Klausul Transfer Unik yang Pernah Terjadi

Cerita

by Redaksi 34 52535

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Klausul Transfer Unik yang Pernah Terjadi

Kepindahan pemain ke kesebelasan lain sering menarik perhatian. Bukan hanya nilai kontrak yang kerap menyilaukan mata, tapi juga berbelitnya proses transfer membuat kepindahan pemain dari satu kesebelasan ke kesebelasan lain membuat banyak orang ikut memberikan atensi.

Biaya transfer menjadi hal pertama yang memunculkan pertanyaan. Tidak adanya batas di penentuan biaya transfer bisa membuat sebuah kesebelasan seenaknya menentukan mahar pemain yang akan pindah.

Hal kedua yang kerap memicu perhatian adalah kontrak dan klausul yang biasanya menjadi sebuah paket yang tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain. Soal kontrak, setiap kesebelasan punya batas-batasnya. Kualitas pemain dan status di tim menjadi pembeda nilai kontrak pemain.

Berbeda dengan kontrak yang setiap kesebelasan punya batasnya, klausul tidak. Tidak adanya cetak biru soal klausul membuat setiap kesebelasan dan pemain yang tengah melakukan negosiasi kerap menciptakan sebuah klausul baru.

Klausul-klausul inilah yang biasanya menimbulkan pertanyaan. Pasalnya ada klausul yang bisa merugikan kesebelasan yang akan diperkuat dan ada juga klausul yang justru malah merugikan pemain.

Berikut lima klausul kontrak aneh yang pernah terjadi di sepakbola modern.

Thiago Silva: Klausul Etika

Thiago Silva patut diakui sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia. Penampilan apik yang ia tunjukkan ketika membawa Milan menjuarai Serie A musim 2010/11 dan Paris Saint-Germain empat musim berturut-turut cukup menjadi bukti bagaimana berkualitasnya Silva.

Namun di sisi lain, Silva tidak bisa dilepaskan dari kontroversi. Di luar lapangan, Silva kerap meluncurkan pernyataan-pernyataan pedas. Salah satu contohnya di Milan. Seperti yang diketahui, ia pernah membongkar gosip pertengkaran antara Zlatan Ibrahimovic dan Gennaro Gattuso di Milanello.

Paris Saint-Germain pun tak ingin hal tersebut kembali terjadi. Ketika Silva dikontrak 2012 lalu, diketahui ada klausul aneh dalam perjanjian kontraknya. Dilansir Globo Esporte, Silva bakal menerima tambahan bayaran 492.000 euro per tahunnya.

Globo Esporte menyebutkan angka tersebut bakal dibayarkan per tahunnya jika Silva mampu menahan diri dari komentar negatif, berbicara mengenai suatu hal berbau rasial maupun agama, hingga menjaga sopan santun, baik di lapangan dan di luar lapangan.

Dennis Bergkamp: Klausul Fobia Pesawat

Dennis Bergkamp menjalani musim perdananya di Inter dengan baik. Datang dengan status lulusan terbaik Ajax Amsterdam, Bergkamp mampu tampil memukau dan berhasil mempersembahkan Inter gelar juara UEFA Cup (sebelum berganti menjadi Europa League).

Semua prestasi yang ia buat di musim perdananya kandas di musim kedua. Cedera berkepanjangan dan kegagalannya menyatu dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih Ottavio Bianchi membuatnya berkeinginan pindah.

Imbasnya, pada Juni 1995, Bergkamp hijrah ke Arsenal dengan angka 7,5 juta paun dan memecahkan rekor transfer klub. Uniknya, dilansir dari phobiasupportforum, Bergkamp hanya meminta satu klausul kepada Arsenal; tidak ingin menggunakan pesawat jika tim melakoni partai tandang.

Klausul ini pun pada akhirnya disetujui oleh Bruce Rioch, yang saat itu menjabat manajer The Gunners. Banyak yang menyebutkan bahwa klausul inilah yang membuat julukannya Non-Flying Dutchman banyak diketahui oleh orang banyak.

Radamel Falcao: Klausul Cedera

Cedera memang musuh sepakbola. Sebab, bukan hanya pemain yang mengalami kerugian ketika mengalami cedera, tapi juga klub. Tidak heran, catatan cedera kerap menjadi pertimbang sebuah kesebelasan ketika mendatangkan seorang pemain.

Catatan cedera menjadi satu hal yang dipikirkan oleh manajemen Manchester United mendatangkan Radamel Falcao dari AS Monaco dengan status pinjaman pada musim 2014/15.

Pertimbangan tersebut dilakukan oleh United karena meski Falcao adalah penyerang yang mematikan dengan torehan 102 gol dalam enam musim di Eropa, namun catatan cederanya cukup parah. Dilansir transfermarkt, total 251 hari telah dihabiskan oleh Falcao di meja operasi.

Kenyataan tersebut membuat United cukup hati-hati ketika meminangnya. Ia pun disodori kontrak peminjaman yang salah satu isinya adalah pengembalian Falcao di akhir musim 2014/15 ketika ia kembali mengalami cedera.

Mario Balotelli: Klausul Sikap Baik

Tidak ada yang bisa mengalahkan Mario Balotelli soal cara bersikap. Di usianya yang baru memasuki angka 26, kejadian kontroversial bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari pemain keturunan Ghana tersebut.

Tidak heran, ketika ada kesebelasan yang ingin memboyongnya, pasti mereka berkeinginan Balotelli bersikap lebih manis. Dan hal tersebut yang diharapkan oleh Liverpool ketika memboyong Balotelli pada musim 2014/15.

Dilansir oleh Mirror, Balotelli didatangkan oleh Liverpool dengan biaya yang tidak murah. Disebutkan bahwa The Reds mendatangkan Balotelli dengan biaya 16 juta euro. Biaya kontrak Balotelli sendiri tidak disebutkan, baik oleh Liverpool maupun Mino Raiola, agen Balotelli.

Namun, tambah Mirror, dalam kontrak tersebut terdapat satu klausul yang membuat Balotelli harus lebih menjaga sikap, baik di dalam dan di luar lapangan. Klausul tersebut menyebutkan bahwa Balotelli wajib menjaga nama baik Liverpool di dalam dan luar lapangan, jika tidak ia harus menerima konsekuensinya yakni pemotongan gaji di setiap akhir musim.

Neymar: Diperbolehkan Dijenguk oleh Teman dan Penentuan Posisi

Permainan baik yang ditunjukkan oleh Neymar selama di Santos membuat Barcelona tertarik mendapatkannya. Tanpa halangan sedikit pun, Neymar berhasil didatangkan oleh Barcelona dengan biaya yang disebut oleh beberapa media Spanyol seharga 57,1 juta euro.

Dibalik mudahnya proses transfer Neymar, ternyata banyak muncul rumor-rumor buruk. Beberapa di antaranya adalah harga yang disebutkan tidak sesuai dengan yang asli serta klausul-klausul lain seperti kehidupan Neymar di luar lapangan dan posisi bermain.

Dilansir Globo Esporte, Barcelona memperbolehkan teman-teman Neymar dari Brasil untuk mengunjunginya tiap dua bulan sekali. Tidak hanya itu, klausul ini juga menyebutkan bahwa biaya pulang pergi teman-teman Neymar juga wajib dibayarkan oleh Barcelona.

Selain klausul mengenai teman-temannya, Neymar juga memiliki klausul mengenai posisi bermainnya di lapangan. Tambah Globo Esporte, Neymar meminta untuk selalu dipasang di posisi sayap kiri. Jika pelatih meminta Neymar bermain di posisi lain, kompensasi bermain tambahan bakal didapatkan oleh pemain yang mengenakan nomor punggung 11 di Barcelona ini.

Komentar