Firmino Sebagai Kartu As Lini Serang Liverpool

Taktik

by redaksi

Firmino Sebagai Kartu As Lini Serang Liverpool

Di antara ketiga penyerang Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah mendapatkan sorotan lebih banyak ketimbang Roberto Firmino. Baik Salah maupun Mane sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris (bersama Aubameyang) musim lalu dengan 22 gol.

Firmino hanya mencetak 12 gol sepanjang musim 2018/19. Namun siapa sangka, justru Firmino-lah yang merupakan kunci permainan penting bagi Liverpool.

Jose Mourinho mengatakan pada sebuah wawancara di Skysports, Firmino adalah pemain yang tidak dimiliki Arsenal di lini serang sehingga membuat trio lini serang mereka tidak seberbahaya Liverpool. Pasca pertandingan melawan Burnley, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan bahwa Firmino adalah pemain khusus yang tidak banyak ditemukan di klub lain. Bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, juga mengatakan bahwa Liverpool akan kesulitan menghadapi lawannya ketika Firmino tidak bisa bermain.

Satu contoh pertandingan yang masih belum terlalu lama terjadi adalah ketika Liverpool menghadapi Chelsea di pertandingan Piala Super Eropa. Saat itu Firmino dalam kondisi belum fit 100% sehingga Klopp tidak memasukannya ke dalam susunan Line-up. Klopp memasang Alex Oxlade-Chamberlain di lini serang. Liverpool kemudian tertinggal 0-1 lewat gol yang dicetak Pulisic dan mengalami kebuntuan di babak pertama dengan hanya melepaskan 3 shot on target. Klopp kemudian memasukan Firmino di babak kedua dan hanya butuh waktu 3 menit sampai Firmino memberikan dampak bagi Liverpool. Pada menit ke-48 asisnya berbuah gol bagi Sadio Mane. Permainan Liverpool menjadi lebih cair di babak kedua dengan total melepaskan 6 shot on target di babak kedua.

Seperti apa sebenarnya peran pemain asal Brasil ini di Liverpool? Ia didatangkan ke Liverpool pada tahun 2015 dari Hoffenheim sebagai gelandang serang. Namun cederanya Daniel Sturridge di musim itu membuat Brendan Rodgers memindahkan posisi Firmino sebagai penyerang tengah. Kehadiran Jurgen Klopp ke Liverpool pun tidak mengembalikan posisinya ke gelandang serang, Klopp justru semakin memantapkan posisi Firmino di lini serang Liverpool.

Lalu apakah Firmino adalah striker Liverpool? Brendan Rodgers tidak setuju jika Firmino dikatakan sebagai penyerang Liverpool. Posisinya sedikit lebih mundur dari garis pertahanan lawan. Dia bukan pemain yang berdiri paling depan di Liverpool. Namun dia juga bukan gelandang serang. Jurgen Klopp yang sering memainkan formasi 4-3-3 biasanya akan menempatkan 2 gelandangnya di belakang barisan trio penyerang. Klopp tidak memainkan formasi dengan pemain gelandang serang.

Firmino memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan. Peran ini memberikan banyak keuntungan bagi permainan Liverpool. Yang pertama adalah adanya Firmino di posisi tersebut membuat jarak antar lini Liverpool tidak terlalu jauh. Yang kedua, Firmino memberikan ruang bagi Salah dan Mane untuk menusuk ke kotak penalti lawan. Inilah yang membuat Mane dan Salah lebih banyak mencetak gol ketimbang Firmino.

Pertandingan lawan Burnley dua pekan lalu menunjukan bagaimana Firmino memiliki peranan penting bagi Liverpool. Meski bermain tandang, Liverpool menang mudah dengan skor 3-0 di pertandingan tersebut. Burnley memainkan formasi 4-4-2 yang membuat mereka meraih 3 poin di pekan pertama, dan sempat menyulitkan Arsenal di pekan kedua meski akhirnya mereka kalah. Dua gelandang Burnley di tengah, Ashley Westwood dan Jack Cork, adalah tipe gelandang petarung yang menyulitkan lawan mengalirkan bola di tengah. Arsenal yang memainkan poros ganda di tengah dibuat kesulitan menembus pertahan Burnley di babak pertama akibat aliran bola mereka terhalang kedua pemain ini.

Namun Liverpool tidak mengalami kesulitan yang sama dengan Arsenal. Formasi 4-3-3 Liverpool membuat mereka unggul jumlah pemain di lini tengah. Cork dan Westwood harus menghadapi 3 gelandang Liverpool di tengah. Kondisi ini semakin menyulitkan Cork dan Westwood dengan kehadiran Firmino di area permainan mereka. Pertarungan di area tengah pun tidak lagi pertarungan Cork dan Westwood melawan 3 gelandang Liverpool, melainkan Cork dan Westwood melawan 3 gelandang Liverpool plus Firmino.

Saksikan highlights pertandingan Burnley vs Liverpool melalui link berikut ini. (klik di sini)

Posisi Firmino juga memungkinkannya untuk melakukan pressing ke barisan pertahanan lawan, maupun gelandang lawan. Maka tidak jarang kita melihat Firmino berhasil merebut bola di area tersebut. Salah satunya adalah terjadinya gol kedua Liverpool melawan Burnley. Intersep Firmino di area pertahanan lawan diterukan dengan umpannya kepada Sadio Mane yang kemudian berbuah gol.

Akhir pekan ini Liverpool akan menghadapi Newcastle United. Steve Bruce memainkan formasi bertahan 5-4-1 dengan hanya menempatkan Joelinton sebagai penyerang tunggal di depan. Liverpool tentu akan kesulitan untuk menembus pertahanan Newcastle dari sisi sayap. Mane dan Salah juga tidak bisa leluasa masuk ke kotak penalti Newcastle akibat adanya 3 bek tengah yang berada di kotak penalti Newcastle.

Lagi-lagi peran Firmino akan sangat krusial bagi Liverpool di pertandingan ini. Kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang di antara barisan gelandang dan pemain bertahan bisa menjadi awal terciptanya lubang di area pertahanan Newcastle. Lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi Sadio Mane dan Mohammed Salah untuk mencetak gol bagi Liverpool.

Pertandingan Liverpool vs Newcastle United ini dapat Anda saksikan melalui Mola Matrix atau Mola Polytron Streaming.

Komentar