Perjuangan Stiliyan Petrov untuk Kembali Merumput

Cerita

by Redaksi 31

Redaksi 31

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perjuangan Stiliyan Petrov untuk Kembali Merumput

Mungkin masih teringat di benak kita, pemain sekaligus kapten Aston Villa, Stiliyan Petrov, harus rela pensiun cukup dini dari sepakbola pada 2013 silam. Ia memilih pensiun karena terdiagnosis penyakit leukemia atau kanker darah.

Tiga tahun berselang, kini pemain timnas Bugaria tersebut dikabarkan tengah berlatih bersama Aston Villa U21. Petrov yakin, dirinya masih mampu bersaing dengan pemain-pemain Aston Villa di divisi Championship musim depan untuk membawa The Villans kembali ke Liga Primer Inggris.

Namun ambisi Petrov untuk kembali merumput bersama Villa, tampaknya tidak akan semudah yang dibayangkan. Karena standar yang cukup tinggi, eks-pemain klub Liga Primer Skotlandia, Celtic, tersebut harus mengikuti masa trial trial terlebih dahulu.

Kepastian dirinya untuk kembali merumput secara profesional diungkapkan Petrov pada acara eksebisi golf yang rutin digelar oleh yayasan yang digagasnya, Stiliyan Petrov Foundation.

“Saya sudah tidak sabar untuk kembali ke sepakbola lagi,” ujarnya kepada Mail Sport. "Saya sudah mengatakan kepada Aston Villa bahwa saya siap untuk memulai pra-musim dengan mereka. Jelas mereka akan selalu melihat penampilan pertama [terlebih dahulu].”

“Saya telah bekerja untuk setengah tahun dan saya telah berhasil melangkah lebih jauh. Saya mulai secara bertahap dengan berjalan lambat, saya pindah ke permainan 5-lawan-5 dan kemudian 11 pemain dengan setengah lapangan, dan terakhir permainan di Sunday League.”

Perjuangan Petrov untuk dapat kembali bermain sepakbola bisa dibilang tidak mudah. Selama 3 tahun dirinya harus mengikuti kemoterapi. Tapi hubungannya dengan Aston Villa tidak putus begitu saja. Bahkan ketika kesehatannya berangsur membaik, Petrov bergabung dengan tim pelatih Villa U21 saat Paul Lambert masih menjadi manajer tim senior. Meskipun tidak lama, karena dirinya fokus untuk dekat dengan keluarganya.

Kariernya memang menemui ganjalan pada Maret 2012 silam ketika dirinya terdiagnosis leukemia. Saat itu Stiliyan Petrov mengumumkan kepada pers Bulgaria bahwa dirinya akan pensiun dari sepakbola. Namun, saat itu agennya membantah dan memberitahukan bahwa Petrov akan terus mencoba melanjutkan kariernya sambil berusaha menyembuhkan penyakitnya.



Pada laga kontra Chelsea di Villa Park, Petrov datang dan diberikan penghormatan yakni seluruh pemain mengenakan kaus bertuliskan ‘OUR THOUGHTS ARE WITH YOU’ dan bernomor punggung ‘PETROV 19’. Lebih spesial lagi, pada menit 19 diberikan applause oleh seisi stadion, yang kini menjadi ritual di banyak laga yang dijalani Aston Villa.Di akhir musim 2012/13, barulah dirinya mengumumkan secara resmi untuk mundur dari sepakbola.

Mengenai kabar dirinya yang bergabung bersama Villa, Petrov mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai bergabung bersama klub kebanggaan kota Birmingham tersebut dalam beberapa bulan terakhir, sebelum akanmengikuti trial.

"Saya sudah diberi izin untuk berlatih dengan Villa U21 selama empat bulan terakhir. Kami telah melakukan beberapa tes dalam dua minggu terakhir dan kebugaran saya semakin dekat dengan saat saya pensiun [di 2013].”

Petrov juga mengungkap saat-saat dimana dirinya berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Kehilangan pekerjaan, kesehatan menurun, dan tidak tahu bagaimana masa depannya.

“Sulit. keluarga, masa depan, itu semua gelap di luar sana,” ungkap ayah dua anak ini.

"Saya punya pikiran, bahkan jika itu tidak terjadi, setidaknya saya sudah mencoba. Saya sudah bekerja keras sepanjang hidup saya untuk menjadi pemain sepak bola. Sekarang, saya sudah diberi kesempatan lagi untuk melakukannya,” ujarnya.

Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya terkait faktor usianya yang sudah tidak lagi muda, namun Petrov masih yakin bahwa dirinya bisa menunjukkan permainan yang baik bagi klub yang ia cintai, Aston Villa.

"Aku sudah berusia 36 tahun, tapi pemain lain banyak yang masih bermain di usia 38, 39,40. Saya telah melihat bagaimana keadaan saya dan saya memiliki peluang yang baik,” ujarnya.

Kisah seorang Stan-panggilan akrab Stiliyan Petrov- berjuang untuk menggapai kembali kebahagiaannya bermain sepakbola merupakan salah satu yang menginspirasi banyak orang. Bahkan di saat klub yang kian membesarkan namanya, Aston Villa, harus mengalami masa sulit, Petrov masih berjuang keras untuk membantu. Meskipun mungkin nantinya akan berakhir seperti yang ia harapkan atau tidak.

Salut untuk perjuangan Stiliyan Petrov.

Komentar