Zlatan Ibrahimovic yang Menolak Tua di Milan

Cerita

by redaksi

Zlatan Ibrahimovic yang Menolak Tua di Milan

Oleh: Deivor Ismanto

Zlatan Ibrahimovic kembali direkrut AC Milan pada bulan Januari 2019. Ketika itu, penyerang asal Swedia ini sudah memasuki usia 38 tahun dan menandatangani kontrak 6 bulan dengan opsi perpanjangan 1 tahun. Zlatan kemudian mendapatkan perpanjangan kontrak dengan AC Milan pada tanggal 31 Agustus 2020 lalu, dan akan berada di AC Milan hingga bulan Juni 2021.

Meski sudah dalam usia yang tidak muda lagi untuk pemain sepakbola, Zlatan tetap memiliki target besar di AC Milan. Ia bertekad untuk mengembalikan AC Milan ke level yang seharusnya. “Saya datang ke sini untuk membawa Milan kembali ke level mereka, dimana mereka sepantasnya berada. Di kepala saya, tujuan kami adalah selalu untuk memenangkan sesuatu. Musim ini kami harus menang” Ucap Zlatan Ibrahimovic setelah dirinya memperpanjang kontrak satu tahun bersama AC Milan.

Video: Gol tendangan bebas Zlatan vs Cagliari



Zlatan sudah menunjukan bahwa ia masih mampu memberikan kontribusi yang besar bagi AC Milan. Musim lalu, sebelum Zlatan bergabung, Milan tercecer di peringkat ke-11. Zlatan kemudian datang dan berhasil membawa AC Milan menduduki peringkat ke6 klasemen akhir. 11 gol dan 5 asis Ia sumbangkan dalam 18 laga yang Ia jalani bersama AC Milan pada separuh akhir musim 2019/20 lalu.

Hal tersebut sudah cukup bagi Zlatan untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak diperhitungkan saat ini. “Saya seperti Benjamin Button. Saya selalu muda, tak pernah tua!” Ucap pemain yang pada 3 Oktober nanti akan berusia 39 tahun.

Zlatan bahkan masih tercatat sebagai bomber tersubur Milan dalam satu dekade terakhir. Selama membela AC Milan di musim 2010/11 dan 2011/12 plus separuh musim di 2019/20 lalu, Zlatan tercatat menyumbangkan gol sebanyak 52 gol. Hanya Carlos Bacca yang paling mendekati Zlatan dengan total 31 gol.

Taekwondo Membuat Zlatan Tetap Prima

Dilansir dari Bleacher Report, satu fakta yang menarik dari Zlatan Ibrahimovic adalah Ia justru lebih subur saat menginjak usia 30 tahun ketimbang saat di bawah 30 tahun. Sebelum mencapai usia 30 tahun, Zlatan mencetak total 232 gol dari 528 pertandingan yang Ia jalani. Sementara itu, setelah melewati usia 30 tahun Ia berhasil mencetak 301 gol dalam 372 pertandingan.

Taekwondo menjadi salah satu rahasiaZlatan dalam menjagaperformanya tetap stabilhinggal melewati usia 30 tahun. Dilansir dari Kumparan.com, dengan berlatih Taekwondo otot-otot, tulang, tendon, dan ligamen akan bertambah kuat. Hal ini berhubungan dengan meningkatnya stamina dalam tubuh sehingga memungkinkan Zlatan untuk bisa mengeluarkan kemampuan maksimalnya selama pertandingan.

Zlatan memang memiliki tempat latihan Taekwondo sendiri di rumahnya. Ia sering memamerkan di sosial media miliknya saat sedang berlatih Taekwondo pada fasilitas pribadi miliknya. Zlatan sendiri sudah lama menggeluti olahraga Taekwondo. Ia bahkan memegang sabuk hitam Taekwondo di negara asalnya, Swedia.

Perpaduan antara tubuh yang tetap prima dan pengalaman bermain di berbagai negara membuat Zlatan masih menjadi penyerang berbahaya meski sudah hampir berusia 40 tahun. Ambisi Zlatan untuk membawa AC Milan ke posisi yang seharusnya pun bukan sekedar omong kosong yang tidak mungkin Ia wujudkan. Zlatan bahkan masih sangat mungkin untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak di Serie A musim depan.

"Jadi menurut Anda saya sudah selesai, bahwa karier saya akan segera berakhir? Anda tidak mengenal saya! Sepanjang hidup saya, saya harus berjuang. Tidak ada yang percaya pada saya, jadi saya harus percaya pada diri saya sendiri," ujar Zlatan dalam wawancaranya di Football Italia.

Sumber : Bleacher Report / Football Italia

Komentar