Arsenal 7-0 Everton: Pertunjukkan Profesionalitas Bergkamp

Klasik

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Arsenal 7-0 Everton: Pertunjukkan Profesionalitas Bergkamp

Halaman sebelumnya

Arsène Wenger menukar pemain muda dengan senior dan sebaliknya pada pergantian babak. Thierry Henry masuk untuk menggantikan Robin van Persie sementara Mathieu Flamini – yang baru bergabung dari Olympique de Marseille di awal musim – menggantikan Patrick Vieira. Kedua pemain yang baru masuk menarik perhatian dengan cara mereka masing-masing.

Masuknya Henry membuat hati para pendukung Arsenal lega. Ia menderita cedera pangkal paha sehari sebelum semifinal Piala FA dan terpaksa melewatkan lima pertandingan karenanya. Kembalinya Henry di pertandingan kandang terakhir Arsenal musim itu adalah sebuah pernyataan: Henry sudah sembuh dan akan membantu Arsenal meraih kemenangan di final FA Cup melawan Manchester United, sepuluh hari setelah pertandingan ini.

Pada menit ke-50, penyerang yang sedang dalam perjalanannya menuju status pencetak gol terbanyak Arsenal tersebut menerima bola dari Dennis Bergkamp, yang menjadi kapten setelah Vieira meninggalkan lapangan, di depan kotak penalti Everton. Alih-alih menghadap ke gawang, Henry membelakanginya. Niatannya menyodorkan bola kepada Jose Antonio Reyes yang berdiri bebas diganggu oleh Lee Carsley. Bola berbelok ke arah gawang Everton. Robert Pirès yang berlari masuk ke kotak penalti tidak membuang percuma peluang yang didapatnya; dengan satu sentuhan kaki kiri ia menempatkan bola di antara Richard Wright dan tiang dekat.

Keterlibatan Henry dalam proses gol keempat Arsenal diwarnai ketidaksengajaan. Tidak begitu adanya dalam proses terciptanya gol kelima. Henry yang menerima umpan pendek Reyes dari sepak pojok memaksa Carsley terus mundur. Ketika Carsley sudah masuk ke dalam kotak penalti, Henry mencungkil bola mengenai lengan Carsley. Wasit Alan Wiley memberi penalti kepada Arsenal.

Henry, Bergkamp, dan Bisan Lauren sama-sama berada di lapangan saat penalti diberikan (satu eksekutor andalan lainnya, Robert Pirès, sudah keluar dan digantikan Cesc Fàbregas pada menit ke-64). Namun tak satu pun dari mereka yang maju sebagai penendang.

Para pemain Arsenal sepakat mempercayakan tendangan ini kepada Edu, yang menjalani pertandingan kandang terakhirnya bersama Arsenal. Edu mengarahkan tendangannya ke sudut kiri bawah gawang Everton. Wright melompat ke arah yang tepat dan berhasil menepis bola. Namun tidak dapat Wright mencegah bola melewati garis.

Ada teriakan yang tertahan dari para pendukung Arsenal yang berada di belakang gawang Wright, namun saat bola terlihat benar-benar melewati garis gawang, semuanya lepas bebas. Edu, yang sejak menerima bola dari Lauren hingga gol tercipta masih terlihat tidak percaya, merayakan perpisahannya dengan sederhana: kedua tangan terangkat dan terbuka, dalam pelukan rekan-rekannya, tepat di hadapan para pendukung kesebelasannya.

Dan di hadapan para pendukung Arsenal pula Bergkamp yang dingin berteriak merayakan gol pada menit ke-77. Setelah membantu pemain-pemain lain mencetak gol, ia mendapatkan apa yang pantas ia dapatkan. Sendirian. Dalam prosesnya Bergkamp tidak terlihat seperti Bergkamp, sentuhannya tidak sempurna dan peluang nyaris terbuang karenanya. Namun memang dasar jenius; Bergkamp tetap menemukan celah semput untuk menggulirkan bola ke dalam gawang. Gol keenam Arsenal.

Enam gol tidak membuat Arsenal berhenti. Mereka terus mencoba mencetak gol.

Usaha Arsenal mencetak gol kembali membuahkan hasil di menit ke-85. Perhatian para pemain Everton yang tertuju kepada Henry dan Reyes membebaskan pemain-pemain lain, termasuk Flamini. Di dalam kotak penalti, Flamini tak mendapat gangguang atau kawalan dari siapa pun. Tendangan setengah voli dipilihnya untuk mencetak gol pertamanya sebagai pemain Arsenal, gol ketujuh Arsenal di pertandingan ini.

Pendukung Arsenal mana pula yang tidak bahagia menyaksikan kesebelasannya menang tujuh gol tanpa balas di pertandingan kandang terakhir. Namun tujuh gol ternyata tidak cukup untuk para pendukung Arsenal. Mereka ingin lebih. Mereka ingin pemain yang membawa mereka meraih kemenangan besar ini dipertahankan.

Saat para pemain Arsenal berkeliling lapangan untuk menyapa dan mengucap terima kasih serta salam perpisahan, para pendukung Arsenal meneriakkan “one more year” berkali-kali. Satu tahun lagi. Satu tahun lagi untuk Dennis Bergkamp.

Mereka mendapatkan apa yang mereka minta. Bergkamp terus bermain untuk Arsenal hingga kesebelasan meninggalkan rumah lamanya dan pindah ke Emirates Stadium, stadion yang lebih megah. Dan pertandingan pertama yang digelar di dalamnya, tidak lain dan tidak bukan, adalah pertandingan testimonial Bergkamp.

Komentar