On This Day 1996, Sang Profesor Tangani Arsenal

Backpass

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

On This Day 1996, Sang Profesor Tangani Arsenal

Tanggal 1 Oktober 1996, Arsene Wenger resmi menangani Arsenal.  Pria asal Perancis tersebut menggantikan posisi manajer sebelumnya Bruce Rioch yang dipecat.

Tenaganya tak hanya berpengaruh bagi Arsenal, tetapi juga sepakbola Inggris secara keseluruhan.  Konsepnya tentang metode baru pelatihan dan diet pemain mengubah banyak cara pandang manajer lain di Inggris. Selain itu kepiawaiannya dalam mengatur neraca keuangan tim juga patut diacungi jempol. Faktor tersebut kemudian yang menjadikannya mendapat sebutan Profesor oleh media dan suporter.

Lahir di Strasbourg, Perancis pada 22 Oktober 1949 karir awalnya di dunia sepakbola sebenarnya tak terlalu cemerlang.  Wenger pertama kali bermain di tim sepakbola desa yang dimanajeri oleh ayahnya sendiri. Karirnya pun berpindah-pindah ke klub-klub kecil lain di daerahnya dan ditutup bersama RC Strasbourg, tim kota kelahirannya.

Namun dari beberapa klub yang dibelanya tadi, bakatnya sebagai peramu taktik sudah mulai tercium. Ia seringkali diminta untuk memberi masukan mengenai taktik yang sebaiknya dipakai oleh tim. Bahkan saat membela RC Strasbourg, Wenger sempat menjadi pelatih tim cadangan.

AS Nancy adalah tim pertama yang ditanganinya sebagai seorang manajer pada 1984. Aldo Platini (ayah dari Michel Platini ) adalah orang yang merekomendasikan pihak klub untuk merekrutnya. Setelah meninjau kiprahnya bersama AS Cannes sebagai asisten manajer.

Namun usahanya tak terlalu mulus, tiga musim bersama Wenger tim ini akhirnya malah terdegradasi ke Ligue 2 hingga akhirnya dipecat. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh AS Monaco yang sudah mengincar tanda tangannya sejak lama. Dengan kebijakan transfer yang lebih bebas dan dana melimpah, Wenger mampu menjadi juara pada musim perdananya.

Wenger meninggalkan AS Monaco pada 1994 setelah terjadi perselisihan dengan dewan klub. Petualangannya kemudian berlanjut ke Jepang bersama Nagoya Grampus Eight. Di negeri Sakura ia mampu meraih 2 gelar sekaligus, yakni Piala Super Jepang dan Piala Kaisar.

Waktu 18 bulan sudah cukup bagi Wenger di Jepang. Pada tahun 1996, Arsenal memecat manajer mereka Bruce Rioch dan menunjuk Arsene Wenger untuk menangani tim. Hingga 18 tahun karirnya bersama Arsenal sekarang, ia sudah mempersembahkan gelar 3 Liga Premier, 5 Piala FA, dan 5 Community Shield.

Salah satu catatan fenomenalnya adalah berhasil menjadi juara tanpa terkalah pada musim 2003/2004.

"Pada awalnya, saya berpikir: Apa pria Perancis ini tahu tentang sepak bola? Dia memakai kacamata dan terlihat lebih seperti seorang guru. Dia tidak akan sebagus George Graham (mantan manajer Arsenal). Sayapun ragu dia bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik"

Kapten Arsenal, Tony Adams.



">@Arsenal! Send your congratulations using https://twitter.com/hashtag/Wenger18?src=hash">#Wenger18

— Arsenal FC (@Arsenal) https://twitter.com/Arsenal/status/517215006547787776">October 1, 2014

Komentar