Transformasi Posisi Rooney, Kebutuhan atau Keterpaksaan?

Taktik

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Transformasi Posisi Rooney, Kebutuhan atau Keterpaksaan?

Musim ini ada yang berbeda dengan cara dan posisi bermain Rooney, ia lebih banyak bertugas sebagai gelandang ketimbang penyerang.

Posisi yang sebenarnya tak asing bagi sang kapten karena sejak era Fergie beberapa kali ia juga sempat ditarik agak mundur ke belakang. Begitu juga saat musim lalu, Rooney berdiri di belakang Van Persie ketika David Moyes memakai pakem 4-2-3-1.

Tetapi musim ini amat berbeda karena posisinya justru lebih ke belakang. Saat melawan Liverpool Rooney bahkan lebih turun ketimbang Juan Mata. Ia berdiri hampir sejajar Fellaini yang bertugas sebagai gelandang bertahan.

Pertanyaan kemudian muncul, apakah hal ini terkait kebutuhan tim atau sekadar keterpaksaan?

Pada usianya yang hendak menginjak kepala tiga, kecepatan Rooney memang tak seperti dulu ketika ia mengawali karir di Manchester. Secara tersirat hal tersebut juga diakuinya selepas laga melawan Liverpool. Menurutnya posisi ini dapat memperpanjang karirnya karena tak harus terus banyak berlari seperti saat berposisi sebagai penyerang.

Rooney mencontohkan apa yang terjadi pada Michael Owen yang sudah gantung sepatu pada usia 33 tahun. "Saya pikir ini bisa membantu saya dalam tahun-tahun mendatang. Anda melihat pemain-pemain besar seperti Michael Owen. Ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, tapi saya tak berpikir ia bisa dimainkan di lini tengah, jadi ketika kecepatannya hilang karena cedera, maka karirnya berakhir," seperti yang dilansir ESPN.

Peran Rooney juga cukup vital, ia menjadi penghubung yang baik antar lini United. Pada awal laga, MU sempat tertekan karena Liverpool menerapkan pressing yang ketat sehingga Setan Merah kesulitan membangun serangan dari belakang. Masalah ini kemudian perlahan mampu diatasi saat Rooney rajin turun menjemput bola selepas 10 menit laga berjalan.

Meski tak terlalu banyak membantu saat bertahan, pergerakan Rooney ke lini tengah membuat opsi umpan MU menjadi lebih variatif dan tak terlalu fokus pada Fellaini sehingga aliran bola mulai jalan. Pada fase ini Liverpool harus menurunkan tekanan karena harus bertahan.

rooney umpan vs Liverpool
Grafis umpan Rooney vs Liverpool [Squawka]
Mantan penyerang Manchester United, Solkjaer bahkan sempat memuji posisi baru Rooney ini. Menurutnya sang kapten akan menjadi penerus Paul Sholes. "Saya pikir kita menemukan posisi baru bagi Wayne Rooney, semakin hari ia semakin terlihat seperti Paul Scholes," ujar Solkjaer di Sky Sports.

Secara spesifik Solkjaer juga mengungkapkan bahwa pemain seperti inilah yang sedang dibutuhkan oleh Man United. "United butuh pemain yang dapat menguasai bola dan hal itu dapat dilakukan oleh Rooney."

Pada awal musim, manajer Louis van Gaal sempat mengeluh keseimbangan timnya. Ia mengatakan bahwa United sangat fasih saat menyerang tetapi lemah ketika bertahan. Maka wajar jika kemudian Van Gaal memilih pemain-pemain yang kuat menjaga bola untuk mengisi lini tengah timnya. Apalagi satu gelandang bertahannya Daley Blind sedang dibekap cedera.

Transformasi Rooney menjadi gelandang ini kemudian mampu menguntungkan tim dan sang pemain. Lini tengah United menjadi lebih kuat sedangkan bagi Rooney posisi ini mampu menjaga performa dan karirnya sebagai pesepakbola. Apalagi persaingan lini depan United semakin ketat, selain masih ada Van Persie, juga ada striker anyar Falcao serta pemain-pemain muda lainnya seperti James Wilson.

Komentar