4 Aspek Taktik yang Membuat Timnas U-19 Layak Tersingkir

Editorial

by Zen RS

Zen RS

Board of director | Panditfootball.com

4 Aspek Taktik yang Membuat Timnas U-19 Layak Tersingkir

Kesimpulan

Di tengah ekspektasi yang demikian besar, juga gegap gempita yang makin lama makin terasa tak masuk akal, timnas U-19 ini berangkat ke Myanmar dengan penuh bunga-bunga. Semua hal sudah dilakukan: ujicoba dengan jumlah yang bejibun, training center yang memadai, perhatian di atas rata-rata yang diberikan PSSI dan publik, hingga acara pelepasan yang penuh dengan doa-doa.

Apa lacur, semua itu memuai ke udara. Apa yang dijanjikan oleh Indra Sjafri pada Mei lalu, bahwa puncak penampilan Evan Dimas, dkk., akan terlihat pada bulan Oktober, sama sekali tidak terlihat. Tak ada perkembangan, tak ada kelemahan yang berhasil diperbaiki secara signifikan.

Aneh betul, 40an lebih ujicoba yang sudah dilakukan dalam persiapan menuju Myanmar seakan tak berdampak apa-apa dalam membenahi kelemahan-kelemahan mendasar yang sesungguhnya sudah terlihat sejak Piala AFF U-19 di Sidoarjo tahun lalu. Kelemahan-kelemahan itu tetap menganga terlihat, sementara senjata menyerang juga hanya itu-itu saja.

Misalnya performa lini pertahanan. Aspek ini terlihat nyaris tak berkembang. Bersama aspek penyelesaian akhir, lini pertahanan adalah aspek vital yang sayangnya nyaris tak terbenahi oleh puluhan ujicoba yang penuh gegap gempita.

Tanpa mengurangi rasa hormat pada jerih payah dan kesedihan yang kini ditanggung Evan Dimas, dkk., harus dikatakan dengan pahit bahwa tim ini memang tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti. Tanpa kemajuan yang berarti, target lolos ke Piala Dunia U-20 jelas terlalu kelewatan jauhnya.

Apa boleh bikin!

Komentar