Perlukah Chelsea Mendatangkan Jackson Martínez?

Taktik

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perlukah Chelsea Mendatangkan Jackson Martínez?

Ada banyak hal yang bisa disoroti dalam pertandingan Chelsea menghadapi Manchester United, dini hari (29/12) tadi. The Blues, Julukan Chelsea, terlihat begitu kesulitan membongkar pertahanan The Red Devils. Dari delapan tendangan yang diarahkan ke gawang David De Gea, tidak ada satupun yang menjadi gol.

Salah satu penyebab tumpulnya serangan Chelsea memang disebabkan oleh pergerakan Eden Hazard yang terlalu jauh turun ke belakang dan sayap kanan yang tidak efektif dalam menyerang. Namun ada permasalahan lain yang lebih pelik terkait tidak produktifnya Chelsea musim ini. Meskipun tidak bermain pada pertandingan dini hari tadi. Peforma penyerang asal Spanyol, Diego Costa patut menjadi sorotan. Dibandingkan musim pertamanya di Inggris, Costa bermain mengecewakan sepanjang paruh pertama musim ini.

Hingga Pekan ke-19 lalu, Costa telah bermain 15 kali. Mantan penyerang Atletico Madrid ini baru mengemas lima gol. Bandingkan dengan musim lalu, di mana dari 15 pertandingan paruh pertama dirinya berhasil memasukan 13 gol ke gawang lawan.

Karena penurunan peforma inilah, Chelsea dikabarkan berminat untuk mendatangkan penyerang baru pada bursa transfer Januari nanti. Nama bomber Atletico Madrid, Jackson Martinez disebut-sebut sebagai buruan utama klub asal London tersebut.

Jackson Martinez adalah generasi selanjutnya dari penyerang-penyerang berkualitas yang pernah memperkuat raksasa Portugal, FC Porto. Sebelum bertualang di Eropa, penyerang yang kini berusia 29 tahun tersebut sempat menjalani karier sepakbolanya di Liga Meksiko.

Baca juga: Pola Transfer Jackson Martinez tentang pemain yang ada di bawah pihak ketiga. Pola-nya hampir mirip. Ujung-ujungnya main di Inggris.

Penyerang yang juga anggota tim nasional Kolombia ini hijrah ke Meksiko setelah bermain luar biasa bersama klub lokal negaranya, Independiente Medellin, dan tujuannya kala itu adalah Jaguares.

Selama tiga tahun berlaga di Meksiko, mulai dari 2009 hingga 2012. Jackson berhasil mencetak 28 gol dari 59 pertandingan. Catatan tersebut membuat dirinya menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah klub (Jaguares baru didirikan pada tahun 2002). Jackson berada di belakang penyerang asal Uruguay, Salvador Cabanas.

Kemudian dimulailah petualangannya di daratan Eropa. Pada 7 Juli 2012, FC Porto resmi memperkenalkan Jackson sebagai pemain baru mereka.  Saat itu usia Jackson sudah mencapai 26 tahun, memang terlihat agak sedikit terlambat untuk seorang pemain memulai kariernya di sepakbola Eropa.

Meskipun demikian, nyatanya Jackson berhasil membuktikan diri. Harga 11 juta Dollar Amerika yang menjadi mahar transfernya saat itu tidak menjadi sia-sia. Jackson menjadi pencetak gol terbanyak Liga Portugal mulai dari musim perdananya hingga dua edisi berikutnya, atau dengan kata lain dirinya menjadi pencetak gol terbanyak dalam tiga musim beruntun.

Setelah memberikan 92 gol dalam 132 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Porto. Musim panas lalu, Jackson hijrah ke Atletico Madrid sebagai pengganti Mario Mandzukic yang bergabung dengan Juventus.

Pertanyaan besarnya adalah apakah Jackson adalah penyerang yang dibutuhkan oleh Chelsea?

Di La Liga musim ini, Jackson baru mencetak dua gol. Dimana dua gol tersebut diciptakannya ketika timnya berhadapan dengan tim kuat La Liga yaitu Sevilla dan Valencia. Hasil ini menunjukan bahwa mentalnya cukup kuat saat menghadapi pertandingan yang penuh tekanan.

Statistik sendiri menunjukan bahwa Jackson termasuk penyerang yang sering membuang peluang di depan gawang. Persentase tembakan tepat sasaranya berada di angka 53%, dengan rincian delapan tembakan menemui sasaran dari 15 kali percobaan. Ditambah catatan lain, Jackson memenangkan 16 dari 40 duel udara, berhasil melakukan enam take ons dari 10 kali percobaan. Dan persentase operan sebesar 71%

Bagaimana catatan ini apabila dibandingkan dengan Diego Costa?

Perbandingan Statistik Jackson Martinez vs Diego Costa - Sumber : Squawka
Perbandingan Statistik Jackson Martinez vs Diego Costa - Sumber : Squawka

Bagian kiri menggambarkan perbandingan peforma Jackson dan Costa di ajang Liga. Dalam hal ini catatan yang dimiliki oleh Jackson berada sedikit diatas Costa. Mulai dari rataan tembakan ke gawang hingga rataan persentase unggul di duel udara, Jackson mengungguli Costa. Hanya raihan gol yang membuat Costa mengungguli Jackson.

Sementara grafis bagian kanan yang merupakan peforma kedua penyerang di Liga Champions. Dalam hal ini Jackson lebih baik dalam catatan rata-rata gol dan jumlah tembakan yang dilepaskan. Sementara Costa unggul dalam catatan akurasi tembakan dan kemenangan duel udara.

***


Statistik Jackson yang tidak terlalu impresif di Atletico dan usianya yang sudah 29 tahun jelas menjadi pertanyaan besar apabila Chelsea masih berniat mendaratkannya ke Stamford Bridge.

Apalagi beredar kabar kalau kesepakatan yang terjadi adalah ‘tukar guling’ antara Jackson dan Costa; di mana Jackson akan mendarat di Stamford Bridge sementara Costa ke arah sebaliknya.

Namun dengan peforma tidak memuaskan yang ditujukan oleh para penyerang yang dimiliki saat ini. Chelsea jelas harus mendatangkan penyerang baru, entah itu Jackson atau pemain lain. Yang pasti kedatangan Jackson ke satu-satunya tim asal London yang pernah memenangakan Liga Champions tersebut akan menghadirkan dimensi penyerangan yang lebih variatif. Berbeda dengan penyerang Chelsea lain yang bertenaga dan senang beradu fisik, Jackson Martinez unggul secara teknik dan penempatan posisi.

Sumber : AS , ESPN FC , Squawka

Foto : Dailymail, Squawka

Komentar