Bali United: Skuat Mumpuni untuk Wujudkan Target Lima Besar

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Bali United: Skuat Mumpuni untuk Wujudkan Target Lima Besar

Pada awal kemunculannya, Bali United menjadi kesebelasan yang menarik karena dihuni oleh penggawa-penggawa muda, khususnya mantan anak asuh yang dibawa Indra Sjafri. Bahkan sebelum QNB League 2015 dibekukan, Bai United hanya menggunakan dua pemain asing saja ketika kesebelasan lain memakai tiga pemain asing.

Namun untuk Liga 1 2017, meski masih diperkuat oleh banyak pemain muda, pemain-pemain senior mulai menghiasi setiap lini Bali United, bahkan sejak ISC 2016 lalu. Jika saat menggunakan mayoritas pemain muda Bali United hanya menargetkan untuk tidak terdegradasi, kali ini Bali United punya target yang cukup tinggi, yakni berada di lima besar.

"Saya percaya kami memiliki potensi untuk berada di posisi 5 besar di kompetisi musim 2017,” ujar Hans Peter Schaller, pelatih Bali United, seperti yang dikutip Sidomi.

Komposisi Skuat

Tidak ditukangi lagi oleh Indra Sjafrie, Bali United memang tampak mengubah target mereka, dari membangun fondasi dengan para pemain muda menjadi kesebelasan yang bisa berbicara banyak di liga. Perekrutan para pemain baru pun terbilang cukup meyakinkan dan diprediksi bisa bersaing dengan kesebelasan lain.

Selain itu, secara kedalaman skuat, Bali United pun tidak akan khawatir jika satu-dua pemain utama cedera. Dari pantauan kami, Bali United setidaknya memiliki 31 pemain untuk Liga 1. Jumlah tersebut terbilang besar untuk kesebelasan yang hanya mengikuti satu kompetisi saja, walaupun ini bukan hal yang baru mengingat pada ISC 2016 pun Bali United diperkuat oleh 34 pemain.

Bali United memang cukup aktif dalam perekrutan pemain jelang Liga 1 ini. Dari pos penjaga gawang sampai penyerang, Bali United menambah lebih dari dua pemain per posisi. Dengan para pemain muda yang masih bertahan, Bali United memiliki jumlah pemain yang banyak.

Pada ISC 2016, Bali United memiliki empat kiper, yakni I Komang Ngurah Arya, Rully Desrian, Diky Indrayana, dan I Putu Pager Wirajaya. Dari keempat kiper tersebut, Ngurah Arya dan Rully Desrian didepak. Meski tersisa dua kiper, Bali United menambah tiga kiper lainnya, yakni I Kadek Wardana, Alfonsius Kelvan dan Wawan Hendrawan.

Selain kiper, posisi yang diperebutkan oleh banyak pemain adalah posisi bek. Setidaknya terdapat 13 pemain yang akan berebut posisi di skema empat bek Bali United. Dua pemain yang terdepak dari skuat ISC 2016 hanya Bobby Satria dan I Koman Sujana yang berposisi sebagai bek tengah. Gantinya sendiri adalah I Ngurah Nanak.

Untuk posisi bek sayap sendiri masing-masing posisi akan diperebutkan oleh tiga pemain. Namun tampaknya hal ini dilakukan sebagai antisipasi Ricky Fajrin dan Mahdi Albar dipanggil ke timnas Indonesia. Pemain lain yang berebut posisi bek sayap adalah Hasyim Kipuw, Felsianus Junius, I Made Andhika Pradana, dan pemain rekrutan dari Persib Bandung, Dias Angga.

Namun yang paling meningkatkan kualitas Bali United di Liga 1 nanti adalah pemain rekrutan pada posisi gelandang dan penyerang. Untuk pemain lokal, M. Taufiq menambah kedalaman lini tengah Bali United yang sebelumnya sudah memiliki Fadil Sausu, Syakir Sulaiman dan I Gede Sukadana.

Di lini depan, kehadiran Irfan Bachdim dan Yandi Sofyan juga akan menambah alternatif bagi Hans Peter Schaller yang sebelumnya memiliki I Made Wirahadi. Belum lagi Martinus Novianto pun sempat menjadi andalan Bali United di sejumlah pertandingan, di mana ia mencetak dua gol dari delapan pertandingan di ISC 2016.

Untuk pemain asing, Zoran Knezevic, Nemanja Vidakovic dan Daniel Heffernan didepak, hanya Ahn Byung Keon saja yang dipertahankan. Namun Bali United sudah mendatangkan dua legiun asing yang kualitasnya cukup terjamin, yakni Marcos Flores pada posisi gelandang sementara Sylvano Comvalius untuk posisi penyerang.

Comvalius sendiri bisa dikategorikan sebagai marquee player karena ia pernah bermain di Bundesliga pada musim 2013/2014, kala membela Frankfurt. Tak hanya itu, penyerang asal Belanda ini pun aktif bermain pada 2016 lalu, ketika pemain asing yang ke Indonesia biasanya sudah tak reguler bermain (seperti Michael Essien dan Carlton Cole misalnya). Comvalius sukses mencetak delapan gol dari 17 penampilannya di divisi teratas Liga Ukraina bersama FC Stal Kamianske.

Flores pun bukan pemain asing sembarangan. Meski ia hanya mencetak satu gol dan satu asis untuk Persib Bandung yang diperkuatnya selama setengah musim, namun kehadirannya menghidupkan lini serang Persib. Sergio Van Dijk menggila pada putaran kedua, begitu juga Febri Hariyadi yang mulai menjadi idola baru bobotoh lewat gol-golnya.

Tak sampai di situ, Bali United pun tak akan khawatir dengan regulasi pemain U23 wajib starter tiga pemain. Di sayap, terdapat Yabes Roni dan Miftahul Hamdi yang kualitasnya sudah terbukti sejak bermain untuk timnas U19, bahkan dipanggil timnas Indonesia asuhan Luis Milla. Selain masih memiliki Martinus dan Nyoman Sukharja, nama Samsul Pellu patut diperhitungkan karena ia mulai menjadi pilihan utama Schaller di sejumlah uji tanding jelang Liga 1.

Pemain Kunci: Irfan Bachdim

Selain Comvalius yang akan menjadi juru gedor Bali United, pemain yang tampaknya akan menjadi nyawa baru Bali United adalah Irfan Bachdim. Pemain blasteran Belanda ini diprediksi akan menjadi andalan Schaller di lini depan. Dalam beberapa pertandingan uji tanding, Bali United sendiri menggunakan formasi 4-4-2 untuk mengakomodasi Bachdim yang biasa bermain sebagai second striker.

Kecepatan dan teknik Bachdim akan ancaman bagi lini pertahanan kesebelasan lawan. Kombinasinya dengan Comvalius tampaknya akan cukup berbahaya karena keduanya kemungkinan besar tidak akan menemui masalah komunikasi karena keduanya lahir dan besar di Belanda.

Selain itu, Schaller sendiri sudah mengenal karakter Bachdim karena sebelumnya mereka bekerja sama di timnas Indonesia yang hendak berlaga di Piala AFF 2016. Schaller saat itu menjabat sebagai asisten pelatih Alfred Riedl.

Yang paling utama, tipikal Bachdim dan Comvalius pun akan saling melengkapi. Comvalius akan menjadi target man yang bisa diandalkan sebagai pemantul atau tembok untuk mengakomodasi kecepatan Bachdim. Bachdim pun merupakan penyerang yang bisa memainkan umpan-umpan pendek dan memanjakan penyerang seperti Comvalius.

Kecepatan Bachdim akan sangat dibutuhkan mengingat gelandang-gelandang Bali United diisi oleh pemain-pemain yang handal dalam melepaskan umpan terobosan. Sukadana, Flores, Taufiq, juga Fadil Sausu, memang akan bermain lebih menjaga sekitaran lingkar lapangan tengah ketimbang melakukan penetrasi ke kotak penalti. Maka para pemain cepat di kedua sayap, termasuk Bachdim, akan menjadi senjata utama kesebelasan berjuluk Serdadu Tridatu ini.

***

Skuat Bali United Liga 1 2017:

Penjaga Gawang: Diky Indrayana, I Putu Pager Wirajaya, I Kadek Wardana, Alfonsius Kelvan dan Wawan Hendrawan.

Bek: Ricky Fajrin, Mahdi Fahri Albar, Hasyim Kipuw, Felsianus Junius, I Made Andhika Pradana, Dias Angga, Agus Nova, Adi Purwa, Abdul Rahman Sulaiman, Ahn Byung-keon, dan I Ngurah Nanak

Gelandang: Marcos Flores, M. Taufiq, I Gede Sukadana, Fadil Sausu, Syakir Sulaiman, Miftahul Hamdi, Samsul Pellu, Yabes Roni, dan I Nyoman Sukharja

Penyerang: Sylvano Comvianus, Irfan Bachdim, I Made Wirahadi, Yandi Sofyan, Jackson Tiwu dan Azka Fauzi

Komentar