On This Day 1938, Kemenangan Heroik Swiss atas Pasukan Nazi

Backpass

by redaksi

On This Day 1938, Kemenangan Heroik Swiss atas Pasukan Nazi

Secara dramatis, Swiss akhirnya bisa mengalahkan pasukan Nazi. Sempat tertinggal dua gol, Eugen Walaschek dkk. akhirnya mampu membalikkan keadaan, dan memenangkan pertandingan, dengan skor 4-2.

Dalam laga putaran pertama Piala Dunia 1938 yang digelar pada 4 Juni, Swiss dan Jerman hanya mampu bermain imbang, 1-1. Lantaran belum ada aturan extra time, keduanya diwajibkan untuk menjalani partai ulangan pada 9 Juni 1938.

Pada laga replay yang digelar di stadion Parc de Prinses inilah, Swiss tampil mengejutkan. Di luar dugaan mereka mampu mengalahkan Jerman, mengingat sebelumnya mereka tertinggal dua gol lebih dulu.

Manakala pertandingan baru berjalan 8 menit, Jerman sudah mampu mengungguli Swiss lewat gol yang dicetak striker mereka, Willhelm Hahnemann. Papan skor kembali berubah pada menit 22, ketika gelandang Swiss, Ernst Lörtscher, membuat gol bunuh diri. Jerman pun unggul, 2-0.

Namun, tertinggal dua gol, Swiss tak tinggal diam. Karl Rappan, pelatih Swis, menginstruksikan anak didiknya untuk tampil lebih menyerang. Hasilnya tak buruk-buruk amat, 3 menit menjelang turun minum, mereka mampu mememtik angka lewat gol Eugen Walaschek. Jerman 2-1 Swiss.

Berhasil memangkas jarak, membuat pemain Swiss lebih percaya diri di babak kedua. Mereka terus berhasrat untuk menyamakan kedudukan. Dan hasilnya, lewat gol yang dicetak striker mereka, Alfred Bickel, Swiss berhasil menyamakan kedudukan pada menit 64.

Setelah gol Bickel itu, kedua tim tampil lebih terbuka. Namun, lantaran terus menyerang, Jerman menjadi sedikit melupakan pertahanan mereka. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak Swiss. Hasilnya, striker Swiss, Andre Abegglen, mampu dengan mudah mencetak brace (menit 75 dan 78), dan membawa Swiss berbalik unggul atas Nationalmannschaft.

Setelah gol Abegglen, tak ada lagi gol tercipta pada pertandingan itu. Swiss akhirnya mampu mengungguli Jerman, 4-2.

Memang, diputaran kedua, Swiss harus kalah dari Hongaria, 2-0. Namun, kemenangan mereka atas Jerman pada putaran pertama, merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi anak asuh Karl Rappan. Sebuah kemenangan heroik, dan juga sebuah penanda lahirnya formasi verrou, yang dikemudian hari juga dipakai di Indonesia.

Capturea

(mul)

Komentar