Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 30

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League 38799

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 30

Pemain Bertahan

Bek pertama juga masih dihuni oleh Marcos Alonso (Chelsea, 6.8) karena peluangnya untuk mencetak gol lebih besar. Chelsea harus kebobolan oleh penalti saat melawan Stoke, Alonso masih mampu memberikan “asis” (dilanggar menghasilkan tendangan bebas Willian). Di luar itu, Alonso kurang beruntung karena beberapa peluangnya tidak menghasilkan gol, seperti tendangan volinya yang masih ditepis Grant dan tendangan bebasnya yang membentur mistar gawang. Menghadapi Crystal Palace di kandang sendiri, Alonso pun berpeluang untuk mendapat clean sheet, karena Crystal Palace cenderung memfokuskan diri untuk menjaga pertahanan terlebih dahulu. Tercatat hanya 7 tembakan tepat yang dibuat Crystal Palace dalam empat pertandingan terakhir.

Nama kedua adalah Ryan Bertrand (Southampton, 5.5). Dalam enam pertandingan terakhirnya di liga, Bertrand berhasil membuat 4 asis. Hal ini tentu akan membantu jika Southampton harus kebobolan gol saat melawan Bournemouth yang tidak pernah gagal mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir. Namun, peluang clean sheet untuk Southampton masih tampak realistis, karena Southampton masih menjadi salah satu kesebelasan yang paling sedikit menerima peluang lawan dalam empat pertandingan terakhir, dan bermain sebagai tuan rumah bisa memperbesar peluang tersebut.

Cedera yang menimpa Danny Rose membuat Ben Davies (Tottenham, 4.8) akan menjadi opsi paling murah dari lini pertahanan Tottenham. Davies tercatat sebagai bek Tottenham yang paling banyak membuat peluang dalam empat pertandingan terakhir. Burnley juga masih terlihat rentan di sisi kanannya, terlihat dari jumlah peluang yang diterima mereka dari sisi kanan, menjadi angka kedua terbanyak di antara kesebelasan Liga Inggris lain.

Gelandang

Kami memasukkan Dele Alli (Tottenham, 8.9) yang akan bermain menghadapi Burnley. Alli memang terlihat sudah semakin matang dan sedang dalam penampilan terbaiknya, membuat pergerakan-pergerakan berbahaya dan mencetak gol. Opsi-opsi gelandang Tottenham memang sedang menarik belakangan ini, namun Alli lebih kami unggulkan karena dia mengambil penalti pada GW29 lalu, seiring dengan absennya Harry Kane.

Gelandang kedua adalah Henrikh Mkhitaryan (Man United, 8.8). Dengan cedera yang menimpa Juan Mata, Paul Pogba, dan Ander Herrera di lini tengah, serta belum bisa bermainnya Zlatan Ibrahimovic, membuat prospek Mkhitaryan menjadi pusat permainan Man United lebih besar. Mkhitaryan sudah ada di bangku cadangan saat melawan Middlesbrough, tetapi Jose Mourinho dan Mkhitaryan memilih untuk tidak memaksanya tampil untuk pemulihan. Pekan ini akan menjadi momen yang tepat untuk memaksimalkan potensinya.

Menghadapi Middlesbrough yang masih belum stabil, Gylfi Sigurdsson (Swansea, 7.8) menjadi opsi yang difavoritkan untuk pekan ini. Angka keterlibatannya untuk gol Swansea masih dominan dan dapat dipastikan Swansea akan kembali mengandalkannya untuk membuat peluang-peluang dari bola mati maupun umpan terobosan, ataupun mengambil alih sendiri peran untuk mencetak gol.

Belum pastinya Eden Hazard atau Diego Costa untuk bermain membuat perhatian kami teralih pada Pedro Rodriguez (Chelsea, 7.2). Namun tidak hanya karena itu. Memiliki Pedro cukup berguna untuk menghemat biaya. Pada akhir pekan ini, Pedro akan kembali menghadapi ujian yang cukup berat, yaitu melawan Crystal Palace yang berhasil meraih 3 clean sheet berturut-turut di liga. Akan tetapi, Pedro pun memiliki statistik yang tidak kalah mengesankan, yaitu menjadi pemain Chelsea dengan jumlah tembakan terbanyak (11 kali) dalam empat pertandingan terakhir.

Dalam empat pertandingan terakhir, Ross Barkley (Everton, 7.1) berhasil membuat tiga asis dan jumlah penciptaan peluangnya menjadi yang tertinggi dalam empat pertandingan terakhir – bersama Christian Eriksen dan Mata. Barkley tampaknya akan lebih dilibatkan dalam serangan yang dibuat Everton, karena Seamus Coleman, pemain yang biasa membantu suplai dari sisi kanan, harus cedera panjang. Everton juga bisa memanfaatkan catatan lini pertahanan Liverpool yang tidak berhasil meraih clean sheet dalam empat pertandingan terakhir.

Komentar