Inikah Waktu yang Tepat untuk Memberhentikan Louis Van Gaal?

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Inikah Waktu yang Tepat untuk Memberhentikan Louis Van Gaal?

Banyak hal yang terjadi pasca kekalahan Manchester United atas Southampton di kandang sendiri pada pekan lalu. Namun aktor utama yang menjadi pusat perhatian adalah sang manajer, Louis Van Gaal.

Para pendukung yang seakan sudah lelah dengan apa yang terjadi dalam klubnya, langsung menyoraki Van Gaal begitu mereka kemasukan oleh gol dari Charlie Austin. Hal tersebut terus terjadi hingga pertandingan usai. Sementara para pemain juga sepertinya sudah jengah, terlihat dari komentar Chris Smalling pasca pertandingan dan tulisan Juan Mata di blog pribadinya

Setelah direktur kehormatan yang juga mantan CEO United, David Gill, menyampaikan komentarnya terkait peforma United dibawah asuhan Louis Van Gaal, hari Selasa ini dikabarkan bahwa para petinggi klub asal Barat Daya Inggris tersebut mengadakan pertemuan untuk membahas kelanjutan karier Louis Van Gaal di Manchester United.

Keluarga Glazer selaku pemilik saham terbesar disebut-sebut lebih suka untuk mempertahankan Van Gaal dan menunggu sampai kontraknya memang benar-benar habis. Sementara petinggi lain seperti Ed Woodward, Richard Arnold juga Sir Bobby Charlton dan David Gill lebih senang kalau Van Gaal diberhentikan dan diganti oleh sosok lain, dan nama tersebut diantaranya adalah Jose Mourinho atau Ryan Giggs.

Namun sebuah pertanyaan besar muncul. Apakah ini adalah saat yang tepat untuk memberhentikan Louis Van Gaal? Setidaknya ada dua alasan besar mengapa Van Gaal tidak perlu diberhentikan untuk saat ini.

Masih Pertengahan Musim

Sebenarnya kekalahan atas Southampton pada pekan lalu adalah yang pertama dalam tren positif mereka di awal tahun 2016 ini. Apalagi dalam beberapa pekan di bulan Januari ini penyerang Wayne Rooney sepertinya sudah mulai menemukan kembali ketajamannya.

Tertahan di peringkat kelima klasemen Liga Inggris dan tertinggal lima poin dari zona Liga Champions, dan hanya berselisih tiga poin dari rival mereka Liverpool yang ada di peringkat tujuh. United masih memiliki waktu panjang untuk memperbaiki posisi. Apabila meraih gelar juara adalah hal yang terlalu mengada-ngada, setidaknya di sisa musim Louis Van Gaal bisa membawa United ke peringkat yang lebih baik.

Walaupun harus menghadapi Derby Manchester jilid dua musim ini di Etihad, United akan meladeni lawan-lawan sulit seperti Arsenal, Everton, dan Leicester City di kandang mereka sendiri. Tentunya ini akan menjadi keuntungan tersendiri dan bisa menjadi momentum untuk merangsek ke empat besar klasemen. Ditambah lagi dengan bursa transfer yang tinggal menghitung hari, manajer baru tidak punya waktu banyak untuk memberikan tambahan pemain. Karena tidak semua manajer bisa memaksimalkan skuat turunan bekas para pendahulunya.

Akan Berlaga di Europa League dan Piala FA

Berada di peringkat ketiga klasemen akhir grup B Liga Champions, United memang tidak mampu melaju ke fase knock-out. Namun mereka masih akan berlaga di Eropa dengan bermain di Europa League, sebagai bagian dari regulasi UEFA dimana peringkat tiga fase grup akan meneruskan kompetisi di turnamen kasta kedua sepakbola Eropa tersebut.

Pengalaman Van Gaal di kompetisi Eropa jelas dibutuhkan apalagi lawan-lawan yang nanti akan dihadapi bukan lah lawan sembarangan. Selain sama-sama peserta lungsuran Liga Champions, tim-tim yang dari awal sudah berkompetisi di Europa League seperti Borussia Dortmund, bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Bahkan lawan pertama mereka FC Midtjylland adalah sebuah kesebelasan yang unik dan sulit di taklukan.

Baca Juga :

Piala FA Pertaruhan Terakhir Louis Van Gaal


United juga masih akan memainkan laga di Piala FA. Maka seperti apa yang Van Gaal utarakan pada konferensi pers pertamanya, dimana ia ingin mencatatkan sejarah bersama United, tentunya ia bisa melakukannya dengan membantu United meraih trofi Europa League atau Piala FA.

Louis Van Gaal bahkan sudah mengakui kalau ia gagal memenuhi ekspektasi yang dibebankan kepadanya, hal tersebut seakan merupakan lanjutan dari pernyataan sebelumnya di mana Van Gaal berujar bahwa ia bisa mengundurkan diri kapanpun ia mau. Kabar yang beredar bahwa Selasa ini ia sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada para direksi Manchester United.

Dengan keberjalanan musim yang masih ada separuh lagi, rasanya akan sangat tanggung apabila Van Gaal meninggalkan tahtanya di Old Trafford. Kebanyakan juru taktik masih terikat kontrak dengan klub lain. Namun ada juga yang sedang menganggur, Jose Mourinho misalnya.



Sumber : BBC, The Guardian

Foto : Telegraph





Komentar