Masa Depan Everton adalah Masa Kini yang Harus Dimanfaatkan Tom Davies

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Masa Depan Everton adalah Masa Kini yang Harus Dimanfaatkan Tom Davies

Siapa yang tidak tahu jajaran nama-nama berikut: Tony Hibbert, Leon Osman, Wayne Rooney, Victor Anichebe, Joey Barton, Shkodran Mustafi, Ross Barkley, Tyias Browning, sampai James Vaughan, Richard Dunne, Michael Ball, dan Francis Jeffers? Semua nama yang disebutkan di atas adalah pemain-pemain jebolan akademi Everton.

Musim ini, ada satu nama yang mulai moncer terdengar. Ia adalah Thomas Davies. Pemain bernomor punggung 26 di Everton ini menjadi buah bibir setelah ia berhasil mencetak gol ke gawang Manchester City.

Dengan satu gol pertamanya sepanjang karier seniornya itu, Tom Davies turut membantu The Toffees mengalahkan kesebelasan asuhan Pep Guardiola tersebut dengan skor yang mencolok, 4-0. Davies juga mendapatkan gelar man of the match alias pemain terbaik pada akhir pertandingan.

2015/2016 menjadi musim perkenalan Tom Davies

Meskipun usianya yang baru 18 tahun, sebenarnya Davies bukanlah “anak kemarin sore” di Everton. Pemain Inggris kelahiran 30 Juni 1998 ini mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada 30 September 2015.

“Adalah sebuah kehormatan bagiku untuk bisa menandatangani kontrak pertamaku, terutama dengan Everton, kesebelasan yang sangat berarti bagiku,” kata Davies saat itu.

Soal permainan, ia sudah melakukan debut jauh sebelum melawan City kemarin, yaitu pada 16 April 2016 saat Everton diimbangi oleh tamunya, Southampton. Saat itu Everton masih dilatih oleh Roberto Martínez. Martínez memasukkan Davies di babak kedua menggantikan Darron Gibson.

Momen membanggakan untuk Davies hadir di akhir musim 2015/2016 tersebut saat Everton emnghadapi Norwich City. Saat itu, Martínez yang baru saja dipecat, digantikan sementara oleh David Unsworth, yang juga merupakan jebolan akademi Everton tahun 1992.

Unsworth memainkan Davies sebagai starter. Davies bermain sepanjang pertandingan dan mendapatkan gelar man of the match di akhir laga yang dimenangkan oleh Everton dengan skor 3-0 tersebut.

Memiliki keturunan “darah biru” pesepakbola

Davies adalah keponakan dari mantan gelandang Everton, Alan Whittle. Pamannya tersebut adalah salah satu pemain berpengaruh di Everton pada 1967 sampai 1972. Ia bermain sebanyak 74 pertandingan untuk The Toffees dan berhasil mencetak 21 gol. Ia juga berhasil membawa Everton menjadi juara Liga Inggris pada 1970.

Davies sendiri memiliki kakak yang juga seorang pesepakbola. Kakanya bernama Liam Davies dan bermain untuk Tranmere Rovers di National League (kompetisi tingkat kelima di Inggris) di bawah asuhan Micky Mellon sekarang.

Pemain kelahiran Liverpool ini sudah bergabung dengan akademi Everton sejak usianya baru 11 tahun. “Aku sudah di sini (akademi Everton) sejak aku masih di kesebelasan U11, jadi itu sudah sekitar tujuh tahun yang lalu,” kata Davies.

“Di sini sudah menjadi waktu-waktu terberatku, tapi aku bisa menikmatinya dan aku sangat senang karena aku masih di sini,” ujar Davies seperti yang dikutip dari Mirror.

“Menandatangani kontrak pertamaku adalah apa yang paling aku inginkan sejujurnya. Untuk menyelesaikannya (proses penandatanganan kontrak) adalah sesuatu yang benar-benar menarik dan memungkinkanku untuk maju untuk masa depan.”

Lahir dan besar di Everton, dan memiliki paman yang juga lahir dan besar di Everton, membuat Tom Davies memiliki keturunan “darah biru” di sepakbola.

Kapten masa depan Inggris

Kalau gelar yang satu ini mungkin sudah banyak tersematkan kepada beberapa pemain, seperti Jordan Henderson, Harry Kane, John Stones, Eric Dier, dan banyak pemain lainnya. Tapi Davies memiliki gelar “kapten masa depan Inggris” bukannya tanpa alasan.

Menurut situs Liverpool Echo, Davies adalah salah satu pemain yang captain material. Ia biasa memimpin dengan memberi contoh melalui ketenangan tekelnya dan juga energinya yang seperti tidak ada habisnya di lini tengah.

Penilaian ini didasarkan dari Davies yang pernah menjabat sebagai kapten di tim nasional Inggris U17 untuk Piala Dunia U17 tahun 2015 di Cile.

Sebelum turnamen tersebut, Davies juga pernah diundang oleh manajer Inggris saat itu, Roy Hodgson, untuk berlatih dengan timnas Inggris senior pada Oktober 2015. Ia banyak mendapatkan pelajaran dari Rooney, Barkley, dan juga Hodgson.

“Skuat saat itu bagus dan Ross Barkley banyak membantuku. Ia keluar [dari ruang ganti] dan melakukan pemanasan denganku, jadi ia secara umum seperti mejagaku, itu sangat bagus,” kata Davies.

“Setelah itu, aku mendapatkan nasihat dari Hodgson, ‘Tetaplah memerhatikan, tetap belajar, dan terus lakukan apa yang kamu lakukan’ adalah pesan darinya,” lanjut Davies.

***

Setelah mencetak gol pertamanya semalam (15/01/2017). Manajer Everton saat ini, Ronald Koeman, tidak ketinggalan untuk memuji Davies. “Tom sudah melakukan dengan sangat baik,” kata Koeman seperti yang dikutip dari Sky Sports News.

“Ia adalah tipe gelandang yang kami suka karena ia agresif. Kadang ia santai ketika menguasai bola, kadang ia terlalu santai, tapi ia sangat nyaman dan bermain seperti ia sudah lama bermain di tim utama. Ia adalah pemain muda yang hebat.”

Komentar Koeman ini memang dibarengi dengan realitasnya pada awal musim. Davies mendapatkan perpanjangan kontrak selama lima tahun pada 3 Agustus 2016. Sejak menandatangani kontrak baru, ia sudah mencatatkan satu gol dan satu asis (menang 1-0 melawan Southampton pada 02/01/2017), serta satu man of the match.

Masa depan cerah bersama Tom Davies? Jangan terlalu terburu-buru. Ia masih 18 tahun, dan karier masih panjang untuknya. Kita tentunya kembali diingatkan dengan nama-nama yang saya sebutkan di awal tulisan ini. Beberapa ada yang berhasil, beberapa ada yang tidak.

Tapi satu hal yang jelas, dengan banyaknya cedera dari para gelandang Everton, termasuk Idrissa Gueye yang harus absen selama Piala Afrika untuk membela Senegal, ini adalah kesempatan bagi Tom Davies untuk ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sumber: Mirror, Liverpool Echo, Daily Mail, TheFA.com

Foto: Press Association

Komentar