Leverkusen Akan Ramaikan Bursa Juara Bundesliga 2016/2017

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Leverkusen Akan Ramaikan Bursa Juara Bundesliga 2016/2017

Henrikh Mkhitaryan menyusul Ilkay Gundongan dan Mats Hummels yang sudah terlebih dahulu hengkang dari Borussia Dortmund. Kepergian Mkhitaryan semakin jelas memperlihatkan bahwa kekuatan Dortmund dicopoti satu persatu. Bahkan kabar mengenai kepergian penyerang utama mereka, Pierre Emerick-Aubameyang, semakin lama semakin menguat.

Kepergian para pemain bintang klub yang bermarkas di Signal Iduna Park tersebut membuat banyak anggapan muncul bahwa mereka akan (semakin) kesulitan untuk mematahkan superioritas dari FC Bayern. Padahal Dortmund menjadi satu-satunya klub yang menjadi penantang kedigdayaan FC Bayern di Bundesliga dalam kurun waktu satu windu terakhir. Meskipun mereka mendatangkan banyak pemain muda potensial, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar para pemain tersebut bisa siap dan bersaing di level atas.

Di sisi lain, FC Bayern pun semakin memperkuat superioritas mereka dengan mendaratkan pemain muda terbaik Piala Eropa 2016, Renato Sanches. Kesebelasan yang mulai musim depan akan ditangani oleh Carlo Ancelotti itu pun juga menjelang musim berakhir sudah sukses mendapatkan Mats Hummels.

Dengan tambahan pemain berkelas serta penggawa-penggawa berkualitas yang sebelumnya sudah dimiliki, ditambah keadaan limbung yang tengah dialami oleh pesaing terdekat mereka, yaitu Dortmund, tentu membuat banyak orang beranggapan bahwa FC Bayern kemungkinan besar akan kembali merajai Bundesliga tanpa kesulitan yang berarti. Pemenang kompetisi tertinggi sepakbola Jerman tersebut sepertinya sudah ketahuan. Bahkan sebelum kompetisi dimulai.

Namun hal tersebut belum sepenuhnya benar. Masih ada kesebelasan lain yang memiliki potensi untuk menjadi kekuatan resitensi bagi superioritas FC Bayern. Klub tersebut adalah peringkat ketiga Bundesliga musim lalu, Bayer Leverkusen.

Mengawali kompetisi dengan buruk, yaitu tiga kekalahan dari lima pertandingan perdana mereka di Bundesliga musim lalu, wajar ketika banyak yang beranggapan bahwa Leverkusen akan mengalami musim yang buruk. Namun hal tersebut terpatahkan. Penampilan Leverkusen terus membaik dalam setiap pekan pertandingan.

Setelah tujuh kemenangan beruntun di sepuluh pertandingan terakhir, akhirnya skuat asuhan Roger Schmidt tersebut mengakhiri kompetisi di belakang FC Bayern dan Dortmund. Meskipun terpaut jarak poin yang cukup jauh, pencapaian Leverkusen ini terhitung sangat luar biasa karena start buruk mereka.

Pencapaian musim lalu menjadi peningkatan dari musim sebelumnya. Kesebelasan Die Bayer pada Bundesliga musim 2014/2015 berada di peringkat keempat klasemen akhir. Dengan peningkatan yang terus menerus terjadi, bukan tidak mungkin di Bundesliga musim depan mereka bisa saja menjadi pesaing yang sangat kuat untuk FC Bayern. Apalagi mereka juga sudah menambah kekuatan mereka dengan pemain-pemain kelas satu.

Di posisi kiper, Leverkusen sudah mendatangkan Ramazan “Rambo” Ozcan dari FC Ingolstadt. Kedatangan Rambo akan menjadi pelapis yang sepadan bagi kiper utama Bernd Leno. Pasalnya Leverkusen terlalu bergantung kepada Leno. Ketika sang kiper utama cedera, tidak ada pelapis yang sepadan. Leverkusen juga diuntungkan oleh pengalaman internasional Rambo yang juga merupakan anggota dari Timnas Austria.

Kehilangan Christoph Kramer yang hengkang ke Borussia Monchengladbach langsung ditangani dengan baik oleh Leverkusen. Mereka mendaratkan partner lini tengah David Alaba di Timnas Austria, Julian Baumgartlinger. Leverkusen mendatangkan kapten Mainz tersebut hanya dengan biaya transfer sebesar tiga juta euro atau 2,5 juta poundsterling saja. Namun harga murah bukan berarti menjadi penanda sebuah kualitas. Baumgartlinger adalah pengoper terbaik bagi timnya, Mainz. Ia juga adalah pemain dengan presentase tekel sukses tertinggi di Bundesliga, yaitu 42%. Kemungkinan besar Baumgartlinger akan bersanding dengan kapten tim, Lars Bender, di lini tengah Leverkusen.

Sementara transfer terbaik bisa jadi terkait lini serang Leverkusen. Mereka berhasil mendatangkan Kevin Volland dari Hoffenheim. Bagi yang menyenangi game konsol atau manager sepakbola tentu sudah sangat kenal dengan nama kapten tim usia muda Jerman ini. Sedari lama Volland dianggap sebagai penyerang muda yang sangat potensial.

Kuat secara fisik dan penyelesaian akhirnya yang tenang membuat keunggulan tersendiri bagi Volland. Bisa ditempatkan di lebih dari satu posisi membuat Volland semakin memiliki nilai lebih. Apalagi kelebihannya untuk mengeksekusi bola mati membuat Volland semakin spesial. Bundesliga edisi mendatang tentu saja menarik menantikan bagaimana ledakan dari lini serang Leverkusen yang terdiri dari Volland, Hakan Calhanoglu, dan tentu Javier “Chicharito” Hernandez yang menjadi salah satu penyerang subur di Bundesliga musim lalu.

Untuk lini pertahanan kabarnya bek potensial Aleksandr Dragovic hanya tinggal menunggu waktu saja sampai diresmikan sebagai pemain baru Bayer Leverkusen. Kedatangan Dragovic tentu akan memperkuat jantung pertahanan yang sebelumnya sudah diperkuat oleh Jonathan Tah dan Omer Toprak.

***

Memang masih akan banyak kemungkinan yang terjadi. Bisa saja Dortmund tetap kuat meskipun ditinggal oleh para pemain bintang mereka dan lebih mengandalkan para pemain muda. Namun dengan kekuatan yang kini dimiliki oleh Leverkusen. Mereka tidak bisa lagi dipandang sebelah mata dan keluar dari persaingan.

Apalagi Leverkusen juga termasuk kesebelasan yang kaya akan sejarah dan tradisi di Bundesliga. Satu-satunya yang mungkin akan menyulitkan langkah mereka musim depan adalah Neverkusen atau tradisi hampir Juara yang membuat mereka selalu kecolongan padahal hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar juara.

Baca juga:

Tradisi "Hampir Juara" Leverkusen

foto: bayer04.de

Komentar