Mengenang Piala AFF Pertama, Piala AFF 1996

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengenang Piala AFF Pertama, Piala AFF 1996

Piala AFF 2016 akan segera dimulai. Sebanyak delapan negara yang terbagi dalam dua grup akan bertanding di dua negara yang sudah ditunjuk oleh AFF, yaitu Filipina dan Myanmar. Indonesia, sebagai salah satu negara founder dari Piala AFF (dahulu bernama Piala Tiger) kembali ikut serta setelah lepas dari saksi FIFA per Mei 2016. Ini adalah keikutsertaan yang ke-11 bagi Indonesia dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF, alias tim Garuda tidak pernah absen dalam turnamen ini.

Sebelum menyaksikan Indonesia bertarung dalam ajang Piala AFF 2016, ada baiknya kita sementara bernostalgia dulu. Kita kembali ke 1996, tahun ketika Piala AFF yang ketika itu masih bernama Piala Tiger pertama kali diadakan, dan prestasi apa yang dicatatkan oleh timnas kita dalam ajang yang dilangsungkan di Singapura tersebut.

Penggagas Piala AFF dan Tim yang Dikirimkan Pada 1996 Silam

Piala AFF pertama kali diselenggarakan pada 1996, atau tepatnya 12 tahun setelah terbentuknya AFF (ASEAN Football Federation). Penggagas dari diadakannya turnamen sepakbola yang khusus mempertemukan negara-negara di Asia Tenggara ini ada enam negara, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Sementara itu, empat negara lain, yaitu Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Laos (kerap dikenal juga sebagai Indocina) menjadi negara yang diundang karena ketika itu mereka masih belum bergabung menjadi anggota Piala AFF. Menggaet Asia Pacific Breweries, perusahaan yang berbasis di Singapura dan memproduksi Tiger Beer sebagai sponsor, maka pada 1996 Piala AFF pun resmi diadakan untuk pertama kalinya. Yang menjadi tuan rumah adalah Singapura.

Indonesia, sebagai negara founder dari ASEAN dan AFF, ambil bagian dalam turnamen ini. Ketika itu Indonesia mengirimkan pemain-pemain yang memang sedang tampil cukup bersinar bersama klubnya dan pernah mengenyam pendidikan baik itu di PSSI Primavera maupun Baretti. Ada nama-nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Aples Tecuari, Bima Sakti, dan Yeyen Tumena yang merupakan lulusan dari PSSI Primavera dan Baretti.

Selain nama-nama di atas, ada juga nama-nama lain yang bersinar di klubnya seperti Robby Darwis, Peri Sandria, Widodo C. Putro, Francis Wewengkang, dan Hendro Kartiko. Total timnas membawa 22 pemain ke Singapura dalam ajang Piala AFF 1996 ini. Ke-22 pemain tersebut, diberangkatkan dengan tujuan supaya timnas dapat berjaya di Piala AFF (Piala Tiger) 1996.

Perjalanan Indonesia Dalam Piala AFF 1996

Tergabung di grup A bersama Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja, Indonesia dengan mulus berhasil melaju ke babak semifinal setelah menduduki peringkat pertama grup A dengan catatan tiga kali menang (5-1 atas Laos, 3-0 atas Kamboja, dan 6-1 atas Myanmar) serta sekali hasil seri (1-1 melawan Vietnam).

Dengan status sebagai juara grup A, Indonesia berhak melaju ke babak semifinal menghadapi runner-up grup B, Malaysia. Pada babak semifinal ini, alih-alih mampu mengalahkan Harimau Malaya, timnas malah takluk oleh Malaysia dengan skor 3-1. Gol-gol Malaysia dicetak K. Sanbagamaran, Rusdee Sulong, dan Shamsurin Abdul Rahman. Indonesia hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol bunuh diri Azmil Azali.

Pada 1996 ini, pertandingan perebutan juara ketiga masih diadakan (mulai 2007, atau sejak Piala Tiger berganti nama menjadi Piala AFF, peraturan ini dihilangkan). Dalam pertandingan perebutan juara ketiga ini, Indonesia kalah oleh Vietnam dengan skor 3-2. Alhasil, Indonesia hanya meraih peringkat keempat dalam keikutsertaan pertama mereka dalam ajang Piala AFF ini.

Gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik? Tidak ada yang menjadi milik Indonesia. Pencetak gol terbanyak adalah Netipong Srithong-in dari Thailand dengan tujuh gol, sedangkan gelar pemain terbaik digondol oleh Zainal Abidin Hassan dari Malaysia. Ada juga gelar tim ter-fair play yang digondol oleh timnas Brunei Darussalam.

Indonesia belum mampu berprestasi dengan baik dalam ajang Piala AFF edisi pertama ini. Apalagi mereka kalah dari Malaysia, negara satu rumpun yang sekarang menjadi salah satu pesaing serius Indonesia di Asia Tenggara selain Vietnam, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Insiden Dalam Piala AFF 1996

Piala Tiger 1996 ini juga tak lepas dari skandal. Dua orang Singapura dan satu orang Malaysia ketahuan mencoba untuk melakukan kecurangan dengan menyuap salah satu pemain timnas Filipina. Mereka mencoba menyuap pemain bertahan Filipina ketika itu, Judy Saluria, agar membiarkan tujuh gol bersarang di gawang Filipina dalam pertandingan antara Singapura melawan Filipina.

Beruntung kejadian tersebut diketahui oleh polisi dan penyuapan itu gagal. Singapura hanya menang 3-0 melawan Filipina dan gagal lolos ke babak selanjutnya setelah kalah poin dari runner-up grup Malaysia.

**

Sekarang Piala Tiger sudah berganti nama menjadi Piala AFF. Semenjak berganti nama menjadi Piala AFF (ditambah dengan nama Suzuki setelah perusahaan tersebut menjadi sponsor utama sejak 2008), Indonesia belum mencatatkan prestasi yang signfikan. Timnas hanya mampu menjadi semifinalis (AFF 2008), runner-up (AFF 2010), kalah di babak grup (AFF 2012 dan 2014).

Harapan pun tersemat di pundak para pemain yang akan tampil dalam Piala AFF, kini dan nanti. Harapan itu adalah agar Indonesia mampu berjaya di pentas Piala AFF, meski itu cukup sulit karena tim-tim Asia Tenggara lain macam Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, dan Vietnam terus membenahi diri.

Ayo Indonesia!

foto: goal.com

Komentar