Pratinjau Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Pelatih Baru

Taktik

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pratinjau Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Pelatih Baru

Persib Bandung bertandang ke Stadion Kanjuruhan untuk melakoni pekan ke-9 BRI Liga 1 menghadapi Arema FC. Kedua tim masih berkutat di papan tengah klasemen sementara. Arema FC duduk di peringkat ke-9 dengan 11 poin sementara Persib Bandung baru memperoleh 10 poin dan bertengger di peringkat ke-12. Pertemuan dua tim ini akan dihelat hari Minggu, tanggal 11 September 2022 pukul 15.30 WIB.

Persib membawa 20 pemain ke Malang dengan misi meraup poin maksimal dari Singo Edan. Luis Milla tidak mengikutsertakan I Made Wirawan dalam skuadnya, sehingga kemungkinan besar Reky Rahayu yang akan mengisi pos di bawah mistar gawang. Di sisi lain, Luis Milla bisa lebih percaya diri karena para pemain kunci seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Ciro Alves siap diturunkan.


Gambar 1 - Potensi Susunan Pemain Arema FC dan Persib Bandung

Tim tuan rumah yang baru merekrut Javier Roca sebagai pelatih baru mengusung misi meraih kemenangan penuh. Selain itu, Javier Roca memiliki tugas tambahan dari manajemen bahwa Arema FC menginginkan ia mengembalikan karakter Malangan dalam tubuh Arema FC.

“Secara permainan saya diminta sama atasan untuk memperbaiki, gaya Malangan, gaya Arema. Tapi semua akan dilakukan bertahap, karena agak berat kalau dijadikan satu, karena butuh metode satu ke metode yang lainnya. Yang penting kita mendapatkan tiga poin” ungkap Javier Roca pada situs resmi Arema FC.

Pertemuan antara Arema FC dan Persib Bandung mempertontonkan dua tim yang baru melakukan pergantian pelatih. Luis Milla lebih dulu bergabung dengan Persib Bandung dan baru mendampingi satu pertandingan. Sementara Javier Roca baru akan melakoni laga debutnya pada pertandingan ini. Patut disaksikan apakah dua tim ini akan memunculkan taktik dan gaya permainan baru atau mempertahankan metode permainan yang lama.

Menguji Skema 3 Bek Luis Milla

Pada pertandingan sebelumnya, Luis Milla langsung menunjukan perubahan skema dari formasi dasar. Ia menerapkan pola dasar 3-4-3 yang tidak pernah diterapkan oleh pelatih sebelumnya. Hasilnya cukup positif, Persib Bandung berhasil menekuk Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dengan skor 2-1. Pertandingan ini akan menjadi ajang untuk menguji lebih lanjut seberapa efektif skema baru Luis Milla. Mengingat jika hanya menilai dari satu pertandingan saja, tentu tidak cukup.

Kemungkinan besar ia akan menurunkan susunan pemain yang sama. Luis Milla tetap mengandalkan peran Marc Klok dan Ricky Kambuaya di lini tengah sebagai distributor utama. Aspek agresivitas akan hadir dari sisi sayap dengan menempatkan Henhen Herdiana dan Zalnando. Di depan, Luis Milla memiliki banyak pilihan. Tapi, performa yang ditunjukan trio Da Silva, Ciro, dan Febri pada pertandingan sebelumnya, cukup membuatnya untuk tetap menjadi pilihan utama.

Pada situasi menguasai bola, Persib Bandung mempertahankan bentuk 3-4-3 dan berusaha menguasai bola di area lawan. Tiga bek tengah bergerak ke area tengah lapangan untuk memberi tekanan sekaligus memberikan opsi umpan tambahan apabila Klok atau Kambuaya kesulitan menemukan celah di pertahanan lawan. Sementara Henhen dan Zalnando berusaha membuat keunggulan pemain di area sayap untuk meningkatkan opsi kombinasi umpan pendek agar unit pertahanan lawan terbongkar secara perlahan. Pada situasi bertahan, dua bek sayap turun dan membentuk struktur 5-4-1 dan bertahan di area sendiri.

Salah satu yang perlu disoroti dari skema baru Luis Milla adalah kerentanan stamina dan inkonsistensi. Kelemahan ini jelas terlihat pada pertandingan sebelumnya. Dua sayap dituntut untuk membantu serangan sekaligus menjaga sayap lawan, sehingga Henhen dan Zalnando berpotensi menjadi pemain yang paling terkuras staminanya. Hal ini bisa menjadi titik lemah dan dimanfaatkan oleh lawan, mengingat Arema FC memiliki pemain sayap yang unggul dalam hal kecepatan. Selain itu, intensitas dan konsentrasi punggawa Persib Bandung semakin menurun di babak kedua. Hal ini yang menjadi sebab mereka gagal mempertahankan clean sheets kala menjamu Rans Nusantara FC.

Membayangkan Gaya Baru Arema FC

Pertandingan ini akan menjadi laga debut Javier Roca sebagai pelatih Arema FC. Dengan misi mengembalikan karakter Malangan, ada kemungkinan Roca langsung memodifikasi gaya bermain Singo Edan meskipun belum sepenuhnya. Artinya, pertandingan ini berpotensi sebagai modal awal dalam membayangkan gaya baru tim kebanggan warga Kota Malang.

Arema FC di bawah asuhan Eduardo Almeida selalu berusaha mendominasi penguasaan bola. Pada delapan pertandingan sebelumnya, mereka hampir selalu mencatatkan penguasaan bola di atas 50%. Singo Edan juga tidak memiliki masalah serius dalam hal menciptakan peluang. Terbukti dalam 8 pertandingan mereka melepaskan 36 tembakan ke gawang (4 tembakan ke gawang per pertandingan).

Permasalahanya adalah dominasi yang tidak diiringi dengan produktivitas. Maka tidak heran jika mereka masih tertahan di posisi ke-9 klasemen sementara dengan raihan 9 gol dari 8 laga. Masalah ini perlu menjadi perhatian utama Javier Roca. Kemungkinan besar ia tetap mempertahankan gaya permainan penguasaan bola sekaligus meningkatkan efektivitas dan produktivitas.

Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim. Terlepas dari kebutuhan poin untuk mendongkrak posisi di klasemen, baik Arema FC maupun Persib Bandung masih dalam proses adaptasi dengan pelatih baru. Tim yang meraih poin penuh tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, besar kemungkinan kedua pelatih tidak hanya fokus dalam kemenangan, tapi kesesuaian antara strategi yang ingin diterapkan dengan kapabiltas dan eksekusi pemain di lapangan.

Komentar