Thomas Mueller Masih Nihil Gol di Piala Eropa

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Thomas Mueller Masih Nihil Gol di Piala Eropa

Jerman ditahan imbang Polandia pada pertandingan kedua Piala Eropa 2016 yang digelar Jumat (17/6) dini hari WIB. Hal ini melanjutkan tren negatif Jerman saat menjalani pertandingan kedua di turnamen internasional yang hanya sekali meraih kemenangan dari enam pertandingan kedua.

Tapi Jinx timnas Jerman bukan saja terkait hasil minor di pertandingan kedua fase grup turnamen internasional. Karena ternyata, penyerang andalan mereka, Thomas Müller , masih belum mampu mencetak gol sepanjang pertandingan yang pernah ia jalani di ajang Piala Eropa.

Sejak kemunculan perdananya di turnamen internasional di Piala Dunia 2010, Thomas Müller sudah dikenal sebagai pemain dengan kemampuan yang luar biasa. Kala itu Müller yang baru berusia 20 tahun tampil memikat dan menarik perhatian sepanjang turnamen. Ia kemudian dianugerahi penghargaan pemain muda terbaik di akhir turnamen yang digelar di Afrika Selatan tersebut.

Pada Piala Dunia yang digelar enam tahun lalu itu, pada awalnya tidak ada yang menyangka bahwa Müller akan membuat pencapaian yang luar biasa. Apalagi pada tahun tersebut ia baru saja dipromosikan ke tim senior FC Bayern oleh Louis van Gaal yang kali menjabat sebagai pelatih di sana. Bahkan, sebelum finalisasi skuat yang akan diberangkatkan ke Afrika Selatan, Müller sempat mengalami kecelakaan sepeda. Namun akhirnya ia pulih dan menjadi bagian timnas Jerman yang berlaga di Piala Dunia 2010.

Sejak pertandingan pertama di Afrika Selatan, Müller sudah tampil hebat. Ia menyarangkan satu gol di pertandingan pertama Jerman yang berkesudahan 4-0 untuk kemenangan Jerman atas Australia. Müller mencetak dua gol dan berperan dalam satu gol lain ketika Jerman menang telak atas Inggris di babak perdelapan final. Müller kembali mencetak gol ketika Jerman berhadapan dengan Argentina dan juga partai perebutan medali perunggu melawan Uruguay.

Lima gol yang dicetak Müller membuat ia menjadi pencetak gol terbanyak turnamen. Kala itu catatan jumlah golnya sama dengan Diego Forlan,Wesley Sneijder, dan David Villa. Müller dianugerahi sepatu emas yang sekaligus melengkapi penghargaan pemain muda terbaik turnamen.

Empat tahun kemudian, di Piala Dunia 2014, Müller kembali meneruskan kedigdayaannya dalam urusan mencetak gol. Tidak tanggung-tanggung, di partai perdana Jerman di turnamen sepakbola terbesar tersebut, Müller sudah menciptakan hat-trick ke gawang Portugal.

Kemudian Müller mencetak gol di pertandingan terakhir fase grup melawan Amerika Serikat. Müller juga termasuk pemain yang terlibat ketika Jerman menghajar tuan rumah Brasil dengan skor 7-1 dengan mencetak gol pembuka. Hanya saja di akhir turnamen, ia harus rela menyerahkan gelar pencetak gol terbanyak kepada James Rodriguez yang mencetak dua gol lebih banyak.

Müller selalu tampil superior di Piala Dunia. Baru dua kali tampil di Piala Dunia, ia sudah menyarangkan 10 gol. Ia berada di peringkat kedelapan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia, berjarak enam gol dari pemegang rekor pencetak gol terbanyak yaitu senior Müller di timnas Jerman, Miroslav Klose.

Meskipun demikian, superioritas Müller di Piala Dunia tidak berimbas ke turnamen internasional lain. Ketimbang di Piala Dunia, Müller masih tampil melempem di Piala Eropa. Müller tidak mampu menunjukkan ketajamannya seperti yang ia lakukan di Piala Dunia. Total 10 gol dari 13 penampilan Piala Dunia tidak berbanding lurus ketika ia bermain di Piala Eropa. Sejauh ini dari delapan penampilan Müller di Piala Eropa sejak tahun 2012, ia belum mencetak sebiji gol pun.

Pada Piala Eropa pertamanya empat tahun lalu, meskipun berhasil mencetak tujuh gol di babak kualifikasi, Müller sama sekali tidak menyarangkan gol ke gawang lawan sepanjang babak final turnamen yang berlangsung di Polandia dan Ukraina tersebut. Bahkan secara keseluruhan Müller bisa dibilang mengalami penurunan dibanding penampilan yang ia tunjukkan di Piala Dunia dua tahun sebelumnya.

Hal tersebut berlanjut ke Piala Eropa kali ini. Müller hanya tampil superior bersama Jerman di fase kualifikasi. Ia bermain sembilan kali dari 10 pertandingan Jerman di babak kualifikasi dan mencetak sembilan gol. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Jerman selama fase tersebut, dan berada di peringkat ketiga pencetak gol terbanyak fase kualifikasi Piala Eropa 2016 di bawah Robert Lewandowski (13 gol) dan Zlatan Ibrahimovic (11 gol).

Seakan mengulangi yang terjadi pada edisi sebelumnya, Müller juga masih kesulitan untuk mencetak gol ketika memasuki fase grup. Di Piala Eropa 2016 Müller belum sama sekali menciptakan gol. Bahkan, dari dua pertandingan yang sudah dijalani ia baru dua kali melepaskan tembakan ke arah gawang lawan. Jauh berbeda dengan Müller di dua pertandingan Piala Dunia yang di mana ia melepaskan enam tendangan dan berhasil menyarangkan tiga gol.

Hasil imbang melawan Polandia masih menjaga peluang Jerman lolos ke fase gugur. Ini artinya, baginya turnamen masih panjang. Müller masih punya peluang besar untuk mematahkan rekornya dan mencetak gol di Piala Eropa. Dan ia harus segera mencetak gol, karena golnya akan sangat dibutuhkan Jerman dalam upaya mereka meraih trofi Piala Eropa yang belum didapatkan lagi sejak 10 tahun yang lalu.

Foto : Noz.de

Komentar