Verratti dan Klien-klien Mino Raiola

Cerita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Verratti dan Klien-klien Mino Raiola

Gelandang Italia, Marco Verratti, resmi menunjuk Mino Raiola sebagai agen barunya setelah agen lamanya membuat komentar `tak pantas` terkait gosip kepindahannya ke Barcelona. Agen lamanya, Donato Di Campli, menyebut Verratti seperti `dipenjara` di Paris Saint-Germain dan pindah ke Barcelona adalah solusinya.

Ia kemudian meminta maaf atas gosip tersebut dan menyebut Di Campli telah membuat kesalahan besar. Beserta permintaan maaf tersebut, seperti yang dilansir akun Instagramnya, ia juga memastikan Raiola akan menjadi agennya musim ini.

"Dengan ini saya mengumumkan mulai saat ini, satu-satunya orang yang saya percaya terkait olahraga adalah Mino Raiola. Saya ingin berterima kasih kepada Di Campli atas kerja kerasnya, dan saya akan selalu mengingat kemampuannya bersama saya," ujar Verratti dalam akun Instagramnya, @marco_verratti92.

Marco Verratti menjadi klien terbaru Raiola bersama nama besar lain seperti Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Mario Balotelli, Blaise Matuidi, Henrikh Mkhitaryan dan Gianluigi Donnarumma. Dikenal karena keahliannya dalam bernegosiasi, ia telah menjadi agen bagi beberapa pesepakbola ternama di dunia. Ia pernah mengurus beberapa legenda seperti Frank Rijkaard (dari Sporting CP ke Milan) dan Dennis Bergkamp (dari Inter dari Ajax).

Kariernya sebagai agen pemain mulai melejit setelah ia berhasil membawa legenda Republik Ceko, Pavel Nedved, hijrah ke Lazio usai tampil bagus di Piala Eropa 1996. Ia mencapai puncak kariernya saat menerima Zlatan Ibrahimovic sebagai kliennya. Karakter keduanya yang keras kepala membuat mereka berhubungan akrab. Ia-lah yang berjasa membawa Ibrahimovic berkarier di berbagai klub top Eropa.

Ia juga pernah mengorbitkan nama asing seperti bek Polandia, Bartosz Salamon. Saat itu Salamon bermain untuk Brescia, dan bergabung dengan AC Milan pada 2013. Sayangnya, Salamon gagal menembus tim utama karena kalah bersaing dengan nama besar seperti Cristian Zapata, Daniele Bonera, Philippe Mexes hingga Mario Yepes. Salamon tak dimainkan sama sekali selama 6 bulan di sana.

Memang tidak semua kliennya memiliki karier mentereng. Hachim Mastour misalnya, pemain yang digadang-gadang sebagai wonderkid asal Italia ini juga gagal bersinar di AC Milan. Saat menjalani masa peminjaman di Malaga dan PEC Zwolle pun pemain yang sekarang berusia 19 tahun ini pun kurang mendapatkan kesempatan bermain. Akhirnya sekarang ia tak memiliki klub setelah tak menemui kesepakatan perpanjangan kontrak bersama Milan.

Raiola memang gemar mengincar pemain-pemain muda berbakat. Selain Mastour, pemain muda lain yang menjadi klien Raiola adalah Ricardo Kishna, Ouasim Buoy, Kenny Tete, M`Baye Niang, Rodrigo Ely, juga Donnarumma. Tete baru saja direkrut Olympique Lyon. Kishna sedang merintis karier di Lazio. Buoy tak punya klub usai dilepas Juventus. Sementara Ely dan Niang posisinya sedang terancam di Milan. Meskipun begitu, Raiola cukup berhasil sebagai agen yang bisa mengantarkan para pemain muda ke klub besar.

Keberhasilan Raiola ini tak lepas dari sifat egois dalam bernegosiasi yang dimilikinya. Walau begitu, hal ini membuatnya sering dibenci karena dianggap suka merusak kesepakatan transfer. Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, adalah salah satu orang yang membenci caranya bernegosiasi.

Ia kesal karena Raiola dianggap sebagai biang kepindahan Paul Pogba ke Juventus pada 2012 silam. Pogba yang sebenarnya punya opsi perpanjangan kontrak satu satu tahun bersama MU di akhir kontraknya justru malah menerima tawaran Juventus. Pogba yang tak mendapat tempat di MU saat itu pun pindah ke Juve dengan status bebas transfer.

"Ada satu atau dua agen yang saya benci, salah satunya adalah Mino Raiola. Saya tak suka dengannya sejak pertama kali bertemu. Saat itu ia merupakan agen untuk Zlatan Ibrahimovic dan kemudian menjadi agen Pogba saat masih berusia 18 tahun. Saat itu ia masih terikat kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Lalu dia (Raiola) datang dan membuat semuanya kacau," ungkap Fergie soal Raiola dikutip dari buku Alex Ferguson With Michael Moritz: Leading.

Raiola bisa dibilang benar-benar memperhatikan segala keinginan yang diminta kliennya, bahkan jika itu tak mungkin dilaksanakan. Hampir semua keinginan kliennya diwujudkan meski tak jarang itu terwujud karena arogansinya sendiri.

Kini, Raiola kerap disebut agen Manchester United karena keberhasilannya memboyong Henrikh Mkhitaryan, Paul Pogba, Zlatan Ibrahimovic hingga Romelu Lukaku ke klub tersebut. Dengan Verratti telah menunjuknya sebagai agen baru, tak pelak isu kepindahan gelandang asal Italia tersebut ke MU mencuat.

Komentar