Tujuh Prinsip Mourinho untuk Memenangkan Bigmatch

Taktik

by redaksi

Tujuh Prinsip Mourinho untuk Memenangkan Bigmatch

Salah satu kehebatan seorang Jose Mourinho adalah bagaimana ia menyiapkan tim-nya pada pertandingan-pertandingan besar. Misalnya saja musim lalu. Dalam 12 pertandingan melawan 7 klub teratas di Barclays Premier League musim lalu, Chelsea sukses mencatatkan 8 kali menang, 3 imbang, dan hanya satu kekalahan.

Sebagaimana dianalisis oleh Jonathan Wilson, bahkan Mou pun mampu menang di kandang lawan-lawan terberatnya dalam persaingan juara musim lalu, yaitu Manchester City dan Liverpool. Rataan poin yang didapatkan Chelsea dari laga-laga besar pun (2.25 poin/laga) lebih tinggi jika dibandingkan ketika Chelsea menghadapi klub gurem (2.125 poin/laga).

Lalu apa rahasia sebenarnya dari Mourinho? Apakah ia selalu memarkir bus tiap kali bertemu dengan tim besar?

Salah seorang wartawan El Pais yang juga menuliskan buku tentang Mourinho, Diego Torres, mencatatkan bahwa The Special One memang sering menghadapi bigmatch dengan mentalitas berbeda. Meski ia memiliki Cristiano Ronaldo atau Karim Benzema, atau bahkan Lionel Messi sekalipun, maka Jose akan memerintahkan timnya untuk menyerahkan bola, meminimalisir error, dan menghukum kesalahan lawan.

Lebih lengkapnya, menurut Diego Torres, ada tujuh prinsip yang kerap dipegang Mou dalam satu laga bigmatch.

1. Pertandingan akan dimenangkan oleh tim yang melakukan lebih sedikit kesalahan


2. Tim yang lebih sering beruntung adalah tim yang bisa memancing lawannya untuk berbuat kesalahan


3. Dalam laga tandang, ketimbang berusaha jadi lebih kuat dari lawan, lebih baik mendorong lawan berbuat kesalahan.


4. Tim yang memegang bola lebih rentan untuk melakukan kesalahan.


5. Tim yang menyerahkan ball-possession biasanya lebih kebal terhadap kesalahan.


6. Tim yang memegang bola bermain dengan rasa takut.


7. Karena itu, tim yang tidak memegang bola akan jadi tim yang lebih kuat.


Ya, dari ketujuh poin di atas, terlihat bahwa Mou akan menyetel timnya untuk bertahan, mendorong lawan berbuat kesalahan dan mengambil kesempatan dari kekeliruan tersebut, seperti halnya Ba menghukum Steven Gerrard atas aksi terpelesetnya. Ini lah rahasia pelatih asal Portugal itu bisa memenangkan begitu banyak laga besar. 

Tapi, jika ditanya ke Mourinho sendiri, belum tentu ia akan meng-iya-kan kata-kata Torres di atas. Dikabarkan kedua orang itu memang tidak memiliki hubungan yang baik. Bahkan, Mou sendiri sangat tidak menyukai buku Torres.

"Penulis yang mengarang buku itu seharusnya tidak boleh menulis buku. Ia dan imajinasinya lebih cocok untuk membuat buku untuk anak-anak," ujar Jose.

(vws)

Komentar