Dia yang (Akan) Bikin Hull City Hebat

Taktik

by Dex Glenniza 26860

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Dia yang (Akan) Bikin Hull City Hebat

Lanjutan halaman sebelumnya

(Bukan) rahasia taktik Hull City

Bagaimana Hull bisa bermain maksimal? Jawabannya tidak sesederhana mereka yang baru memainkan tiga pertandingan resmi (satu Piala Liga) mengingat mereka memiliki banyak masalah juga.

Pada kenyataannya, tidak ada formula rahasia dari Mike Phelan. Phelan mungkin hanya caretaker, tapi ia memiliki visi permainan yang jelas dan tidak neko-neko. Bentuk tim ketika bertahan dan kemampuan untuk melakukan serangan balik adalah senjata utama mereka, yang mana juga merupakan senjata Leicester musim lalu.

Beberapa pemain dari hanya 13 pemain senior yang fit tersebut lah yang menjadi kunci. Pemain pertama adalah Robert Snodgrass. Pemain asal Skotlandia ini berkali-kali menusuk ke pertahanan lawan, bukan melalui kecepatannya, tapi kemampuannya dalam mengalirkan bola.

Ia sudah mencetak 6 buah peluang untuk rekan-rekannya. Jangan lupa juga kalau mantan pemain Leeds United ini adalah penendang tendangan bebas dan sepak pojok utama Hull City. Jadi bagi para manajer FPL, tandai pemain yang satu ini.

Kemudian ada Adama Diomande yang berkali-kali menyambut bola panjang sambil mengandalkan kecepatannya melewati lawan. Pemain asal Norwegia ini berhasil mencetak 100% dribel yang sukses (sebanyak delapan).

Abel Hernandez kemudian masuk untuk mencari ruang baik dari operan Diomande (72% akurasi operan) maupun sepakan muntahannya. Hernandez berhasil mencatatkan 6 buah tembakan sejauh ini, sama dengan Snodgrass juga.

Kemudian ketika mereka butuh variasi permainan, mereka bisa memainkan skema tiga bek di mana Jak Livermore ditarik menjadi bek tengah. Dengan skema ini lah Jamie Vardy dan Riyad Mahrez kerepotan untuk mencari ruang.

Mike Phelan adalah kunci utama penampilan gemilang Hull

Tidak dimungkiri lagi, Hull City bukan kesebelasan yang hebat. Tapi mereka berhasil menunjukkan sebaliknya sejauh ini. Mereka terlihat lebih lapar, sama seperti logo mereka yang merupakan seekor harimau, meskipun banyak masalah terjadi di kesebelasan mereka.

Ketiadaan manajer utama tetap membuat sang caretaker, Mike Phelan, justru menunjukkan kejeniusannya dalam meracik tim yang terbatas ini. Sekarang Phelan justru digosipkan akan menjabat sebagai menajer tetap, padahal sebelumnya Hull sempat dihubung-hubungkan dengan Gianfranco Zola dan Chris Coleman.

Sir Alex sempat memuji Phelan sebagai asisten terbaiknya, dan bahkan sebenarnya ia merekomendasikan David Moyes saat itu untuk tetap memakai jasa Phelan sebagai asisten manajer Manchester United. Tapi Moyes justru menunjuk asistennya sendiri dan sisanya kita tahu sendiri bagaimana. Bisa jadi Phelan yang sebenarnya memegang kunci utama penampilan United saat itu.

Namun, dengan musim yang baru benar-benar dimulai, masih ada 36 pertandingan ke depan di Liga Primer. Terlalu dini jika menilai Hull sebagai kesebelasan yang akan sukses, apalagi bisa juara seperti Leicester musim lalu.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka lakukan, di antaranya mencari manajer utama atau mempermanenkan Phelan, mencari pemain-pemain baru sebelum jendela transfer ditutup karena mereka hanya memiliki 13 pemain senior yang fit, dan juga menyelesaikan masalah mereka yang berlarut-larut dengan pemilik kesebelasan, Assem Allam, yang diduga menjadi penyebab utama Steve Bruce mundur dari jabatan manajer Hull pada saat pra-musim.

Yang jelas, satu hal yang kita nanti, jika Hull ternyata gagal, itu pasti karena kita menilai mereka terlalu berlebihan di dua pertandingan awal Liga Primer ini. Tetapi jika Hull bisa sukses, jangan-jangan memang Mike Phelan sejenius itu.

Komentar