Mengingat Kembali FA Charity Shield yang Akan Selalu Terkenang

Backpass

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengingat Kembali FA Charity Shield yang Akan Selalu Terkenang

Sebelum dikenal sebagai Community Shield, laga yang mempertemukan antara juara Liga Primer Inggris dengan juara Piala FA disebut sebagai Charity Shield. Bagi orang-orang Inggris, Charity Shield yang digelar pada 10 Agustus 1974, mempertemukan antara Liverpool dan Leeds United mungkin adalah laga Charity Shield yang akan selalu terkenang.

Kala itu, Liverpool (juara Piala FA musim 1973/1974) berhasil mengalahkan Leeds United (juara Football League One musim 1973/1974) dengan skor 6-5 dalam babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama waktu normal. Namun, bukan kekalahan Leeds-lah yang dikenang, melainkan segala hal yang terjadi di dalamnya.

Laga ini adalah laga yang cukup spesial bagi kedua tim. Laga ini menjadi laga terakhir The Reds dipimpin oleh Bill Shankly, manajer legendaris Liverpool asal Skotlandia, sekaligus laga pertama Brian Clough, manajer yang sukses bersama Derby County musim sebelumnya, menangani Leeds United. Pertandingan ini juga menjadi pertandingan Charity Shield pertama yang disiarkan di televisi.

Sebelum menjadi manajer Leeds, Clough pernah mengkritik The Peacocks yang sebelumnya dimanajeri oleh Don Revie karena permainan kotornya. Namun, dalam laga melawan Liverpool ini, para pemain Leeds malah memperlihatkan kepada sang manajer baru permainan yang ia kritik tersebut. Tekel-tekel ganas beterbangan dari kaki-kaki pemain Leeds.

Baru saja pertandingan berjalan, pemain Leeds, Johnny Giles, sudah mendapatkan kartu akibat tekel kerasnya kepada salah seorang pemain Liverpool. Situasi semakin memburuk saat kapten Leeds, Billy Bremner, berulang kali melanggar penyerang The Reds, Kevin Keegan. Terus-terusan dilanggar, Keegan pun akhirnya merasa kesal dan marah.

Puncaknya terjadi ketika Keegan dan Bremner berseteru, dan wasit mengeluarkan mereka berdua dari lapangan. Setelah dikeluarkan dari lapangan, saking kesalnya, keduanya melepas dan melemparkan jersey mereka ke tanah sebagai bentuk dari kemarahan sekaligus kekesalan mereka.



Akibat dari perbuatan mereka ini, keduanya dijatuhi hukuman oleh FA berupa denda sebesar 500 paun dan hukuman larangan bertanding (3 pertandingan untuk Keegan dan 8 pertandingan untuk Bremner). Menanggapi apa yang terjadi dalam laga tersebut, Clough mengungkapkan bahwa itu murni kesalahan dari pemainnya.

“Apa yang diperbuat Billy Bremner itu kontroversial, yang menghasilkan sebuah kejadian memalukan sepanjang sejarah Wembley. Seolah-olah semua prasangka saya terhadap tim ini sebelumnya menjadi nyata,” ujar Clough.

Namun, Clough pun tidak bertahan lama di Elland Road. Ia hanya menghabiskan waktu 44 hari di sana, sebelum akhirnya meraih sukses bersama Nottingham Forest.

Komentar