Apa Bedanya Piala FA dan Piala Liga?

Klasik

by Dex Glenniza 116044

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Apa Bedanya Piala FA dan Piala Liga?

Betapa sibuknya kesebelasan di Liga Inggris. Untuk kesebelasan papan atas atau top flight, mereka setidaknya memiliki tiga kompetisi yang diikuti, dua di antaranya adalah kompetisi piala (cup) berformat sistem gugur (knock-out).

Jika liga domestik belum cukup, kesebelasan di Inggris masih memiliki Piala FA dan Piala Liga Inggris.

Sedangkan kesebelasan papan bawah malah memiliki lebih banyak kompetisi lagi, yaitu English Football League Trophy atau EFL Trophy (dikenal dengan nama Johnstone’s Paint Trophy karena keperluan sponsor) untuk kesebelasan di Divisi League One (kompetisi tingkat ketiga di Inggris) dan Divisi League Two (tingkat keempat).

Ada juga FA Trophy (terbuka untuk kesebelasan di tingkat 1 sampai 4 di sistem national league) dan FA Vase (terbuka untuk kesebelasan tingkat 5 sampai 8).

Untuk EFL Trophy, FA Trophy, dan FA Vase tidak akan kami bahas lebih jauh karena hanya melibatkan kesebelasan dari tingkat yang lebih rendah. Kali ini kami akan membahas Piala FA dan Piala Liga saja.

Piala FA

Kompetisi ini adalah kompetisi sepakbola tertua di dunia, yang pertama kali dilangsungkan pada 1871-72. Nama resmi kompetisi ini adalah the Football Association Challange Cup, yang diambil dari nama asosiasi sepakbola Inggris, FA.

Pelaksana Piala FA juga adalah pihak dari FA yang sekaligus sebagai asosiasi sepakbola tertua di dunia.

Kesebelasan yang boleh berpartisipasi di Piala FA adalah kesebelasan yang berasal dari Liga Primer Inggris, Football League (Divisi Championship, League One, dan League Two), serta kesebelasan dari tingkat 1-5 (bahkan 6) non-liga dari sistem national league. Ada lebih dari 700 kesebelasan yang berpartisipasi di Piala FA.

Secara total, terdapat 14 babak di Piala FA, yaitu 6 babak kualifikasi, yang kemudian diikuti oleh 6 babak setelah kualifikasi (babak 1-4, babak 16 besar, dan babak perempat-final), semi-final, dan akhirnya final.

Kesebelasan dari Liga Primer biasanya baru bergabung pada babak ketiga di awal tahun (Bulan Januari).

Pada Piala FA, setiap kesebelasan akan diundi secara bebas (tanpa adanya sistem pot kesebelasan unggulan dan non-unggulan) dan siapa yang bertindak sebagai tuan rumah dan tamu juga ditentukan melalui undian tersebut. Ini sebabnya kadang kesebelasan underdog sudah berjumpa dengan kesebelasan papan atas, dan tidak jarang juga terjadi giant-killing (kesebelasan papan atas kalah dengan kesebelasan papan bawah).

Kemudian setiap pertemuan dimainkan dengan satu leg (pertandingan). Jika pertandingan berakhir imbang, akan diadakan pertandingan ulangan (replay) di kandang kesebelasan yang awalnya menjadi kesebelasan tandang. Jika pertandingan ulangan masih imbang juga, tidak akan ada sistem gol tandang dan pertandingan langsung dilanjutkan ke babak tambahan (extra time) dan babak adu penalti.

Sampai tahun 1990-an, pertandingan ulangan tidak berlaku mulai dari babak semi-final dan final. Saat ini, semi-final dan final biasanya langsung dimainkan di Stadion Wembley, London (dan sempat juga di Millenium, Cardiff, ketika Wembley sedang direnovasi).

Final Piala FA biasanya berlangsung pada Hari Sabtu setelah pekan terakhir Liga Primer di Bulan Mei. Meskipun begitu, pada situasi khusus, kadang final Piala FA juga bisa berlangsung sebelum Liga Primer berakhir. Hal ini pernah terjadi pada 2012 karena persiapan yang sempit bagi tim nasional Inggris untuk menyambut Piala Eropa 2012.

Piala FA dinilai lebih bergengsi daripada Piala Liga, EFL Trophy, FA Trophy, dan apalagi FA Vase. Hal ini didukung juga oleh nilai hadiah yang lebih besar, yaitu 2 juta paun. Ini seolah menjadi nilai yang besar, tapi pada akhir musim hampir pasti uang hadiah menjadi juara Piala FA akan kalah jauh dengan uang hasil hak siar Liga Primer, bahkan kesebelasan juru kunci sekalipun.

Piala Liga

Kompetisi ini sempat berganti-ganti nama, biasanya untuk keperluan sponsor. Dahulu kita pernah mengenalnya dengan Piala Carling, kemudian Piala Capital One, sementara musim 2016-17 ini kita mengenalnya dengan English Football League Cup atau EFL Cup.

Sangat jauh sejarahnya dari Piala FA, Piala Liga baru dimulai sejak 1960-61. Kompetisi ini diselenggarakan oleh pihak Football League.

Tidak seperti Piala FA, kompetisi ini hanya diikuti dari kesebelasan yang berada di tingkat piramida sepakbola Football League (empat tingkat teratas sepakbola Inggris), yaitu 20 kesebelasan Liga Primer, 24 kesebelasan Divisi Championship, 24 kesebelasan League One, dan 24 kesebelasan League Two. Totalnya ada 92 kesebelasan.

Piala Liga dimainkan dalam tujuh babak. Pada babak ketiga akan tersisa 32 kesebelasan (biasa juga disebut babak 32 besar) dan selanjutnya memiliki babak seperti pada umumnya, yaitu babak 4 (16 besar), babak 5 (perempat-final), semi-final, dan final.

Untuk sistem pengundian, Piala Liga memiliki sistem yang sama dengan Piala FA, yaitu pengundian bebas dengan penentuan tuan rumah dan tamu juga ditentukan. Bedanya, Piala Liga tidak mengenal pertandingan ulangan, sehingga jika pertandingan berakhir imbang, akan langsung dilanjutkan ke babak tambahan (extra time) dan babak adu penalti.

Hanya pada babak semi-final pertandingan dimainkan dalam dua leg dengan sistem kandang dan tandang. Jika pada leg kedua berakhir imbang, maka pemenang di semi-final akan ditentukan pertama oleh babak tambahan (extra time), kemudian akan dilihat gol tandang (away goal), dan terakhir adalah babak adu penalti.

Jadwal pertandingan Piala Liga berlangsung pada awal musim (Agustus-September). Kesebelasan dari Liga Primer akan bergabung pada babak kedua atau babak ketiga, sesuai dengan posisi terakhir mereka di klasemen akhir di musim sebelumnya.

Babak semi-final dilaksanakan pada Bulan Januari, bulan yang berbarengan dengan babak ketiga Piala FA. Sedangkan pertandingan final umumnya dilaksanakan pada pekan terakhir di Bulan Februari atau pekan pertama di Bulan Maret.

Jangan heran, kita bisa melihat banyak kesebelasan yang biasanya tidak serius bermain di Piala Liga, biasanya ditandai dengan banyaknya kesebelasan yang memainkan pemain muda atau pemain lapis kedua dan ketiga. Hal ini dikarenakan juara Piala Liga hanya mendapatkan uang hadiah sebesar 100 ribu paun.

Bandingkan 100 ribu paun ini dengan uang juara Piala FA (2 juta paun) atau bahkan uang hasil hak siar Liga Primer di akhir musim (60-100 juta paun).

Komentar