Kelebihan-kelebihan yang Akan Membuat Daley Menjadi Bek Tengah Hebat Seperti Ayahnya

Taktik

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kelebihan-kelebihan yang Akan Membuat Daley Menjadi Bek Tengah Hebat Seperti Ayahnya

Danny Blind terkenal sebagai pemain belakang tangguh ketika bermain untuk Ajax Amsterdam, dan kesebelasan negara Belanda. Total, ia memberikan lima gelar juara Eredivisie dan empat gelar kompetisi domestik lain. Prestasi terbaiknya adalah ketika membawa Ajax meraih trofi Liga Champions pada 1995. Empat tahun kemudian, Danny pensiun. Ia pun dianggap sebagai salah satu pemain belakang terbaik yang diproduksi oleh Belanda.

Talenta bermain sepakbola kemudian turun kepada putranya, Daley. Berbeda dengan sang ayah yang merupakan seorang bek, sejak mengawali karier bersama tim muda Ajax, Daley lebih sering berposisi sebagai pemain "nomor 6" atau gelandang bertahan.

Bahkan, ketika menerima kontrak profesional pertamanya pada 2008, dan dipinjamkan ke FC Groningen pada 2010, Daley lebih dikenal sebagai bek kiri atau bek kanan. Performa mengilapnya pada Piala Dunia 2014, dan berhasil membawa Belanda menjadi peringkat ketiga, semakin membuatnya tersohor sebagai full-back.

Begitu pula ketika ia akhirnya mendarat di tanah Inggris untuk bergabung dengan Manchester United. Daley lebih banyak bermain sebagai bek kiri atau gelandang bertahan. Namun, ada fenomena unik yang terjadi pada gelaran musim 2015/2016 ini. Karena krisis yang dialami oleh tim di mana Phil Jones, dan Marcos Roj,o lebih sering berkutat dengan cedera, manajer Louis Van Gaal kemudian menempatkan Daley Blind sebagai bek tengah!

Posturnya yang setinggi 180 sentimeter tidak menjadikan Blind sebagai bek tengah idaman di Inggris. Penggemar MU pun masih sering mempertanyakan keputusan Van Gaal untuk menempatkan Daley di jantung pertahanan tim berjuluk The Red Devils tersebut. Daley Blind bukanlah tipe bek tengah yang berdiri kokoh untuk menghadang serangan lawan. Ia sudah dipastikan akan kalah duel apabila berhadapan dengan penyerang-penyerang bertubuh tinggi besar seperti Graziano Pelle, Bafetimbi Gomis, atau Olivier Giroud.

Meskipun bukan tipe bek tengah yang kuat secara fisik, dan agresif ketika mengamankan daerah pertahanan, setidaknya ada dua kelebihan Daley yang nantinya akan membuat ia bisa saja melegenda sebagai pemain belakang sama seperti sang ayah.

Kemampuan Operan dan Build Up Serangan.

Kebanyakan bek tengah bukan merupakan pengoper yang baik. Karena bertugas untuk menyapu serangan lawan, alih-alih memberikan operan, kebanyakan bek tengah lebih banyak membuang bola dengan jauh. Ketimbang memberikan operan kepada rekan setimnya yang lain.

Hal tersebut lah yang kemudian membuat beberapa pelatih menempatkan gelandang bertahan sebagai bek tengah. Karena bola yang sudah susah payah direbut dari lawan, akan sangat mubazir apabila langsung dibuang ke depan dengan asal. Di era sepakbola modern kita sudah melihat bagaimana Javier Mascherano, dan Sergio Busquets, yang kemudian bermain sebagai bek tengah.

Pernah berposisi sebagai gelandang membuat Daley memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan bek-bek tengah lain. Sebagai gelandang bertahan yang banyak terlibat di permainan secara kesuluruhan, Daley terbiasa untuk memberikan operan.

Terkait kualitas operan, bahkan pada musim ini saja, meskipun berposisi sebagai bek tengah Daley tercatat sebagai pemain Manchester United yang paling banyak melakukan operan. Jauh lebih banyak dibandingkan Juan Mata, juga dibandingkan raja operan United, Michael Carrick.

Bermain lebih sedikit, Daley Blind justru menjadi pengoper dengan jumlah terbanyak di Manchester United.

Dengan bek tengah yang sangat piawai melakukan operan, maka tim bisa membangun serangan sejak dari lini pertahanan. Grafis di atas menunjukkan bahwa jarak operan Daley adalah yang terjauh, tandanya Daley cukup sering melepaskan bulletpass dari lini pertahanan sendiri menuju lini pertahanan lawan. Tipe operan seperti ini akan menjadi alternatif yang sangat bagus, apalagi ketika tim akan melakukan serangan balik secara cepat.

Penekel Ulung

Bukan dengan berduel secara fisik, yang menjadi cara Daley untuk menghentikan buasnya para penyerang. Karena pengalamannya sebagai gelandang bertahan, Daley memiliki kemapuan tekel yang luar biasa. Ia tidak secara beringas menekel lawan seperti yang biasanya dilakukan oleh bek tengah. Tetapi tekel dengan teknik sering diperagakan Daley, ketika ia menghentikan serangan lawan.

Perbandingan aksi defensif Daley Blind dengan bek tengah tim top Liga Primer Inggris lain
Perbandingan aksi defensif Daley Blind dengan bek tengah tim top Liga Primer Inggris lain

Bahkan apabila dibandingkan dengan bek-bek tengah tim top Liga Primer Inggris lain, catatan tekel Daley terlihat sangat luar biasa. Total ia berhasil melakukan 113 tekel yang 58 di antaranya berhasil ia menangkan. Catatan ini lebih superior dibandingkan kontestan lain. Secara umum catatan terkait aksi Daley di jantung pertahanan juga tidak kalah dibandingkan pemain lain, di mana faktanya baik Huth, Koscielny, dan Alderweireld  sebenarnya memang berposisi sebagai bek tengah.

Tembakan Jarak Jauh

Bukan hanya kemampuan defensif saja yang akan membuat Daley  menjadi bek tengah yang spesial. Kemampuan mencetak gol Daley berbeda dengan kebanyakan bek tengah lain. Karena badannya tidak terlalu tinggi, sudah pasti Daley bukanlah penyundul bola hebat seperti Nemanja Vidic, bek Serbia yang pernah bermain untuk United.

Gol Daley Blind ke gawang Liverpool musim 2015/2016 ini.
Gol Daley Blind ke gawang Liverpool musim 2015/2016 ini.

Daley diberkahi kemampuan menembak bola dari jarak jauh yang sangat baik. Gol debutnya untuk United saat berhadapan dengan West Brom musim lalu pun diciptakan melalui tendangan jarak jauh. Diantara gol yang sudah dibuatnya untuk United, tentunya yang paling spesial terjadi pada musim ini. Daley menciptakan gol tembakan keras dari luar kotak penalti, saat berhadapan dengan Liverpool 12 September 2015 lalu.

***


Dengan kelebihan-kelebihan tersebut bisa saja di kemudian hari Daley akan lebih dikenal sebagai bek tengah berkelas. Bahkan dalam beberapa laga internasional terakhir, sang ayah Danny yang kini menjadi arsitek Timnas Belanda, lebih sering menempatkanya putranya sebagai bek tengah. Bisa jadi ini adalah restu agar Daley terus bermain sebagai bek tengah.

Sumber : BBC, Squawka manutd.com, ajax.nl,

ed: fva

Komentar