M??Baye Niang, Wonderkid yang Sinarnya Mulai Berpijar

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

M’Baye Niang, Wonderkid yang Sinarnya Mulai Berpijar

Sempat Bermasalah dan Terancam Dilego Milan

Setelah berseragam AC Milan, Niang menjadi pencetak gol termuda kedua sepanjang sejarah Milan atas golnya yang dicetak ke gawang Reggina di Coppa Italia pada 2012. Namun hal itu tak menjamin kariernya mulus di salah satu kesebelasan raksasa Italia ini.

Tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain, ia kemudian dipinjamkan ke Montpellier dan Genoa pada bursa transfer musim dingin 2013/2014 dan 2014/2015. Tampil tak mengesankan timnya, ia justru muncul menjadi tajuk utama pemberitaan atas apa yang ia lakukan di luar lapangan.

Pada 2012, ia ditahan polisi karena mengemudi tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM). Bahkan ia sempat mengaku bahwa dirinya adalah rekan setimnya, Bakaye Traore. Traore sendiri merupakan rekan yang mobilnya ia pinjam sekaligus lisensi mengemudinya.

Tak hanya kejadian itu, Niang kembali bermasalah dengan aksinya di jalanan pada 2014. Saat ia menjalani masa pinjaman di Montpellier, mobil Ferrari yang ia kemudikan menabrak pohon dan melukai setidaknya 11 orang. Niang pun sempat terancam 18 bulan penjara walaupun pada akhirnya lepas dari hukuman penjara.

Kembali ke AC Milan, Niang masih gagal menembus skuat utama. Pada awal tahun 2015, ia pun dipinjamkan ke Genoa. Namun cedera yang dialaminya menjelang akhir musim membuatnya dipulangkan ke Milan meski awalnya hendak dipermanenkan karena mencetak lima gol dan tiga assist dari 14 penampilan.

Cedera kembali dideritanya pada pramusim Milan musim 2015/2016. Kedatangan Luiz Adriano dan Balotelli membuatnya hendak kembali dipinjamkan atau dijual. Namun Niang ingin membuktikan diri dan tetap bertahan di Milan.

“Banyak kesebelasan yang meminatinya, tapi ia memilih untuk fokus bersama Milan,” ujar Moussa Ndiaye, agen Niang, pada Milan News November lalu. “Ia bertekad untuk menjadi lebih kuat dan akan memberikan segalanya untuk Milan. Ambisi klub ini sangat besar, M’Baye pun demikian. Ia hanya ingin Milan.”

Ternyata ucapan Ndiaye itu bukan isapan jempol belaka. Niang membuktikan diri dengan menjadi andalan Mihajlovic di lini depan. Bahkan di laga seakbar Derby della Madonnina menghadapi rival sekota, Inter Milan, Niang mendapatkan sorotan karena penampilannya yang cemerlang.

foto: gazetarilindja.com

Komentar