Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 14

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

 Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 14

Pemain Bertahan

Mungkin pilihan pertama ini terbilang nekat karena harus menghadapi Man City, namun Marcos Alonso (Chelsea, £6.2) menjadi pemain yang terus memukau dengan keterlibatan menyerangnya yang sangat baik, tidak terlepas dari penempatan posisinya sebagai wing-back kiri oleh Antonio Conte. Dalam empat pertandingan terakhir, Alonso telah membuat 16 sentuhan di kotak penalti lawan (angka tertinggi di antara para pemain bertahan di Liga Inggris, unggul 7 sentuhan dari peringkat kedua) dan 7 tembakan (kedua tertinggi), dengan 4 di antaranya dibuat di kotak penalti (terbanyak). Kami harus mengakui bahwa pemilihan Alonso tidak didasari dengan harapan besar untuk clean sheet di GW14, tapi kami rasa hal itu bukan merupakan masalah berarti jika Alonso akhirnya dapat membalas dengan torehan gol/asis. Jika akhirnya mendapat clean sheet, itu akan menjadi bonus yang lebih baik. Peluang untuk itu tetap ada karena Chelsea belum pernah mencatat satu kali pun eror di lini pertahanan sejak berganti formasi memakai tiga bek.

Nama kedua adalah Virgil van Dijk (Southampton, £5.5). Menghadapi Crystal Palace yang begitu rentan menghadapi situasi bola mati – 4 dari 5 gol yang dibuat Swansea pekan lalu semuanya berasal dari situasi bola mati, sehingga cukup jelas alasan kami mengapa memilih Van Dijk. Pemain asal Belanda ini selalu menjadi muara utama dari aliran tendangan bola mati Southampton. Sudah 10 tembakan dibuatnya sepanjang musim, dengan 8 di antaranya berasal di dalam kotak penalti. Dalam urusan pertahanan pun, Southampton menjadi kesebelasan yang cukup solid. Sudah 5 clean sheet dicatat oleh lini pertahanan mereka musim ini (angka kedua tertinggi di Liga Inggris) dan hanya kebobolan 12 gol (juga angka kedua tertinggi).

Nama berikutnya juga memiliki keunggulan dalam hal menyambut bola mati, yaitu Dejan Lovren (Liverpool, £5.1) yang telah mencetak 2 gol sepanjang musim ini. Sejak GW12, Liverpool menjadi salah satu dari dua kesebelasan yang berhasil meraih clean sheet selama dua pekan berturut-turut. Jika melihat rekor empat pertandingan terakhir, Liverpool hanya kecolongan 27 tembakan (kedua terendah di Liga Inggris) dan 2 peluang berbahaya (ketiga terendah). Dengan harganya yang terbilang paling murah di antara pemain bertahan Liverpool lain (jika mengabaikan Loris Karius di posisi kiper), Lovren menjadi investasi yang kami rasa menguntungkan.

Gelandang

Berita cedera panjang yang diderita Philippe Coutinho membuat kami mengalihkan opsi pada Roberto Firmino (Liverpool, £8.8). Walau Firmino pun juga saat ini sedang dihantui kabar cedera dan sedang dipantau perkembangannya, Jurgen Klopp sempat mengindikasikan bahwa Firmino diistirahatkan di Piala Liga dan kemungkinan besar akan kembali fit untuk berlaga di kandang Bournemouth. Tanpa Coutinho, Firmino akan menjadi aktor utama serangan Liverpool. Hal itu dapat terlihat pada pertandingan Liverpool melawan Leicester di GW4, ketika Coutinho diisitirahatkan, Firmino berhasil mencetak 2 gol dalam pertandingan tersebut. Tidak lupa dengan posisinya yang bisa dimainkan sebagai penyerang, membuat peluangnya mencetak gol cukup besar. Meski absennya Coutinho dapat berpengaruh besar bagi serangan Liverpool, opsi melimpah di lini tengah membuat Liverpool masih mungkin menjaga kestabilan kualitas serangan mereka. Tercatat, Liverpool telah membuat 11 peluang berbahaya dalam empat pertandingan terakhir (tertinggi di Liga Inggris), akan melawan Bournemouth yang telah kecolongan 9 peluang berbahaya (kelima terbanyak di Liga Inggris).

Dengan jadwal yang terbilang menguntungkan di GW14, Christian Eriksen (Tottenham, £8.1) tak luput dari pantauan kami. Pemain asal Denmark ini berhasil mengemas 1 gol dari tembakan jarak jauh pada pekan lalu. Tapi alasan kami tidak sebatas itu. Sebagai playmaker utama, dalam empat pertandingan terakhir, Eriksen merupakan pemain yang paling banyak membuat peluang bagi rekan setimnya, sebanyak 9 kali. Dalam rentang waktu yang sama, 4 tendangan bebas dan 17 tendangan sudut dibuatnya, menjadikannya memiliki peluang untuk meraih poin asis dari bola mati. Umpan-umpan yang dibuatnya cocok untuk meneror pertahanan Swansea yang telah kecolongan 10 peluang dalam empat pertandingan terakhir (kedua tertinggi di Liga Inggris) dan – meski pekan lalu meraih kemenangan, Swansea kecolongan 11 peluang di kotak penalti pekan lalu.

Berhasil mencetak 1 gol pekan lalu, kami menyertakan nama Theo Walcott (Arsenal, £7.9). Meski Alexis Sanchez juga memiliki peluang yang bagus untuk GW14, Walcott, dengan harga yang berselisih £3.5 membuat kami menilai Walcott memiliki value yang lebih baik dan dapat menjadi opsi alternatif dari Sanchez bagi manajer FPL yang kekurangan biaya. Mengenai statusnya sebagai pemain inti, saat ini, Arsenal sedang dilanda keraguan akan kondisi Olivier Giroud yang sedang cedera pangkal paha, sehingga memungkinkan Arsenal untuk kembali memainkan formasi mereka seperti biasa (dengan Walcott di sayap kanan dan Sanchez di lini depan). Hal lain yang membuat kami mengedepankan Walcott adalah motivasinya untuk mengemas 10 gol sebelum hari Natal…

Pemain berikutnya adalah nama yang sedang naik daun dan berhasil menjawab kepercayaan kami pada pekan lalu dengan asis yang dibuatnya. Matt Phillips (West Brom, £5.3) telah mengemas 2 gol dan 3 asis dalam tiga pertandingan terakhir. Pada pekan lalu, lagi-lagi kami menemukan bahwa average position-nya berada dalam posisi terdepan di antara pemain West Brom lain (termasuk penyerang mereka, Salomon Rondon). Pada pekan lalu, Phillips dimainkan sebagai gelandang kanan, jika dimainkan di sana kembali, Watford yang belakangan ini cukup sering kecolongan peluang dari sisi kiri (15 peluang dalam empat pertandingan terakhir, terbanyak keempat di Liga Inggris) bisa jadi akan kebobolan berkat kontribusi pemain yang membela timnas Skotlandia ini. Selain itu, Watford juga sedang krisis di lini pertahanan karena kehabisan pemain (Britos, Behrami, Cathcart, Kenedy absen; Holebas, Mariappa, dan Kaboul meragukan).

Komentar