang ditangkap oleh Satgas Anti-Mafia Bola di video di bawah ini:



Komentar