Perjuangan Berat Girona FC ke La Liga, Debutan Asal Katalunya

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Perjuangan Berat Girona FC ke La Liga, Debutan Asal Katalunya

Jika di Italia terdapat dua kesebelasan yang akan menjalani debutnya di Serie A, yaitu Carpi dan Frosinone, La Liga pun bisa saja kedatangan wajah baru. Dan kesebelasan ini adalah kesebelasan yang telah berusia 85 tahun, Girona FC.

Girona FC saat ini berada di peringkat kedua klasemen unggul dua poin atas Sporting Gijon yang berada di peringkat tiga, dan terpaut enam poin dari pemuncak klasemen, Real Betis. Jika posisi ini bisa dipertahankan, Girona FC berpeluang berkompetisi di La Liga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Sepanjang kiprahnya, Girona lebih sering berkutat di Tercera Division atau divisi empat liga Spanyol. Dari 85 kali berkompetisi, 44 di antaranya berlaga di divisi empat tersebut. Bahkan mereka sudah tiga kali berlaga di divisi lima liga Spanyol.

Sebelum ke La Liga, sudah tujuh musim Girona berlaga di Segunda Division. Prestasi tersebut merupakan prestasi terbaik Girona yang mana sebelumnya hanya mampu bertahan selama enam musim di divisi dua liga Spanyol tersebut. Itupun terjadi pada awal berdirinya Girona pada 1930an.

Promosinya Girona ini akan membuat tiga kesebelasan Katalunya akan berkompetisi di La Liga pada musim depan. Sebelum kedatangan Girona, dua kesebelasan asal Katalunya yang tengah berkompetisi di La Liga sendiri adalah Barcelona dan Espanyol.

Jika Barcelona dan Espanyol berasal dari provinsi Barcelona, provinsi terbesar di Katalunya, Girona merupakan kesebelasan asal provinsi Girona. Provinsi Girona ini merupakan provinsi dengan sekitar 750 ribu penduduk, atau hampir 1/6 dari penduduk provinsi Barcelona.

Karena Girona bukan kesebelasan besar, tak heran banyak penduduk di Katalunya yang lebih mendukung Barcelona dan Espanyol. Para penduduk Girona pun demikian, mereka tak terlalu membanggakan Girona FC. Apalagi  dalam enam musim di Segunda Division sebelum musim ini, Girona lebih sering berkutat dengan zona degradasi.

Gairah sepakbola di Girona memang telah lama sirna. Pada awalnya, sepakbola begitu diminati di provinsi Girona ketika pada 1902 berdiri sebuah kesebelasan bernama Strong Esport yang kemudian bernama FC Gironi.

Satu per satu kesebelasan di provinsi Gironi terbentuk. Dan Girona FC lahir pada 25 Juli 1930. Lahirnya Girona FC dicetus oleh sekumpulan pemuda di sebuah kafe bernama Norat de la Rambla. Mereka bertekad menciptakan kesebelasan terbaik di Girona, ketika kesebelasan terbaik provinsi Girona saat itu, Union Deportivo Girona, tengah dilanda krisis finansial.

Karena sepakbola saat itu sedang sangat digandrungi, Girona FC pun dengan mudahnya memiliki nama di provinsi Girona. Girona FC pun kemudian berhasil mendapatkan lisensi dari federasi sepakbola Katalunya dan berkompetisi di divisi tiga liga Spanyol.

Girona FC langsung berlaga di Segunda Division pada musim keduanya berkompetisi. Namun sebagaimana kesebelasan Spanyol lainnya, perang sipil pun berdampak besar pada kehidupan di provinsi Girona. Mereka yang pada musim 1935-1936 hendak promosi ke La Liga, tak bisa melanjutkan kompetisi.

Bom merusak seluruh infrastruktur di provinsi Girona, termasuk markas mereka. Sepakbola di Girona pun mati dan Girona FC tak mengikuti kompetisi pada 1936 hingga 1939. Kembalinya mereka ke dunia sepakbola pun berbeda seperti sebelumnya.

Sebelumnya Girona FC merupakan salah satu kesebelasan kuat di Segunda Division. Namun pasca perang, Girona FC mulai lebih sering berkutat dengan papan bawah dan jurang degradasi. Ya, setelah perang, sepakbola mulai dilupakan penduduk provinsi Girona.

Sepakbola telah dilupakan. Pun begitu dengan orang-orang yang peduli pada nasib Girona FC. Terus berkutat di divisi bawah, mereka pun terancam bangkrut pada akhir tahun 1980an. Untungnya kehadiran presiden baru, Peter Suager, berhasil menyelamatkan Girona FC dari kebangkrutan.

Namun musim 2012/2013 berhasil menggairahkan kembali penduduk Girona untuk mendukung kesebelasan yang kini bermarkas di Stadion Montilivi ini. Hal tersebut terjadi setelah kesebelasan dengan warna kebesaran merah strip putih layaknya Atletico Madrid ini finish di urutan ke-4 di Segunda Division dan berpeluang untuk promosi ke La Liga untuk pertama kalinya.

Pendukung Girona FC saat merayakan kemenangan yang mengantarkan Girona FC ke babak play-off pada 2012/2013. (insidespanishfootball.com)
Pendukung Girona FC saat merayakan kemenangan yang mengantarkan Girona FC ke babak play-off pada 2012/2013. (insidespanishfootball.com)

Sejak saat itu, nama Girona mulai diperbincangkan di seantero Katalunya. Pendukung baru pun kemudian berdatangan dari berbagai kota, bahkan dari Barcelona. Namun sayangnya Almeria menggagalkan langkah mereka ke La Liga setelah menjungkalkan Girona dengan skor 3-0 pada babak final play-off.

Meski pada musim berikutnya, 2013/2014, Girona kembali berkutat pada zona degradasi, para pendukung Girona ternyata tetap memadati Stadion Montilivi. Penurunan kekuatan Girona terjadi setelah pelatih yang mengantarkan mereka ke babak play-off, Joan Francesc Ferrer Sicilia, direkrut oleh Barcelona untuk menjadi staf pelatih Tito Vilanova. Belum lagi dua penyerang andalan mereka, Javier Acuna dan Benja, direkrut oleh Udinese dan Cordoba CF.

Tapi kekalahan demi kekalahan yang diderita Girona tak mengurangi antusiasme para pendukung Girona yang terus bertambah. Tak mempedulikan hasil akhir pertandingan, para pendukung Girona tersebut tetap bernyanyi, mengibarkan bendera, dan melemparkan chant-chant dukungan saat pertandingan berlangsung.

Aksi pendukung Girona FC beberapa waktu lalu. (via: 100x100fan.com)
Aksi pendukung Girona FC beberapa waktu lalu. (via: 100x100fan.com)

Musim ini, Girona diambang mewujudkan mimpi mereka. Dan hal ini sedikit banyak diraih berkat kegagalan promosi pada 2012/2013, yang mana berhasil meningkatkan antusiasme sepakbola di Girona. Meski saat itu Girona tak berhasil mendapatkan tiket promosi ke La Liga, namun mereka mendapatkan kembali gairah sepakbola di provinsi Girona. Para pendukungnya akan tetap mendukung Girona FC dikala mereka menang, seri, bahkan kalah sekalipun.

foto: @GironaFC

Komentar