[FPL] Tim Pilihan Pandit Football: Gameweek 13

Fantasy Premier League

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

[FPL] Tim Pilihan Pandit Football: Gameweek 13

Bek Tengah:

Pada gameweek ke-13 ini, kami menyarankan agar para FPL manager menggunakan tiga bek saja. Seperti yang kami katakan pada paragraf pembuka, tim-tim papan atas bertemu dengan lawan yang relatif mudah. Di mana mendulang poin dengan para pemain tengah dan depan akan cukup berpeluang besar pada akhir pekan ini.

Bek pertama yang menjadi pilihan kami adalah bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Chelsea berpeluang mendapatkan cleansheet  pada akhir pekan ini meski bermain tandang, karena lawan yang dihadapinya adalah Sunderland. Sedangkan Sunderland selalu kesulitan melawan tim-tim papan atas. Tiga pekan lalu, Arsenal menumbangkan Sunderland dengan 2-0, sebelumnya, Soton pesta delapan gol ke gawang Sunderland. Jangan lupakan pula dengan aksi yang kerap mencetak gol lewat skema sepak pojok.

Leicester City yang dalam empat pertandingan terakhir tak mampu mencetak satu gol pun membuat kami mewajibkan salah satu pemain dari lawannya pekan ini, Queen Park Rangers, masuk dalam tim pilihan kami. Dan pemain QPR yang kami pilih adalah Steven Caulker. Ya, Caulker berpeluang besar cleansheet pada laga ini. Dengan harga 4.7, para FPL manajer bisa menyimpan dana lebih untuk para pemain tengah atau pun depan.

Siapa lawan Burnley biasanya kami pilih untuk memilih pemain belakang. Maklum, Burnley seringkali kesulitan mencetak gol. Namun pada akhir pekan ini, mereka akan menghadapi West Ham, di mana torehan golnya dalam empat pertandingan terakhir tak lebih baik dari Burnley. Maka pada laga ini, kami justru memilih bek Burnley, Kieran Trippier, untuk menjadi salah satu bek pilihan kami. Saat ini, poin yang dikumpulkannya pun telah mencapai 41 poin. Di mana ini artinya, Trippier pun bisa memberikan poin bagi para FPL manajer.

Pemain Tengah:

Akan ada empat pemain tengah yang sangat kami rekomendasikan pada akhir pekan ini. Pemain pertama adalah (siapa lagi kalau bukan) Alexis Sanchez. Sanchez yang saat ini merupakan gelandang peraih poin terbanyak dengan 81 poin, berpeluang kembali mendulang poin karena hanya akan menghadapi West Bromwich Albion. Hal ini sudah terbukti sejak akhir pekan lalu di mana WBA dikalahkan Chelsea dengan skor 2-0. Sedangkan empat gol dari lima pertandingan terakhir menjadi bukti bahwa penyerang asal Cile ini benar-benar akan menjadi ancaman gawang WBA.

Dalam empat pertandingan terakhir, Gylfi Sigurdsson berhasil mencetak satu gold an satu assist. Bahkan gelandang Swansea City ini mendapatkan poin tambahan lain dari satu cleansheet. Dan pada pekan ini, Swansea akan menghadapi tim lemah, Crystal Palace. Sedangkan pada empat pertandingan terakhir, Crystal Palace menjadi tim yang paling banyak kemasukkan bersama Burnley, tujuh gol. Kemenangan Crystal Palace atas Liverpool pekan lalu sendiri lebih didasari pada sejarah mereka yang memang kerap menyulitkan Liverpool. Sebelum itu, Gawang Crystal Palace selalu menjadi bulan-bulanan tim lawan. Bermain di kandang bagi Sigurdsson pun akan memberikan keuntungan tersendiri.

Dengan menyertakan Ivanovic, maka itu artinya salah satu dari Oscar atau pun Eden Hazard, yang biasanya selalu dipasang bersama Diego Costa, harus ditanggalkan dari skuat. Pada akhirnya kami memilih untuk memasang Hazard. Dua gol dan dua cleansheet yang diciptakannya dalam empat pertandingan terakhir membuatnya lebih baik dibanding Oscar yang hanya mencetak satu gol dan satu assist serta dua cleansheet.

Satu pemain terakhir pilihan kami pada posisi gelandang adalah Angel Di Maria. Selain pemain asal Argentina ini rajin menciptakan assist, dua assist dalam empat pertandingan terakhir, poin tambahan pun akan ia dapatkan dari cleansheet dan menit bermainnya. Dalam enam pertandingan terakhir, DI Maria menjadi pemain dengan chances created kedua terbanyak dengan 20 kali. Di mana ini artinya, assist bagi Di Maria seolah tinggal menunggu waktu kerika menghadapi Hull City.

Selanjutnya: Pemain Depan dan Cadangan

Komentar