Mereka yang Berhasil Menaklukkan 2015

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mereka yang Berhasil Menaklukkan 2015

Gol-gol yang berhamburan...

Kita suka melihat gol tercipta. Karenanya kita suka kepada para pencetak gol. Salah satu yang paling banyak disukai saat ini, barangkali, adalah Jamie Vardy.

Vardy, yang hanya mencetak lima gol sepanjang musim lalu – satu di tahun 2014 dan empat sisanya di tahun 2015 – tampil menggila di semester kedua tahun ini. Sepanjang putaran pertama Premier League musim ini saja Vardy sudah mencetak 15 gol. Termasuk di antaranya adalah 13 gol dalam 11 pertandingan berturut-turut sejak pekan keempat; catatan yang mematahkan rekor Ruud van Nistelrooy. Tak hanya menjadi kebanggaan diri, 15 gol dan enam assist Vardy adalah 56,75% dari keseluruhan jumlah gol Leicester City di putaran pertama Premier League musim ini.

Yang juga meroket seperti Vardy di musim baru adalah Pierre-Emerick Aubameyang, penyerang tengah Borussia Dortmund. Kedatangan Thomas Tuchel mengubahnya menjadi pemain paling tajam dalam mesin gol Dortmund. Aubameyang tidak pernah satu kali pun absen dalam 17 pertandingan Hinrunde (putaran pertama musim ini). Pada periode tersebut ia mencetak 18 gol. Jumlah tersebut lebih banyak dari Robert Lewandowski – 15 gol dalam 17 pertandingan – yang sempat mencetak lima gol dalam satu pertandingan. Dengan tambahan empat assist, Aubameyang menyumbang 46,8% dari seluruh gol Dortmund di putaran pertama. Secara keseluruhan Aubameyang mencetak 25 gol dalam 24 pertandingan di semua kejuaraan.

Di Italia, penyerang tajam 2015 bernama Gonzalo Higuaín. Sebelas dari 18 golnya musim lalu tercipta di tahun 2015. Di musim baru dalam tahun yang sama produktivitas tersebut terjaga. Musim ini Higuaín bermain dalam 17 pertandingan Serie A, selalu sebagai starter, dan mencetak 16 gol. Tidak pernah Higuaín absen mencetak gol lebih dari dua pekan. Dan dengan ketajamannya Higuaín membawa Napoli meraih kemenangan demi kemenangan. Pada pekan keenam ia mencetak satu gol dan satu assist untuk membawa Napoli mengalahkan Juventus 2-1. Di pekan ke-14 Napoli kembali dibawanya menang dengan skor yang sama, namun kali ini lawannya Inter dan Higuaín mencetak dua gol. Saat ini Napoli berada di peringkat ketiga tabel klasemen sementara, satu poin lebih sedikit dari Inter Milan di peringkat pertama.

Baca juga: Tinjauan Paruh Musim Serie-A 2015/2016

Kisah Harry Kane tidak jauh berbeda dengan Higuaín. Sebanyak 16 dari 21 gol Premier League Kane musim lalu tercipta di tahun ini. Dua di antaranya adalah gol yang mengubah Kane dari pemuda menjadi pria dewasa. Musim ini Kane sudah mencetak sebelas gol dalam 19 pertandingan walau sempat kehilangan ketajaman di awal musim.

Wajar jika Kane sempat hilang ketajaman. Ia masih muda dan ia bukan Luis Suárez, juru gedor paling sukses di tahun ini. Tahun 2014 Suarez hanya mampu mempersembahkan satu gol La Liga untuk Barcelona karena terlambat bergabung. Di putaran kedua musim lalu, tahun 2015, Suárez mencetak 15 gol dalam 19 pertandingan. Di Champions League musim lalu, Suárez mencetak lima dari tujuh golnya pada tahun 2015.

Sepanjang putaran pertama La Liga musim ini Suárez telah tampil dalam 14 pertandingan dan mencetak 13 gol. Di pertandingan UEFA Super Cup Suárez mencetak satu gol. Dalam dua pertandingan FIFA Club World Cup ia mencetak lima. Dengan ketajaman seperti itu Suárez amat pantas disebut pemain penting dalam keberhasilan Barcelona meraih lima gelar juara – La Liga, Copa del Rey, Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup – sepanjang tahun 2015.

Nama-nama di atas adalah para pemain yang cukup bersinar pada 2015. Siapa yang menurut anda paling bersinar dalam daftar di atas?

Komentar