West Ham dan Piala FA: Terima Kasih, Boleyn Ground!

Cerita

by redaksi

West Ham dan Piala FA: Terima Kasih, Boleyn Ground!

Boleyn Ground, telah menjadi rumah bagi West Ham United sejak tahun 1904. Di stadion ini lahir banyak kisah kisah membahagiakan, mengecewakan, hingga kesedihan dalam menggelar laga Piala FA.

Boleyn Ground dan Piala FA memiliki sejarah yang panjang. Stadion ini hingga saat laga terakhirnya, sudah melangsungkan sebanyak 154 partai Piala FA. Ia menjadi saksi sejarah bagaimana West Ham United harus berjuang keras di tahun-tahun perdananya agar bisa meraih kemenangan di ajang ini.

Di tahun 1904, yang merupakan debut The Hammers di Piala FA, mereka kala itu berhadapan dengan kesebelasan dari pesisir selatan, Brighton and Hove Albion. Hasil laga bersejarah tersebut tidak berjalan manis, Hammers yang merupakan wakil dari divisi utama kompetisi liga Southern League kala itu harus takluk 1-2 dari sang rival.

Kemenangan awal West Ham di Boleyn Ground pada ajang ini baru terjadi 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1907. West Ham yang kala itu disaksikan 13 ribu penontonnya, berhasil menumbangkan klub dari Divisi Satu Southern League, Blackpool. Pemain sayap mereka, Arthur Winterhalder dan penyerang Harry Stapley membuat sejarah baru bagi timnya.

Awal kisah manis bermula pada tahun 1914. West Ham kala itu berhadapan dengan Chelsterfield sukses unggul dengan skor 8-1. Pemain depan mereka, Syd Puddefoot berhasil mencetak lima gol pada laga debutnya. Hingga sekarang kemenangan ini menjadi rekor dengan kemenangan terbesar di ajang Piala FA.

Tahun 1923 menjadi titik awal West Ham bisa memberikan langkah yang lebih jauh di ajang Piala FA. West Ham kala itu lolos ke babak final Piala FA setelah bermain imbang dengan Southampton di The Dell dan juga Boleyn Ground. Dalam laga pertemuan ketiga yang diadakan di Villa Park, West Ham berhasil unggul 1-0 atas The Saints. Usai menang 5-2 atas Derby County, The Hammers melaju ke final yang dikenal dengan nama ‘White Horse Final’. Laga final yang dihadiri 300 ribu orang tersebut, West Ham kalah dengan skor 0-2 dari Bolton Wanderers.

Selama beberapa dekade tidak banyak menghadirkan cerita sukses, tahun 1964 menjadi awal kehadiran trofi Piala FA ke stadion yang sering disebut Upton Park karena lokasinya berada ini. Kemenangan 3-2 atas Burnley di Boleyn Ground kala itu mengantarkan West Ham ke semifinal di kontra Manchester. Usai menang dengan skor 3-1 atas Man United, West Ham sukses memboyong trofi Piala FA dengan menumbangkan Preston North End dengan skor 3-2.

Tahun 1975 West Ham yang kala itu dibesut John Lyall berhasil meraih kembali trofi Piala FA. Kala itu Billy Bonds dkk. hanya bermain di Boleyn Ground hingga putaran kelima saja. Saat itu West Ham menang atas QPR 3-2. Di laga final, West Ham menumbangkan Fulham yang diperkuat legenda The Hammers, Bobby Moore dengan skor 2-0.



Hanya berselang 5 tahun, yakni 1980, Boleyn Ground menjadi saksi kehebatan skuat West Ham yang diperkuat oleh Frank Lampard Sr. serta kawan-kawan. Kala itu West Ham sukses memboyong trofi Piala FA ke lemari trofi di Boleyn Ground untuk ketiga kalinya.

Usai era 80-an, tidak banyak senyum yang dihadirkan di stadion yang berada di Green street tersebut. West Ham mampu berbicara banyak saat musim 2005/06. West Ham kala itu unggul atas Bolton dengan agregat 2-1 di putaran kelima yang berlangsung di Boleyn Ground. Di putaran keenam, West Ham unggul 1-0 atas Manchester City di Eastlands. Sebelum melenggang ke stadion Millenium, Cardiff dan unggul 1-0 atas Middlesbrough. Di laga final, West Ham harus takluk dengan tragis melalui babak adu penalti dari Liverpool.

Langkah meyakinkan West Ham di bawah arahan manajer asal Kroasia, Slaven Bilic menghadirkan sebuncah harapan untuk memberi kado perpisahan yang manis untuk Boleyn Ground. West Ham akan resmi berimbit ke Olympic Stadium yang berjarak 5 km dari lokasi Boleyn Ground berada.

Malang bagi Boleyn Ground. Tim yang telah menempatinya selama 112 tahun lamanya membiarkan dua gol bersarang ke gawang dan menutup kisah panjang Boleyn Ground dengan Piala FA secara tidak menyenangkan. Satu gol James Tomkins gagal menghadirkan senyuman bagi perpisahan Boleyn Ground.

Billy Bonds yang mempersembahkan 2 trofi Piala FA bagi West Ham, turut hadir menyaksikan laga perpisahan ini. Sayang, Bonds hanya bisa menahan kekecewaanya, karena nyatanya West Ham tidak mampu mengukir prestasi Piala FA di tempat sakral bagi pendukung West Ham ini.

Bisa dikatakan bahwa satu-satunya major trophy yang mampu diraih West Ham hingga kini adalah Piala FA. Selama 121 tahun berdiri, West Ham hanya memboyong 3 Piala FA, 1 Piala Winners Cup dan 1 Piala Intertoto. Karenanya, ada sesuatu yang berbeda antara West Ham dan Boleyn Ground ketika berbicara ajang Piala FA.

Namun harapan dan perjuangan anak asuh Slaven Bilic harus berakhir sampai di babak perempat final. West Ham United akhirnya gagal mempersembahkan sebuah hadiah manis untuk Boleyn Ground. Awal yang pahit harus diakhiri pula dengan yang hasil pahit baginya. Sepahit kenyataan bahwa gambar kastil yang mewakili Boleyn Ground akan turut hilang dari logo West Ham mulai musim depan.

Boleyn Ground, nanti akan menjadi puing-puing bisu di mana tawa bahagia, senyum kemenangan, tangisan haru, serta air mata kekecewaan telah tercipta dari pendukung tim yang pernah berada di ajang ini.

Terima kasih Boleyn Ground, telah menjadi bagian sejarah dari Piala FA.

Foto: dailymail, theyflysohigh

[tr]

Komentar