Lima Pertandingan Terbaik Sepanjang Tahun 2015

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lima Pertandingan Terbaik Sepanjang Tahun 2015

Tahun 2015 akan berakhir. Banyak kenangan dan momen bersejarah yang terjadi sepanjang tahun ini. Tak sedikit pula cerita dan kejadian luar biasa yang terjadi dalam kurun waktu 12 bulan ke belakang.

Sepanjang tahun 2015 ini pun tersaji pertandingan-pertandingan menarik dari seluruh kompetisi top sepakbola Eropa. Mulai dari pertandingan yang berakhir dengan skor yang besar hingga kejar-kejaran angka sampai peluit panjang dibunyikan. Karenanya, berikut kami rangkumkan lima pertandingan terbaik sepanjang tahun 2015.

Tottenham Hotspur 5 – 3 Chelsea (Liga Primer Inggris , 1 Januari 2015 )

Pertandingan ini terjadi pada hari pertama tahun 2015, 1 Januari. Chelsea yang berusaha  menjauh dari kejaran Manchester City yang berada di peringkat kedua sempat unggul terlebih dahulu melalui Diego Costa pada menit ke-18.

Namun tanpa disangka Tottenham berhasil berbalik 3-1 unggul dalam waktu 15 menit melalui lesakan Harry Kane, Danny Rose dan eksekusi penalti Andros Townsend. Chelsea berusaha mengejar melalui gol yang dicetak Eden Hazard pada menit ke-61. Namun Harry Kane kembali mencetak gol dan Nacer Chadli memperlebar jarak sehingga skor menjadi 5-2 melalui sebuah gol hasil kerjasamanya dengan Kane.

John Terry kemudian memperkecil ketertinggalan pada menit ke-87. Gol tersebut membuatnya mendekati rekor David Unsworth sebagai pemain belakang yang paling banyak mencetak gol di Liga Inggris. Dan rekor Unsworth berhasil dilewati Terry empat bulan kemudian.

Dua gol yang dicetak oleh Kane pada pertandingan tersebut juga seakan menggambarkan kualitas penyerang Inggris ini. Banyak pihak yang menyebutkan bahwa pertandingan ini adalah pertandingan terbaik Kane sepanjang tahun 2015.

Bayer Leverkusen 4 – 5 VFL Wolfsburg ( Bundesliga, 14 Febuari 2015)

Bertepatan dengan hari kasih sayang, Wolfsburg menuntaskan perlawanan ketat Leverkusen pada spieltag ke-21 Bundesliga musim lalu. Skor berakhir 4-5 untuk kemenangan Wolfsburg dalam laga yang digelar di Bayer Arena tersebut.

Wolfsburg yang sedang mengejar perolehan poin FC Bayern yang berada di puncak klasemen, langsung unggul 3-0, lewat dua gol Bas Dost dan satu gol Naldo ketika laga baru berjalan setengah jam. Menjelang pertengahan babak kedua, skor berubah menjadi 4-3 masih keunggulan untuk Wolfsburg di mana satu gol tambahan Bas Dost dibalas hattrick Heung-Min Son untuk Leverkusen.

Selebrasi Bas Dost Saat Mencetak Gol Keempatnya Ke Gawang Leverkusen
Selebrasi Bas Dost Saat Mencetak Gol Keempatnya Ke Gawang Leverkusen

Tuan rumah dengan luar biasa kemudian menyamakan kedudukan menjadi 4-4 melalui gol Karim Bellarabi. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, penyerang Wolfsburg asal Belanda, Bas Dost kembali menceploskan bola ke gawang Leverkusen yang dikawal Bernd Leno pada menit-menit akhir menjelang bubaran, dan membuat skor akhir menjadi 5-4 untuk kemenangan Wolfsburg. Lesakan itu juga sekaligus menjadi gol keempat Bas Dost dalam pertandingan tersebut.

Real Madrid 3-4 Schalke 04 ( Liga Champions , 10 Maret 2015)

Pada leg kedua babak perdelapan final Liga Champions musim lalu, Schalke secara mengejutkan berhasil unggul cepat atas Real Madrid di Santiago Bernabeu. Maun dua gol yang dicetak Christian Fuchs dan eks-penyerang Real, Klaas-Jan Huntelaar, berhasil disamakan melalui dua gol sundulan Cristiano Ronaldo.

Dua gol ini membuat Ronaldo melewati raihan Leo Messi dalam urusan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions. Kala itu kapten timnas Portugal tersebut unggul satu gol di atas Messi yang sudah mencetak 75 gol. Ronaldo kemudian terus melaju dan menutup tahun 2015 dengan keunggulan delapan gol atas Messi di buku rekor Liga Champions.

Gol Kemenangan Schalke Yang Dicetak Klaas-Jan Huntelaar
Gol Kemenangan Schalke Yang Dicetak Klaas-Jan Huntelaar

Karim Benzema sempat membuat tuan rumah unggul pada menit ke-52, sebelum bintang muda Schalke, Leroy Sane berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui sebuah tendangan melengkung yang berhasil menaklukan Iker Casillas. Klimaks dari laga ini adalah ketika pada menit akhir Klaas-Jan Huntelaar kembali mencetak gol ke gawang mantan klubnya itu sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan untuk Schalke pada pertandingan tersebut.

Halaman berikutnya, Meksiko-Trinidad & Tobago dan Barcelona-Sevilla 

Komentar