Mane: Saya Minta Maaf, Saya Berharap Ederson Segera Pulih

Berita

by redaksi

Mane: Saya Minta Maaf, Saya Berharap Ederson Segera Pulih

Liverpool kalah telak dari Manchester City dengan skor 5-0. Tapi pada laga yang digelar di Etihad Stadium, Sabtu (9/9) tersebut, insiden tendangan Sadio Mane yang mengarah muka Ederson Moraes menjadi perhatian besar lainnya. Apalagi Mane langsung diganjar kartu merah oleh wasit sehingga memunculkan kontroversi.

Di tengah-tengah perdebatan layak atau tidaknya Mane dikartu merah, sang pemain sendiri secara terbuka meminta maaf pada Ederson. Pemain asal Senegal ini mengatakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Karenanya ia berharap kiper City tersebut bisa segera pulih.

"Saya berharap Ederson bisa cepat pulih. Saya meminta maaf sebesar-besarnya karena menyebabkannya terluka saat insiden tabrakan kami di lapangan dan saya juga memohon maaf padanya ia jadi tidak bisa melanjutkan pertandingan karena insiden itu. Saya berdoa ia bisa lekas sembuh dan kembali bermain secepatnya!" tulis Mane pada akun ofisial Facebooknya.



Insiden ini terjadi pada menit ke-37 pertandingan. Ketika itu Liverpool sudah tertinggal 0-1. Dalam sebuah momen serangan Liverpool, bola melambung di depan kotak penalti City tanpa ada pemain bertahan City terdekat bola. Lantas Ederson keluar dari sarangnya bermaksud membuang bola dengan kepalanya. Nahas baginya karena Mane yang turut mengejar bola tersebut berusaha menggapai bola dengan kakinya. Kakinya itulah yang mengenai muka kiper asal Brasil tersebut.

Ederson langsung terkapar dan tak sadarkan diri. Pertandingan pun terhenti cukup lama karena Ederson harus mendapatkan perawatan khusus. Akhirnya dipastikan Ederson tak bisa melanjutkan pertandingan, Claudio Bravo pun menggantikan posisinya. Tercatat pertandingan tersebut terhenti hampir selama 10 menit.

Ederson kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari hasil pemeriksaan, karena penanganan yang cepat dan tepat, mantan kiper Benfica itu terhindar dari cedera yang lebih parah, yang sebelumnya diprediksi patah tulang rahang. Kiper kelahiran kelahiran Osasco tersebut "hanya" mendapatkan luka goresan yang cukup besar di mukanya.

"Saya berbicara pada dokter dan ia mengatakan bahwa itu bukan patah tulang, itu merupakan hal penting," ujar manajer City, Pep Guardiola, seperti yang dikutip ESPNFC. "Mungkin ia akan lebih tampan setelah ini. Ia juga sepertinya tidak akan bermain pada pertandingan berikutnya."

Penanganan dan pemeriksaan Ederson terbilang cepat. Bahkan kiper berusia 24 tahun tersebut bisa langsung bergabung kembali dengan rekan-rekannya tak lama setelah pertandingan berakhir. Hal ini diabadikan oleh unggahan Twitter rekan setimnya, Benjamin Mendy.

Ederson juga memberikan pendapatnya mengenai insiden ini. Tapi ketika ditanyai mengenai keputusan kartu merah Mane, ia tak mengetahui kondisi sebenarnya dan mewajarkan insiden seperti ini terjadi. "Saya pikir untuk insiden seperti ini, Mane tidak melihat (saya), ia melihat bola dan tabrakannya cukup keras. Saya tidak tahu itu kartu merah atau bukan, tapi saya yakin kartu merah untuk Kyle Walker di laga melawan Everton itu bukan."

Di tempat lain, manajer Liverpool, Juergen Klopp, merasa Mane tidak layak mendapatkan kartu merah. Pelatih asal Jerman tersebut lebih melihatnya sebagai sebuah kecelakaan. Apalagi Klopp melihat reaksi Mane yang menyesali insiden tersebut terjadi.

"Saya tak melihat Mane layak mendapatkan kartu merah karena Mane tak melihat kiper lawan," ujar Klopp pada Sky Sports. "Saya harap tak ada cedera parah karena momen itu merupakan sebuah ketidakberuntungan dan kecelakaan. Kiper keluar dari gawang dan Mane memburu bola. Saya harap publik bisa melihat hal itu. Sadio Mane juga sangat terpukul atas kejadian itu."

Lebih jauh, Klopp mengatakan kartu merah Mane jadi biang kekalahan telak skuat asuhannya pada laga ini. Sebelumnya ia merasa pertandingan berjalan seimbang, meski Liverpool kemudian tertinggal lebih dulu. Karenanya ia merasa kekalahan telak ini tidak mencerminkan kekuatan Liverpool yang sebenarnya.

"Kami bermain baik pada kondisi 11 lawan 11. Kami menciptakan peluang. Memang kami kebobolan namun hal itu karena kami lengah. Bagi saya momen terpenting di laga ini adalah kartu merah yang diterima Mane. Hanya ada sedikit kekalahan 0-5 dalam karier saya. Tentu saja hal itu tidak bagus namun sejatinya kami tak seburuk itu," tutupnya.

Baca juga: Aliran Serangan Liverpool Terhambat oleh Pressing Agresif Man City

Komentar