Kejanggalan-kejanggalan di Hari Terakhir Putaran II ISL

Editorial

by Zen RS

Zen RS

Board of director | Panditfootball.com

Kejanggalan-kejanggalan di Hari Terakhir Putaran II ISL

Tertundanya Babak Kedua Laga Persela vs Perseru

Laga Persela vs Perseru menarik dicermati bukan semata karena laga itu menentukan nasib kedua kesebelasan untuk lolos 8 Besar bagi Persela dan lolos degradasi bagi Perseru. Laga itu juga menarik karena ada “insiden misterius” yang menyebabkan wasit yang memimpin pertandingan diganti dan babak kedua tertunda hingga 50 menit.

Babak I berakhir dengan skor mengejutkan 1-3 bagi kesebelasan tamu. Empat gol yang tercipta semuanya lahir dari situasi bola mati (satu dari tendangan bebas, tiga sisanya diawali oleh tendangan sudut).

Agaknya tuan tumah tidak puas “dengan kejutan” sementara di babak I ini. Protes terhadap kepemimpinan wasit Nusur Fadillah dilancarkan oleh kubu Persela. Pemain terlihat beradu argumen dengan wasit sebelum masuk ke kamar ganti. Wasit harus berlari tergesa-gesa ke lorong kamar ganti untuk menghindari reaksi yang tidak menyenangkan dari para penonton.

Ketika kick off babak kedua mestinya segera dimulai, ternyata wasit tidak segera memasuki lapangan. Laporan yang ditulis Goal.com menyebutkan wasit mengalami luka memar di perutnya. Tidak diketahui apa penyebabnya, tapi perangkat pertandingan membutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk melakukan: (1) memeriksa luka memar wasit Fadila, (2) berkonsultasi dengan operator liga dan kedua kesebelasan, dan (3) memutuskan wasit Fadila diganti oleh wasit cadangan Suyanto.

Goal.com menyebutkan babak kedua tertunda selama 50 menit dengan mengutip wasit cadangan Suyanto. Dengan tertunda selama itu, maka laga babak kedua tidak bisa dimulai sekitar pukul 16.30 seperti lazimnya. Laga dengan demikian baru bisa dimulai sekitar 17.15 WIB dan berakhir sekitar pukul 18.00.

Konsekuensi paling logis dan kemudian memang terjadi adalah laga babak kedua sudah tidak menentukan lagi karena belum juga babak kedua dimulai Persela sudah bisa dipastikan lolos karena laga lainnya yaitu Mitra Kukar vs PSM Makasar sudah ketahuan hasil akhirnya di mana PSM kalah 1-2 dari Mitra Kukar.

Kekalahan PSM memastikan Persela lolos ke babak 8 Besar, bahkan walau pun Persela akan kebobolan 3 gol lagi di babak kedua. Laga babak kedua tak lagi menentukan bagi Persela. Aspek kompetitif di babak kedua sudah menurun kadarnya bagi Persela.

Jangan heran jika fans-fans Persela sudah bisa bersorak gembira saat babak kedua baru dimulai. Akun @perselaFC, salah satu akun fanbase Persela dengan jumlah pengikut lebih dari 25 ribu, sudah meramaikan lini masa dengan me-retweet ucapan selamat atas lolosnya Persela ke babak 8 Besar saat laga babak kedua belum juga dimulai.

Sementara bagi Perseru, tertundanya pertandingan jelas menguntungkan mereka secara mental. Kalahnya Persepam oleh kesebelasan tamu Persipura berkat gol dramatis Robertino Pugliara di menit 90, yang membuat pelatih kepala Persepam, Arca Iurie, tumbang karena shock, membuat mereka di atas angin. Mereka hanya perlu mempertahankan keunggulan 3-1. Situasi menjadi lebih menguntungkan lagi karena lawan mereka, tuan rumah Persela, juga sudah tak perlu ngoyo karena kalah pun Persela sudah dipastikan lolos.

Kendati lima laga yang menentukan di wilayah timur dimulai hampir serentak, tapi akhir laga tidak terjadi secara serentak. Maka situasi babak kedua di laga Persela vs Perseru ini mirip atau mendekati situasi seperti yang terjadi pada laga Persija vs Barito di wilayah barat.  Jika Persija mengalami dua babak yang tidak lagi kompetitif, Persela mengalami satu babak yang tidak kompetitif lagi.

Halaman Berikutnya: Gol-gol Perseru ke Gawang Choirul Huda

Komentar