Awal Musim yang Tak Biasa

Berita

by redaksi

Awal Musim yang Tak Biasa

Bayern Muenchen dan Real Madrid menelan kekalahan. Barcelona, sementara itu, bermain imbang. Lyon dan AS Monaco yang termasuk kesebelasan besar Ligue 1 pun kalah. Semua itu terjadi pada akhir pekan pertama Oktober. Mereka memang mengalami awal musim yang tak biasa.

Bayern Muenchen merupakan raja di Bundesliga. Saat ini mereka berstatus juara bertahan Bundesliga dan mencatatkan rekor meraih juara beruntun terpanjang yakni selama enam musim. Tapi sampai pekan ke-7, Bayern tercecer hingga peringkat 6. Tiga laga terakhir gagal menang, yang terbaru kalah dari Borussia Monchengladbach dengan skor telak, 0-3.

Dari tujuh laga, Bayern menang empat kali, imbang sekali, dan kalah dua kali. Kesebelasan asuhan Niko Kovac ini terpaut empat poin dari pemuncak klasemen sementara, Borussia Dortmund, yang belum merasakan kekalahan. RB Leipzig, Gladbach, Hertha Berlin, dan Werder Bremen ada di atas Bayern dengan jarak 1-2 poin.

Yang dialami Bayern dialami juga oleh Real Madrid. Dari 8 laga, Madrid baru menang empat kali; sisanya imbang dua, kalah dua. Teranyar, Madrid ditaklukkan Deportivo Alaves. Sebelumnya, skuat asuhan Julien Lopetegui ini diimbangi Atletico Madrid dan kalah telak dari Sevilla (0-3). CSKA Moskwa melengkapi penderitaan Madrid di Liga Champions yang juga memberikan kekalahan.

Lebih jauh, Madrid sedang tak mencetak gol dalam empat laga. Walau begitu, mereka kini terpaut dua poin dari Sevilla yang sementara memuncaki klasemen. Tapi irit gol dan sulit menang jelas bukan hal yang biasa bagi kesebelasan seperti Real Madrid, yang berstatus juara Liga Champions dalam dua musim beruntun.

Madrid biasanya langsung memimpin jauh bersama Barcelona di La Liga. Ternyata rivalnya itu pun juga sedang tidak langsung dalam performa terbaik. Torehan Barca di La Liga lebih baik satu poin dari Real Madrid. Tapi Barca juga sedang tak merasakan kemenangan dalam empat laga beruntun La Liga.

Barca bahkan dikalahkan Leganes. Sisanya ditahan imbang Girona, Athletic Bilbao, dan Valencia. Musim lalu, Barcelona yang sudah dilatih Ernesto Valverde melaju mulus di delapan laga awal dengan meraih tujuh kali menang dan satu imbang.

Lyon dan AS Monaco di Ligue 1 lebih parah. Lyon yang musim lalu menempati urutan ketiga di klasemen akhir sedang berada di peringkat ketujuh. Dari sembilan kali bermain, Lyon kalah tiga kali dan imbang dua kali. Saat ini poin mereka terpaut 13 poin dari Paris Saint-Germain yang menyapu bersih sembilan laga dengan kemenangan.

Monaco sang runner-up musim lalu pun mengalami awal musim yang buruk. Bahkan saat ini mereka sedang berada di zona degradasi dengan menempati posisi 18. Baru sekali mereka menang. Sisanya tiga kali imbang dan lima kali kalah. Catatan yang mengherankan karena Monaco masih dilatih Leonardo Jardim, yang membawa Monaco juara Ligue 1 pada 2016/17.

Selain kesebelasan-kesebelasan di atas, kesebelasan top lain seperti AS Roma, AC Milan, Schalke 04, dan Manchester United juga masih berupaya menemukan bentuk terbaik permainan mereka. Roma sementara ini ada di peringkat ke-6, Milan di peringkat ke-10 (dengan belum menjalani satu pertandingan), Schalke ada di posisi 15, dan Manchester United di urutan ke-10. Bedanya, empat kesebelasan ini baru saja meraih kemenangan sehingga hasil akhir pekan lalu bisa menjadi titik awal hasil positif lainnya di pekan-pekan berikutnya.

Komentar