Tinjauan Paruh Musim La Liga 2015/2016

Cerita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tinjauan Paruh Musim La Liga 2015/2016

Pemain Terbaik: Neymar

neymar

Persaingan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kerap menjadi bumbu La Liga. Beragam kompetisi antar keduanya pun dianggap lebih menarik ketimbang persaingan tim-tim medioker di La Liga. Namun, performa mereka tak terlalu gemilang hingga paruh musim ini.

Lionel Messi mengalami cedera lutut dan membuatnya absen hingga delapan pekan, sementara Cristiano Ronaldo tak lagi rutin mencetak banyak gol. Minornya performa kedua pemain memunculkan nama ketiga yang juga menjadi pesaing mereka di Ballon d’Or di tahun 2015, Neymar.

Pemain kelahiran 5 Februari 1992 ini memang sudah dijagokan banyak pihak akan menjadi kuda hitam persaingan kedua pemain yang dianggap menjadi ikon sepakbola masa kini. Bakat pemain binaan Santos ini, menjadikan ia sebagai salah satu pemain yang termahal di dunia kala di transfer Barcelona dari Santos pada 2013.

Cederanya Lionel Messi ibarat durian runtuh bagi Neymar, ia pun menjadi pemain Barcelona yang paling diandalkan dengan cederanya sang megabintang. Terbukti, ia berhasil menyarangkan sembilan gol dan empat assist dari lima pertandingan Barcelona di liga tanpa Messi.

Sedangkan performa Neymar hingga paruh musim ini bisa dibilang sangat luar biasa. Tak hanya rutin mencetak gol, Neymar juga kerap membahayakan lawan dengan assist-nya. Sejauh ini, kapten Timnas Brazil ini telah mencetak 14 gol dari 14 pertandingannya di liga dan ia hanya kalah dari Luis Suarez yang unggul satu gol. sedangkan torehan assist-nya paling tinggi dengan tujuh assist.

Neymar pun menjadi salah satu sosok utama atas kesuksesan Barcelona meraih lima gelar musim 2014/15, dimana gelar terakhir yang ia berikan adalah gelar Club World Cup di Jepang beberapa waktu yang lalu. Menarik untuk dilihat kiprah Neymar di sisa kompetisi 2015/16, apakah ia mampu mengganggu dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo atau ia malah menjadi flop di semester kedua La Liga.

Best Eleven Paruh Musim La Liga 2015/16

Rekor kebobolan Atletico Madrid yang luar biasa hingga paruh musim membuat kami memilih Jan Oblak sebagai penjaga gawang yang pantas mengisi line up terbaik hingga pertengahan musim 2015/16. Catatan clean sheet-nya sebanyak 10 kali, jauh lebih baik ketimbang Keylor Navas dan Claudio Bravo yang hanya membukukan tujuh clean sheet.

Untuk duet bek tengah, rasanya tak ada yang lebih baik ketimbang Diego Godin dan Shkodran Mustafi sejauh ini. Godin yang tak pernah absen dalam 17 laga Atletico penampilannya cukup dominan di lini belakang Atletico. Penampilannya tak pernah menurun meski ia harus duet dengan Jesus Maria Gimenez atau Stefan Savic.

Shkodran Mustafi sendiri dipilih karena ia menjadi salah satu palang pintu terbaik  La Liga hingga paruh musim ini. Catatannya bahkan lebih baik dibandingkan Sergio Ramos ataupun Gerard Pique, dalam hal tackling, blocking, intersep, dan clearance. Contohnya intersep Mustafi mencapai 4,58 per pertandingan berbanding Ramos 3,67, dan Pique 1,91.

Dua posisi full-back ditempati Dani Alves dan Filipe Luis. Kontribusi menyerang dan bertahan jadi bukti Alves bahwa usia bukan penghalang. Total Alves telah memberikan dua assist untuk Barcelona di liga sejauh ini. Akurasi umpan Alves juga termasuk tertinggi di La Liga dengan 87,3 % per laga. Sementara Filipe Luis dipilih karena kemampuan bertahannya yang sangat baik. Tak heran, ia membukukan 3,5 tekel, 2,9 intersep, dan dua clearance per pertandingan.

Grzegorz Krychowiak kami pilih untuk menempati slot gelandang bertahan, sebab ia mengalahkan catatan Sergio Busquets, Gabi, dan Casemiro dalam banyak aspek. Di antaranya adalah intersep dan clearance-nya yang mencapai 4,6 dan 2,8 per pertandingan menunjukkan bukti tangguhnya gelandang bertahan Timnas Polandia ini.

Setelah melewati beberapa pilihan, pilihan gelandang tengah menjadi milik Toni Kroos. Sebab gelandang elegan Timnas Jerman ini mengungguli Luka Modric, Ivan Rakitic, Andres Iniesta, dan Tiago Mendes dalam berbagai aspek. Empat assist dan 92,5 % umpannya berhasil, menjadi bukti bagaimana performa eks gelandang Bayer Leverkusen ini di lapangan.

Dua posisi winger ditempati Nolito dan Neymar. Untuk Neymar, tak ada pemain yang mengalahkan performa gelandang berusia 23 tahun ini hingga paruh musim 2015/16. Sementara, Nolito, kami pilih karena kontribusinya cukup besar atas pencapain Celta Vigo musim ini. Dibandingkan dengan Gareth Bale, Vitolo, dan Koke, Nolito jelas lebih bersinar. Hingga paruh musim, ia mencatatkan 27,53 umpan sukses per laga, selain itu ia juga mencatatkan 2,53 umpan kunci per pertandingan.

Duet striker di lini depan kami memilih Luis Suarez dan Cristiano Ronaldo. Kontribusi Suarez dan Ronaldo terhadap Barcelona dan Real Madrid menjadi alasan. Suarez memiliki kontribusi sebesar 45 % terhadap 40 gol Barcelona di La Liga hingga paruh musim ini, lewat 15 gol dan tiga assist-nya. Sementara Ronaldo berkontribusi lewat 14 gol dan empat assist, dari total 45 gol Madrid di La Liga. Catatan tersebut membuatnya menjadi pemain Real Madrid yang berkontribusi besar terhadap perolehan gol sejauh ini. Catatan kedua pemain tersebut membuat kami tidak memilih Lionel Messi yang hanya membuat enam gol dan empat assist hingga pekan ke 17.

la liga

Komentar