Perjalanan Panjang Wellington untuk Membela Arsenal

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Perjalanan Panjang Wellington untuk Membela Arsenal

Pelatih Arsenal Arsene Wenger belum berhenti menyimpan harapan kepada pemain muda yang diperkirakan memiliki masa depan yang cerah. Pada 31 Januari 2010 silam, The Profesor, julukan Wenger, sudah jatuh hati kepada gelandang serang sayap Fluminense berumur 17 tahun bernama Wellington Silva.

Pemain tersebut berkiprah bersama Fluminense junior sejak 2004 dan baru menembus kesebelasan senior pada 2010. Hal tersebut terjadi setelah ia mendapatkan kesempatan memperkuat kesebelasan negara Brasil U-17 pada 2008 sampai 2009 bersama Neymar yang kini berseragam Barcelona.

Walau baru berlaga dua kali untuk Fluminense, tapi The Gooners, julukan Arsenal, tetap menyodorkan tanda tangan Wellington ditambah uang 3,5 juta poundsterling ketika bursa transfer Januari 2010 tersebut. Wellington baru bisa datang ke kota London Utara pada bursa transfer musim panas bulan Juni 2010 bergabung dengan Arsenal cadangan setelah membantu Fluminense juara Serie-A Brasil musim 2009/2010.

Bersama kesebelasan muda The Gooners, ia hanya diturunkan melawan Manchester United cadangan pada 19 Agustus 2010 dan serangkaian uji coba lainnya. Ketika melawan kesebelasan muda United, ia tampil selama 90 menit dan mencetak gol melalui pergerakan cutting inside di sisi kanan.

Kendala izin kerja (work permit) yang dialami Wellington karena tidak memiliki paspor Uni-Eropa membuatnya dipinjamkan ke lima kesebelasan berbeda. Diawali dengan memperkuat Levante pada bursa transfer Januari 2011, kemudian pria kelahiran 6 Januari 1993 tersebut melanglang buana ke sejumlah kesebelasan Spanyol seperti Alcoyano, Ponferradina, Real Murcia, hingga pada musim 2014/2015 ia berlabuh di Almeria.

Bersama Almeria-lah Wellington mendapatkan kepuasan batinnya selama berkarir menjadi seorang pesepakbola. Kendati masa emasnya ketika dipinjam Murcia yang berkiprah di Segunda Division dengan 38 laga dan tiga gol membuatnya membela kesebelasan Brasil U-21, namun ketika bersama Almeria inilah Wellington mendapatkan paspor Spanyol sehingga tidak perlu terbentur dengan izin kerja Uni-Eropa ketika memperkuat Arsenal nanti.

Bersama Almeria, pemain 22 tahun ini disebut-sebut media Spanyol sedang dalam permainan terbaiknya ketika membawa kesebelasan besutan Sergi Barjuan ini tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Bahkan media asal Spanyol bernama Marca, memberikan nilai 10 kepada Wellington ketika pertandingan terakhir Almeria di La Liga mengalahkan Granada 3-0. Meski gagal mencetak gol, Wellington berhasil melepaskan dua tembakan tepat sasaran, tiga umpan silang dan dribel sukses yang mengesankan sebanyak lima kali.

Dari 25 kali penampilannya, ia sudah berhasil melakukan 55 kali dribel sukses. Wellington memang termasuk pemain dengan tipe penggocek bola khas pemain-pemain Brasil.



Walau tak memiliki akurasi operan yang cukup baik, sejauh ini ia berhasil berkontribusi 18 umpan kunci dan tiga asist. Namun sampai pekan ke-31 La Liga Spanyol ini, Wellington yang ditempatkan sebagai gelandang serang sayap ini belum menyumbangkan gol untuk Almeria.

Kendati demikian, tampaknya statistik-statistik tersebut bukan halangan bagi pemain setinggi 169 cm ini memperkuat Arsenal pada Liga Primer Inggris musim depan. Marca mengabarkan jika The Gooners bersama agen Wellington sudah membahas perpanjangan kontrak. Belum lagi paspor Uni-Eropa sudah ada di tangan Wellington yang sudah ia tunggu selama empat tahun lamanya.

Paspor Wellington

Tapi jika pun Wellington bisa memperkuat Arsenal pada musim depan, bukan berarti ia akan denga mudah menjadi pemain inti. Pada posisinya, gelandang sayap, masih ada nama-nama seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Theo Walcott, Santi Cazorla dan Alexis Sanchez. Kendati demikian Wellington tetap percaya diri bisa bersaing dengan nama-nama seniornya di Arsenal tersebut.

"Saya tidak banyak latihan dengan tim utama, tetapi Cazorla adalah pemain yang paling membuat saya terkesan. Ozil juga merupakan pemain yang sangat baik," ujarnya seperti yang dikutip Express. "Alexis Sanchez dan Chamberlain juga mengesankan meskipun saya tidak pernah berlatih dengan mereka. Mereka memiliki karakteristik yang sama dengan saya: kecepatan dan teknik. Saya berharap ketika kembali [ke Arsenal], mereka akan membantu saya," jelas Wellington lebih lanjut.

Kalimat optimisme dan bersahabat disuarakan seorang pemain Brasil yang telah malang melintang di Spanyol. Akan tetapi perlu diingat, ia perlu bekerja keras untuk menembus kesebelasan utama. Karena ia pun nantinya masih harus bersaing dengan pemain muda Arsenal  yang kini sama-sama berkiprah di La Liga memperkuat Villarreal, Joel Campbell.

Komentar