Oumar Niasse, Akan Jadi Pemanas Bangku Cadangan Termahal?

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Oumar Niasse, Akan Jadi Pemanas Bangku Cadangan Termahal?

Everton mengeluarkan 13,5 juta poundsterling untuk satu orang pemain. Persoalannya adalah: 1) harga semahal itu membuat sang pemain – namanya Oumar Niasse – menjadi pembelian termahal ketiga sepanjang sejarah Everton, 2) Niasse seorang penyerang dan Everton sudah memiliki Romelu Lukaku. Everton, pada dasarnya, mengeluarkan uang sebanyak itu untuk pemanas bangku cadangan. Begitukah?

Everton terhitung beruntung. Untuk mendapatkan Niasse dari Lokomotiv Moskva, jalan yang mereka tempuh tidak mudah. Manchester United (juga Chelsea dan Tottenham Hotspur) telah memantau perkembangannya. Jika United bergerak lebih jauh dari itu, kalah sudah Everton. Bukan hanya karena mereka kalah besar, tapi juga karena istri Niasse tinggal di Manchester. Pada akhirnya Niasse bergabung dengan Everton karena mereka bergerak cepat, mengalahkan ketiga kesebelasan yang telah disebutkan serta Newcastle dan Aston Villa. Bayer Leverkusen dan AS Monaco sebenarnya lebih cepat mengajukan penawaran, namun keduanya ditolak karena Niasse lebih memilih negara tempat istrinya tinggal.

“Kami sangat senang karena ia adalah pemain yang cukup lama kami pantau,” ujar Roberto Martínez, manajer Everton, sebagaimana dikutip dari Guardian. “Kami pertama kali melihat Oumar pada pekan pertama bulan September [2015]. Sejak saat itu kami telah mencari tahu karakternya. Ia berada dalam situasi yang spesifik karena istrinya orang Inggris, dari barat laut ... Ketika kami tahu jalan terbuka kami bergerak cepat, kami melepas dua pemain dan membawa seseorang berusia 25 tahun yang telah sukses di dua liga Eropa [Turki dan Rusia], memiliki semangat tinggi, dan akan cocok dengan ruang ganti kami.”

Niasse tak sembarang sukses di dua liga Eropa. Ia pemain terbaik Liga Primer Rusia 2015. Kontribusinya terhadap serangan terhitung sangat baik: dalam 23 pertandingan musim ini, ia telah mencetak 13 gol dan 10 assist. Ia juga pemain tim nasional. Sepanjang kariernya Niasse telah membela Senegal dalam 44 pertandingan. Kekuatan dan kecepatan menjadi aset utama pemain yang dikontrak selama 4,5 tahun ini. Namun mengingat di posisinya Everton telah memiliki Romelu Lukaku, akankah Niasse menembus kesebelasan utama?

Jawabannya tidak, namun ini pun hanya berlaku sementara. Yang menjauhkan Niasse dari kesebelasan utama untuk saat ini hanya fakta bahwa sejak 10 Desember ia tidak menjalani pertandingan kompetitif sehubungan dengan libur paru musim Liga Rusia. Lain hal, Martínez merasa bahwa Niasse membutuhkan waktu untuk mempelajari rumah barunya.

“Ia membutuhkan waktu untuk memahami Premier League, dengan tempo dan segala aspek baru di dalamnya,” ujar Martínez. “Namun saya rasa ini tidak akan lama karena ia adalah pemain yang dapat memberi pengaruh positif di pertandingan mana pun.”

Begitu Niasse kembali mencapai puncak kebugarannya, ia akan masuk ke kesebelasan utama dan Lukaku tetap tak akan terganggu.

“Bukan hanya mencetak gol, ia menusuk kesebelasan lawan dan membuka ruang untuk rekan-rekannya di area sepertiga akhir, dan dengannya para pemain lain akan diuntungkan berkat apa yang ia [Niasse] lakukan,” ujar Martínez. “Ia penyerang yang kuat dan bertenaga yang dapat bermain di beberapa posisi berbeda. Ia akan menjadi tambahan yang luar biasa dan segar ke dalam kesebelasan yang akan menyambut kemampuannya.”

“Ia bukan pelapis siapa pun,” lanjut Martínez. “Ia memiliki kemampuannya sendiri, gaya mainnya sendiri, dan ia adalah seseorang yang bisa menarik pemain belakang. Ia dapat mengatasi gaya main Premier League yang sangat fisikal ... Ia dapat membuka ruang dan memiliki cara yang cerdas dalam menjalin kerja sama dengan rekan-rekannya. Ia cocok dalam beberapa formasi berbeda – bisa menjadi penyerang tengah, bisa berpasangan dengan pemain lain, bisa bermain melebar. Ia fleksibel dan dengan usia 25 tahun, ia datang ke Premier League di momen yang tepat.”

Sederhananya seperti ini: Romelu Lukaku sedang dipantau banyak kesebelasan besar yang bisa memberinya kesempatan bermain di Champions League. Jika Lukaku meninggalkan Everton, barulah Niasse akan muncul sebagai pengganti. Namun jika tidak, hubungan keduanya adalah rekan kerja. Naik ke kesebelasan utama sendiri merupakan sebuah kepastian karena untuk memberi tempat kepada Niasse, Everton sampai rela melepas Steven Naismith dan Aiden McGeady.

Komentar